Membahas fakta ihwal adzan memang menjadi sesuatu yang menarik untuk kita kupas. Adzan merupakan panggilan yang ditujukan kepada umat Islam ketika datang waktunya melaksanakan ibadah shalat. Seseorang yang melaksanakan adzan disebut sebagai muadzin dimana siapa pun yang mendengar bunyi adzan harus menjawabnya (terutama yang beragama Islam). Selain itu ada beberapa fakta menarik ihwal adzan yang mungkin belum anda ketahui. Apakah itu?
 |
| fakta Adzan |
Fakta Tentang Adzan
1. Adzan Tidak Hanya Untuk Sholat
Selain berfungsi sebagai panggilan sholat, Adzan juga dikumandangkan pada saat-saat tertentu contohnya ketika bayi lahir, maka seorang ayam sebaiknya mengumandangkan adzan di pendengaran bayi tersebut. Selain itu adzan juga dapat dikumandangkan ketika ada keluarga atau teman kita mengalami sakaratul maut, maka siapapun yang ada didekatnya juga sebaiknya melantunkan adzan. Tujuannya tentu biar beliau dapat menirukannya sehingga dapat meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
2. Perintah Adzan Mulanya Datang Melalui Mimpi
Asal mula panggilan sholat berawal ketika Rasulullah SAW kebingungan memilih cara bagaimana untuk mengingatkan umatnya untuk sholat ketika waktunya tiba. Para teman ada yang mengusulkan meniup terompet, membunyikan lonceng, dan juga mengibarkan bendera. Tetapi semua saran tersebut dirasa kurang cocok.
Abdullah bin Zaid, salah satu teman Rasulullah karenanya bercerita bahwa ia bermimpi bertemu dengan seseorang yang mengumandangkan adzan. Hal itu senada dengan apa yang dialami oleh Umar bin Khattab yang juga mengalami mimpi yang sama. Akhirnya, adzan pun disetujui oleh Rasulullah SAW sebagai panggilan untuk mengerjakan sholat 5 waktu.
3. Adzan Telah Dikumandangkan Milliaran Kali
Dalam 1 hari, adzan dikumandangkan sebanyak 5 kali. Itu berarti dalam waktu sebulan sudah dikumandangkan setidaknya 150 kali. Lalu bagaimana hitungannya semenjak 14 kala yang lalu? Tentu telah miliaran kali telah bersuara dengan rincian sebagai berikut :
Anggap saja 1 tahun 360 hari, kalau 14 kala sama dengan 1400 tahun maka 1400 x 360 = 504.000. Dengan 5 kali bunyi adzan dalam sehari maka setidaknya muadzin telah bersuara sebanyak 2.520.000. Itu untuk 1 muadzin, bagaimana kalau 1 juta orang adzan? Tentu semakin banyak yakni sekitar 2 miliar kali, subhanallah.
4. Adzan Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Jika melihat dari kawasan tinggal kita di Indonesia, memang adzan hanya dikumandangkan sebanyak 5 kali sesuai dengan jumlah waktu sholat. Namun kalau digabungkan dengan waktu shalat di seluruh negara di dunia ini, sejatinya adzan tidak pernah berhenti berkumandang. Hal ini bekerjasama dengan rotasi bumi, ketika satu kawasan selesai adzan maka waktu akan berputar dan kemudian adzan akan dikumandangkan di kawasan lainnya yang berbeda secara zona waktu.
5. Pahala Seorang Muadzin Sangat Besar
Seseorang yang mempunyai mengumandangkan adzan atau yang disebut sebagai muadzin dianggap sebagai orang yang paling beruntung di sisi Allah SWT. Dosa-dosanya juga gampang diampuni oleh Allah yang didasarkan pada sabda Rasulullah, “Seorang muadzin akan diampuni sejauh bunyi adzan yang ia kumandangkan.” Tak peduli manis atau tidak suaranya, yang terperinci para muadzin mendapat keistimewaan di sisi Allah SWT.
Sungguh luar biasa fakta ihwal adzan yang sudah penulis sebutkan diatas, semoga kita menjadi hamba yang tidak pernah lupa mengerjakan sholat 5 waktu dan tidak pernah mengabaikan apa yang sudah dilakukan oleh seorang muadzin.