Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat - Gasskeun Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat | Gasskeun

Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat

Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat

Kami berdiri di sini
telah lama
jiwa-jiwa yang goyah. Bumi rapuh
tak ada detik atau menit yang tak berguncang
angin memiuh malam. Dalam tarian gelisah burung gagak
dalam doa tersandar. Buhul cemas-cemas ketakutan
gelombang. Gelombang. Awan memasuki kota-kota seiring airmata
pancang-pancang pengungsian
dan barisan zikir
kehilangan
Untuk apa lagi membicarakan alamat
setiap ketika kami telah siap untuk pergi
jenjang, stasiun, terminal, pamitlah pada pelabuhan
di hitungan waktu gegas siapa pun tak akan pernah sempat
menutup atau membuka pintu
titipkan saja cinta di rumah-rumah tak berhuni
jangan pernah membangun rindu
untuk menjemputnya

Kami berdiri di sini
telah lama
bahwasanya hanya barisan jiwa menunggu
setiap ketika burung gagak melintas di depan rumah kami.

Payakumbuh, September 2007
Payakumbuh, September 2007
 tak ada detik atau menit yang tak berguncang Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat
Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts

Matikan AdBlock

Agar blog Ini tetap berjalan, matikan AdBlock atau masukkan blog ini ke dalam whitelist.
Terima kasih.