Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Memotret Diri (Karya Sulaiman Juned) Memotret Diri Dalam sepi melihat diri menerjemahkan isyarat-Mu masih banyak khilafku (Aku hanya bubuk mamp ...
- Puisi: Ritual (Karya Sulaiman Juned) Ritual Selangit derit bujuk rayu. Rubuh menyaru peradaban sejarah bulan. Ruang tragedi terkurung ritual ker ...
- Puisi: Wajah Ayu Ibuku Wajah Ayu ibuku Bias cahaya dan renungan yang kubaca di atas batu ihwal wajah ayu ibuku ada garis warna dan s ...
- Puisi: Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak hingga juga waktu menjemput di penghujung ramadhan - subuh yang bening melepas ...
- Puisi: Amara (Karya Rini Intama) Amara (: Episode cinta yang lengkap) Amara datang, kemudian katanya saya masih menulis puisi-pusi cinta Semua ...
- Puisi: Layang-Layangmu (Karya Rini Intama) Layang-layangmu Kau tiba tanpa mawar Hanya benang dari layang-layang yang sudah kamu terbangkan di pantai Kau ...