Jan Koum dilahirkan pada 24 Februari 1976 di Ukraina. Ayahnya bekerja sebagai manager konstruksi dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Jan Koum merupakan keturunan Yahudi. Jan Koum tinggal di daerah yang sangat memprihatinkan, segala akomodasi sangat terbatas ibarat listrik dan air.
Keluarganya pindah dikala Jan Koum berusia 16 tahun dan tinggal di Mountain View, Amerika Serikat. Itu disebabkan lantaran politik di Ukraina sering bergejolak dan itu tidak gampang bagi Jan Koum apalagi mereka merupakan warga keturunan Yahudi sehingga mereka sering ketakutan. Karena politik Ukraina semakin meningkatkan gerakan anti yahudi, maka dari itu untuk menghindari hal tersebut, keluarga Jan Koum tetapkan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1990.
Jan Koum tinggal bersama ibu dan neneknya, ayahnya masih di Ukraina, dan menyusul nanti. Belum sempat menemui keluarganya itu, ayah Jan Koum meninggal pada tahun 1997 dikala masih di Ukraina.
Di Amerika, keluarga kecil ini berjuang keras untuk bertahan hidup. Ibu Jan Koum bekerja sebagai pengasuh anak dan Koum membantu ibunya dengan menjadi tukang sapu toko. Walaupun mereka sudah bekerja keras, namun masih kekurangan lantaran biaya hidup yang mahal, serta pendapatan yang sedikit.
Karena kesulitan ekonomi, keluarga ini bahkan hanya mengandalkan jatah makanan gratis dari pemerintah untuk para tunawisma. Terkadang mereka tidur di daerah umum yang hanya beralaskan tanah. Segala macam pekerjaan mereka lakukan hanya untuk mendapat sesuap nasi.
Jan Koum sudah mencicipi pahitnya hidup. Tetapi ia juga punya kesempatan untuk bersekolah. Saat Jan Koum pindah ke Amerika Serikat, ia sudah mahir dalam berbahasa inggris sehingga Jan Koum mempunyai peluang gampang untuk masuk sekolah di Amerika. Di sekolahnya ini, Jan Koum sangat badung lantaran sulit untuk beradaptasi dengan sahabat sekitarnya. Tetapi ia yakni murid yang cerdas dan ia sangat menyukai pemrograman komputer, ia mempelajarinya secara belajar sendiri dari buku bekas.
Buku bekas itu amat membawa keberuntungan, dan kemauan Jan Koum untuk berguru pun membawa ia untuk melanjutkan pendidikannya di San Jose University. Jan Koum lalu bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya. Jan Koum sempat bertemu dengan Brian Acton, seorang pegawai Yahoo yang alhasil menjadi sahabat dekatnya. Berbekal pengetahuan perihal komputer yang dipelajarinya, Jan Koum mencoba melamar pekerjaan di Yahoo (Baca: Biografi Pendiri Yahoo! ) dan beruntung Jan Koum diterima bekerja di sana pada tahun 1997. Pada tahun 2000, ibunya meninggal lantaran kanker. Akhirnya Jan Koum tinggal bersama neneknya.
Selama di Yahoo, Jan Koum juga kuliah. Namun ia tetapkan untuk berhenti dari kampusnya dan fokus untuk bekerja, namun sempat dimarahi oleh CEO Yahoo. Selama 7 tahun bekerja di Yahoo pada tahun 2007 Jan Koum dan Brian Acton tetapkan untuk mundur dari Yahoo. Dan mereka menghabiskan waktunya setahun untuk berlibur. Mereka berdua mencoba melamar pekerjaan di Facebook namun ditolak. Saat iPhone muncul dan tenar, Jan Koum membelinya, dan tertarik pada kumpulan kontak di iPhone dan juga pada appstore, ia melihat potensi besar dari aplikasi app store di iPhone yang alhasil muncul sebuah inspirasi untuk membuat aplikasi yang bisa menampilkan status pada kontak di iPhone. Dari situlah ia berpikir untuk membuat aplikasi WhatsApp.
Saat itu Jan Koum berteman dengan Alex Fishman, dan memperkenalkan Jan Koum pada Igor Solomennikov seorang developer aplikasi IPhone. Jan Koum berhasil mewujudkan idenya dan membuat aplikasi yang berjulukan WhatsApp.
Dari perkenalan itulah pada Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California. Sehari – harinya Jan Koum menyebarkan aplikasi itu. Saat diluncurkan, aplikasinya hanya didownload sekitar 250 orang, itupun hanya sahabat – temannya sendiri.
Jan Koum pernah hampir menyerah, tapi Brian Acton terus mendukungnya, sampai Apple tiba dengan proteksi push notifications, dan memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga dikala pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.
Pada tahun 2011, WhatsApp menjadi terkenal di AppStore dan sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, namun ditolak. WhatsApp terus berkembang sampai tahun 2013, dan berhasil mempunyai pengguna sekitar 200 juta.
Google dan Facebook lalu berebut untuk mengakusisi WhatsApp. Hingga lalu pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton oke untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Dan itu membuat Jan Koum dan Brian Acton menjadi orang kaya baru.
Buku bekas itu amat membawa keberuntungan, dan kemauan Jan Koum untuk berguru pun membawa ia untuk melanjutkan pendidikannya di San Jose University. Jan Koum lalu bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya. Jan Koum sempat bertemu dengan Brian Acton, seorang pegawai Yahoo yang alhasil menjadi sahabat dekatnya. Berbekal pengetahuan perihal komputer yang dipelajarinya, Jan Koum mencoba melamar pekerjaan di Yahoo (Baca: Biografi Pendiri Yahoo! ) dan beruntung Jan Koum diterima bekerja di sana pada tahun 1997. Pada tahun 2000, ibunya meninggal lantaran kanker. Akhirnya Jan Koum tinggal bersama neneknya.
Selama di Yahoo, Jan Koum juga kuliah. Namun ia tetapkan untuk berhenti dari kampusnya dan fokus untuk bekerja, namun sempat dimarahi oleh CEO Yahoo. Selama 7 tahun bekerja di Yahoo pada tahun 2007 Jan Koum dan Brian Acton tetapkan untuk mundur dari Yahoo. Dan mereka menghabiskan waktunya setahun untuk berlibur. Mereka berdua mencoba melamar pekerjaan di Facebook namun ditolak. Saat iPhone muncul dan tenar, Jan Koum membelinya, dan tertarik pada kumpulan kontak di iPhone dan juga pada appstore, ia melihat potensi besar dari aplikasi app store di iPhone yang alhasil muncul sebuah inspirasi untuk membuat aplikasi yang bisa menampilkan status pada kontak di iPhone. Dari situlah ia berpikir untuk membuat aplikasi WhatsApp.
Saat itu Jan Koum berteman dengan Alex Fishman, dan memperkenalkan Jan Koum pada Igor Solomennikov seorang developer aplikasi IPhone. Jan Koum berhasil mewujudkan idenya dan membuat aplikasi yang berjulukan WhatsApp.
Dari perkenalan itulah pada Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California. Sehari – harinya Jan Koum menyebarkan aplikasi itu. Saat diluncurkan, aplikasinya hanya didownload sekitar 250 orang, itupun hanya sahabat – temannya sendiri.
Jan Koum pernah hampir menyerah, tapi Brian Acton terus mendukungnya, sampai Apple tiba dengan proteksi push notifications, dan memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga dikala pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.
Pada tahun 2011, WhatsApp menjadi terkenal di AppStore dan sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, namun ditolak. WhatsApp terus berkembang sampai tahun 2013, dan berhasil mempunyai pengguna sekitar 200 juta.
Google dan Facebook lalu berebut untuk mengakusisi WhatsApp. Hingga lalu pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton oke untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Dan itu membuat Jan Koum dan Brian Acton menjadi orang kaya baru.
Saat itu Jan Koum berteman dengan Alex Fishman, dan memperkenalkan Jan Koum pada Igor Solomennikov seorang developer aplikasi IPhone. Jan Koum berhasil mewujudkan idenya dan membuat aplikasi yang berjulukan WhatsApp.
Dari perkenalan itulah pada Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California. Sehari – harinya Jan Koum menyebarkan aplikasi itu. Saat diluncurkan, aplikasinya hanya didownload sekitar 250 orang, itupun hanya sahabat – temannya sendiri.
Jan Koum pernah hampir menyerah, tapi Brian Acton terus mendukungnya, sampai Apple tiba dengan proteksi push notifications, dan memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga dikala pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.
Pada tahun 2011, WhatsApp menjadi terkenal di AppStore dan sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, namun ditolak. WhatsApp terus berkembang sampai tahun 2013, dan berhasil mempunyai pengguna sekitar 200 juta.
Google dan Facebook lalu berebut untuk mengakusisi WhatsApp. Hingga lalu pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton oke untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Dan itu membuat Jan Koum dan Brian Acton menjadi orang kaya baru.
Dari perkenalan itulah pada Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California. Sehari – harinya Jan Koum menyebarkan aplikasi itu. Saat diluncurkan, aplikasinya hanya didownload sekitar 250 orang, itupun hanya sahabat – temannya sendiri.
Jan Koum pernah hampir menyerah, tapi Brian Acton terus mendukungnya, sampai Apple tiba dengan proteksi push notifications, dan memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga dikala pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.
Pada tahun 2011, WhatsApp menjadi terkenal di AppStore dan sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, namun ditolak. WhatsApp terus berkembang sampai tahun 2013, dan berhasil mempunyai pengguna sekitar 200 juta.
Google dan Facebook lalu berebut untuk mengakusisi WhatsApp. Hingga lalu pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton oke untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Dan itu membuat Jan Koum dan Brian Acton menjadi orang kaya baru.
Related Posts
- Biografi Justin Bieber — Penyanyi Termahal Asal Kanada Siapa yang tidak kenal penyanyi multi talent asal Kanada ini, ia ialah Justin Bieber, nama lengkapnya yaitu Justin Drew Bieber, populer dengan sebut ...
- Biografi Andy Rubin — Penemu Os Android Andy Rubin lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin yakni penemu OS Android yang merupakan system operasi yang ...
- Biografi Lei Jun — Pendiri Dan Ceo Xiaomi Lei Jun dilahirkan pada tanggal 16 Desember 1969 di Xiantao, Hubai, China. Lei Jun yaitu seorang pengusaha asal China yang mendirikan perusahaan t ...
- Biografi Thomas Midgley, Jr — Pengembang Tetraethyllead (Tel) Aditif Dan Chlorofluorocarbons (Cfc) Thomas Midgley, Jr dilahirkan di Beaver Falls, Pennsylvania pada tanggal 19 Mei 1889. Ia dibesarkan di Columbus, Ohio, dan lulus dari Cornell Un ...
- Biografi Ken Kutaragi — Penemu Mesin Console Game Playstation Ken Kutaragi yaitu penemu game PlayStation yang sekarang banyak dimainkan kalangan belum dewasa dan remaja. Ia dilahirkan pada tanggal 8 Agustus 1 ...
- Biografi Harland Sanders — Pendiri Kfc (Kentucky Fried Chicken) Harland Sanders lahir pada tanggal 9 September 1890, lahir di Henryville, Monroe Township, Indiana, Amerika Serikat. Harland Sanders tutup usia p ...