Puisi: Percintaan Hulu Dan Muara - Gasskeun Puisi: Percintaan Hulu Dan Muara | Gasskeun

Puisi: Percintaan Hulu Dan Muara

Percintaan Hulu dan Muara

Jangan pernah kamu ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih
sebagaimana hulu. dia selalu menyimpan rindu pada muara
sebuah pertemuan yang tak pernah. hanya tumpukan dari gelisah
kemudian desir air. potongan-potongan ranting yang tersangkut
“sampaikan salam pada muara. saya hulu yang berkabung rindu!”
demikianlah senantiasa dia nyanyikan di senja-senja lembab
juga taring waktu yang runcing
Kisah apa yang tak kuceritakan kepadamu. meski parasmu samar
dan saya hanya melukismu di tebing-tebing batu
kubayangkan seekor angsa putih membasuh paruhnya di tepi sungai
ikan-ikan menggoda. hari begitu saja menjadi penjadi petang
“bukan. saya hanya akar bau tanah yang lapuk direndam musim!”
bergotong-royong bunyi yang tak ingin kudengar. kamu akan berlari
di antara ilalang dan batang-batang

Sajak ini akan terus kukirim untukmu, kekasih
meski ceritanya selalu saja wacana perih.

 demikianlah senantiasa dia nyanyikan di senja Puisi: Percintaan Hulu dan Muara
Puisi: Percintaan Hulu dan Muara

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts

Matikan AdBlock

Agar blog Ini tetap berjalan, matikan AdBlock atau masukkan blog ini ke dalam whitelist.
Terima kasih.