Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Kami berdiri di sini telah lama jiwa-jiwa yang goyah. Bumi rapuh tak ada ...
- Puisi: Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak hingga juga waktu menjemput di penghujung ramadhan - subuh yang bening melepas ...
- Puisi: Memotret Diri (Karya Sulaiman Juned) Memotret Diri Dalam sepi melihat diri menerjemahkan isyarat-Mu masih banyak khilafku (Aku hanya bubuk mamp ...
- Puisi: Boneka (Karya Iyut Fitra) Boneka Pada matanya yang berdebu kulihat seorang lelaki menuju malam. langkahnya ibarat pertempuran yang kala ...
- Puisi: Derita (Karya Ali Hasjmy) Derita Di keheningan waktu yang begitu menghimpit engkau derita tiba lagi meski kedatanganmu untuk mencabik ...
- Puisi: Meulaboh (Karya Hasbi Burman) Meulaboh Di atasmu bulan berlabuh Dan perak air Beriak dalam teduh Sekeping hati Menari dalam riuh kepadata ...