Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Kusir Bendi (Karya Iyut Fitra) Kusir Bendi Kuda merah dan bendi merah. Sudah berapa jauh penumpang diantarkan sedari pagi muncul matahari. si ...
- Puisi: Pelupa (Karya Sulaiman Juned) Pelupa Acapkali membunuh kebebasan pikir menyaksikan wajah retak di sudut hati berjulukan kebenaran - jangan ...
- Puisi: Ritual (Karya Sulaiman Juned) Ritual Selangit derit bujuk rayu. Rubuh menyaru peradaban sejarah bulan. Ruang tragedi terkurung ritual ker ...
- Puisi: Lebaran Malam Itu (Karya Sulaiman Juned) Lebaran Malam Itu Setiap sudut takbir menggema di Meunasah beratap rumbia canangpun bertalu semua orang harus ...
- Puisi: Bayang (Karya Sulaiman Juned) Bayang Kapan bisa menghilangkan bayang menghantui pikir - menarik hati ingin. Kapan sanggup membunuh bayang ...
- Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama) Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli bunyi indah berlumur madu ya ...