Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Di Persimpangan Yang Lindap Di Persimpangan yang Lindap Ku tebang pedang karat di pucuk rindu senyap Ku pinang darah pekat di dada nafasku ...
- Puisi: Tanpa Mawar (Karya Rini Intama) Tanpa Mawar Kau tiba tanpa mawar Hanya benang dari layang-layang yang sudah kamu terbangkan di pantai Kau ber ...
- Puisi: Surat Untuk Di (Karya Rini Intama) Surat untuk Di Dalam gerimis kita menghitung cermin sepanjang jalan Ada perbincangan dalam ruang tak berbatas ...
- Puisi: Lindap (Karya Rini Intama) Lindap Jika bisa memilih, wanita itu memilahnya perlahan kemudian menuangkan ke dalam baskom cantik tapi ia b ...
- Puisi: Yang Kuasa Tak Marah Tuhan Tak Marah Ketika saya marah seperti sempurnanya Tuhan meredam amarah alasannya Tuhan tak marah. Tuhan ...
- Puisi: Sajak Maut (Karya Rini Intama) Sajak Kematian Kelam menggenggam cekam tapi gumpalan awan menyemai damai dikala jingga senja menebar atau bu ...