Sajak Nelayan Tua
Lelaki itu Nelayan tua mengeja hari mengusap wajah membisik kalimat lirih maaf pada seluruh sanak
Dia kenang karang garang menunggu waktu tenggang berjalan langkah terseok duduk membisu merendam kaki kecil tangan tak lagi menebar jala
Hangat mentari hangat air sepanjang pesisir
Nyiur-nyiur memanggil meneduhkan mata cekung menghitam
Pulanglah pulang bunyi desir angin! meraup ikan, menggulung ombak yaitu sakit yang mengiris
Pulanglah pulang bunyi riak ombak! menyimpan sepinggan murung mengering yaitu isak tangis
Pulanglah pulang bunyi langkah kaki berpasir! memejam mata tertidur panjang yaitu mimpi yang menipis
Tapi pulang yaitu jalan.
23 Maret 2010 Sumber http://www.sepenuhnya.com/