Puisi: Taman Itu Tak Pernah Ada - Gasskeun Puisi: Taman Itu Tak Pernah Ada | Gasskeun

Puisi: Taman Itu Tak Pernah Ada

Taman Itu Tak Pernah Ada

Bertahun telah kuciumi kesedihanmu
serekah warna mawar, senantiasa saya bagai bocah dusun
cemas kehilangan
capung-capung, hari lepas tak tertangkap, menjadi cakrawala
setiap pagi dan senja engkau tangiskan derita
berharap saya akan membangun taman, dan menyelipkan
sehelai kasih di rambutmu
“senyum kunang-kunang dulu bernyanyi wacana gerimis,
masihkah engkau menyimpannya?”
tetapi jejak demi jejak retak
kau pernah membiarkanku jatuh di ujung gamang bayang
Sejarah memang makin tua, matahari ringkih
dan sisa geliat serta pakaianmu yang tertinggal
telah kulipat ke dalam subuh yang lamban, hanyut ditelan bulan
“setiap hari ciuman kutinggalkan di sini, sekarang kujemput ia
sebagai cermin!”
tapi taman itu tak pernah ada
dan waktu terlanjur memahatku jadi batu.

Payakumbuh
Payakumbuh
 setiap pagi dan senja engkau tangiskan derita Puisi: Taman Itu Tak Pernah Ada
Puisi: Taman Itu Tak Pernah Ada

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts

Matikan AdBlock

Agar blog Ini tetap berjalan, matikan AdBlock atau masukkan blog ini ke dalam whitelist.
Terima kasih.