Puisi: Lelaki Jalan (Karya Iyut Fitra) - Gasskeun Puisi: Lelaki Jalan (Karya Iyut Fitra) | Gasskeun

Puisi: Lelaki Jalan (Karya Iyut Fitra)

Lelaki Jalan

Ke jalan, anakku. Lelakilah yang mengukur simpang-simpang
dalam bola kabut. Atau neraka yang terpancar dari kerusuhan
teruskan sangarnya matahari. Seperti waktu yang selalu
kita debatkan bagi kampung halaman. Serta rakit yang
mengarungi rantau-rantau. Maka teruskan mencari
meski kamu akan banyak kehilangan. Ketika malam jatuh
atau ketika para pemabuk terbuai. Ukurlah hidup
gres selingkar mana?

Ke jalan, anakku. Bagi lelaki tak ada takdir di kamar ini
selain bayangan langit-langit. Mimpi berkepanjangan
jangan deritakan sedih yang jauh. Karena saatnya
orang-orang akan diusir dalam perpisahan. Tentu bagi hidup
maka berangkatlah! Sekeras-keras tangis kematian
menyerupai bayi-bayi lepas dari gendongan. Sampai kamu ketagihan
menjilat airmata. Dan kokoh sebagai pengembara.

 Atau neraka yang terpancar dari kerusuhan Puisi: Lelaki Jalan (Karya Iyut Fitra)
Puisi: Lelaki Jalan
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Jatuh Cinta

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts