Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Hari-Hari Di Batanghari Hari-hari di Batanghari Masa lampau. di sebuah pulau emas sayembara itu dimulai di antara bayang-bayang harta ...
- Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Kami berdiri di sini telah lama jiwa-jiwa yang goyah. Bumi rapuh tak ada ...
- Puisi: Ritual (Karya Sulaiman Juned) Ritual Selangit derit bujuk rayu. Rubuh menyaru peradaban sejarah bulan. Ruang tragedi terkurung ritual ker ...
- Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama) Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli bunyi indah berlumur madu ya ...
- Puisi: Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak hingga juga waktu menjemput di penghujung ramadhan - subuh yang bening melepas ...
- Puisi: Lebaran Malam Itu (Karya Sulaiman Juned) Lebaran Malam Itu Setiap sudut takbir menggema di Meunasah beratap rumbia canangpun bertalu semua orang harus ...