</
Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Secangkir Kopi (Karya Rini Intama) Secangkir Kopi Kesederhanaan .... dalam tutur cinta memaknai hari di keindahannya waktu-waktuku berlalu ...
- Puisi: Hutanku (Karya Rini Intama) Hutanku Pongah menebang asa yang membelah senyap gemerisik daun kering terinjak kaki perkasa burung-burung te ...
- Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama) Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli bunyi indah berlumur madu ya ...
- Puisi: Memotret Diri (Karya Sulaiman Juned) Memotret Diri Dalam sepi melihat diri menerjemahkan isyarat-Mu masih banyak khilafku (Aku hanya bubuk mamp ...
- Puisi: Tiga Jam Di Padang Bai Tiga jam di Padang Bai Kisah ini kutulis di pantai dikala menunggumu meminang komitmen ihwal kapal yang akan m ...
- Puisi: Pengemis (Karya Ali Hasjmy) Pengemis Beri hamba sedekah, o tuan, Belum makan dari pagi, Tolonglah patik, wahai tuan, Seteguk air, sesuap ...