Pemuda, Bertemu dengan Seorang Gadis Kecil
Jauh di dalam hutan, Seorang Pria Muda sedang berjalan. Terlepas dari kenyataan bahwa hari itu berakhir, Hutan di mana tidak ada orang yang masuk ke tempat yang menyeramkan. Tidak ada yang dapat terdengar dari hutan kecuali sesekali bunyi dari burung. Itu yakni tempat di mana kesuraman yang berat dapat dirasakan di udara.Dia mengubah wajahnya menjadi tidak nyaman, pedang diturunkan di tangan.
Bau lendir yang jelek menempel pada pedang ketika Dia menyerang rumput di dekatnya, membuatnya mengutuk itu.
Melihat bahwa mantel kulitnya juga ada lendir, Dia menciptakan wajah yang lebih menyakitkan.
Menyingkirkan Monster bukanlah kiprah yang sulit. Perawatan senjatanya juga sihir, bagi Dia yang mempunyai tingkat kepercayaan tertentu, waktu yang diperlukan untuk perjalanan kembali akan menjadi cuilan yang melelahkan.
Suara alami langkah kaki yang menginjak rumput, bunyi 'bisha bisha' yang lengket terdengar, bersama dengan menghela nafas sambil menurunkan bahunya.
Alasan terbesar baginya untuk mengambil pekerjaan ini yakni bahwa untuk hingga ke tempat Dia kini dari kota, perjalanan pulang pergi hanya dalam sehari. Dia mengutuk dirinya sendiri lantaran menciptakan keputusan yang sederhana.
Bercak dan membasmi Coronee yang dibentuk di dalam hutan, itu yakni pekerjaan sederhana yang tidak diperlukan untuk berpikir.
Tidak ada pilihan selain ditutupi oleh cairan badan dan lendir yang mereka muntahkan.
Baunya tidak enak, awalnya indera penciumannya dilumpuhkan, tapi itu mungkin satu-satunya untuk selamat.
Tapi, kalau Dia kembali ke Kota menyerupai itu, bahkan Penjaga Gerbang yang merupakakan kenalannya mungkin akan memutar wajahnya.
Di Kota yang ketika ini Dia tinggali, Dia menjadi petualang yang sangat terkenal. Dibandingkan dengan Negara ini di mana Dia menginjak usia 18 tahun diakui sebagai Orang Dewasa, Kembali di Kota asalnya, Mereka mengganggap usia 15 Tahun sebagai Orang Dewasa. Sejak itu Dia sudah tetapkan bahwa bisnis ini yakni cara hidupnya, bersama dengan pencapaiannya dalam beberapa tahun, Dia dipasarkan sebagai Pemuda yang tidak seharusnya dibentuk enteng.
Rambut hitam bercampur dengan coklat, mantel panjang yang terbuat dari kulit monster, sarung tangan sihir di tangan kirinya. Itu pada tingkat bahwa kalau Kamu menyebutkan seseorang dengan penampilan yang luar biasa, nama Dale Reki muncul ke pikiran.
"'Air, asal-usul namaku memerintahkanmu, dengarkan suaraku'"
Aku memakai sihirku, mengucapkan mantra. Tanda-tanda dari air yang tiba-tiba diperkuat berkembang menjadi sebuah jalan, yang memaksa masuk ke dalam Dale.
Di bidang penglihatan yang terbuka di depannya, sebuah sungai kecil yang mengalir. Menemukan apa yand Dia cari, semua ketegangan hilang dari wajah Dale.
Dale, yang mengerti bahwa standar monster dan binatang yang berada di hutan tidak akan menjadi bahaya baginya dan bertindak dengan santai.
Mantelnya kering, tapi celana dan jubahnya berair kuyup. Menyalakan Api unggun, Dale melepas mantelnya dan meletakannya dibawah pinggangnya, memangga ikan yang Dia tangkap ketika Dia mandi di air dingin.
Sekitar waktu ketika amis gurih melayang sekitar kawasan itu, pakaiannya juga sebagian besar kering. Memperhatikan ikan, Dale dengan cepat mengenakan pakaiannya. Seperti yang diduga, Dia tidak punya aib untuk dapat menikmatai makanan di tempat semacam ini hanya dengan pakaian dalam.
Suara kecil muncul.
Dale berpikir bahwa itu yakni binatang kecil yang datang, tertarik oleh baunya, tapi ketika ia memindahkan matanya ke sana, Dia menemukan dirinya kehilangan kata-kata.
Seorang Anak yang sangat muda, di sisi lain semak belukar sedang mengawasinya.
Sebuah Kepala kecil kelihatan sedikit mengintip dari semak-semak.
Dale, pada awalnya, membaca kehadiran yang salah dan terkejut.
Anak itu diberkahi dengan tanduk hitam yang melingkar di sisi kepalanya.
('Ras Iblis' ya... Sungguh merepotkan...)
Bahkan di antara 7 'ras' yang ada, Mereka mempunyai kekuatan yang paling besar dan lantaran tidak ramah, Mereka diperlakukan oleh ras lain sebagai musuh. Mereka menyampaikan bahwa 'Ras Iblis' mempunyai karakteristik badan khusus yang mempunyai tanduk di kepala mereka.
Aku bahkan memikirkan cara untuk melakukannya dengan baik dan cepat.
Dale menempatkan kekuatan ke pegangan pedang yang dipegangnya - dan melepaskannya.
Dia gres saja membasuh tubuhnya yang susah payah, Dia tidak ingin dimandikan dengan semprotan darah.
Pedangnya pergi sempurna di sudut kepalanya, tapi itu yakni alasan yang sederhana.
Anak itu menatapku dengan penuh perhatian dengan pupil abu-abu yang besar, Pada sudut di mana Dia merasa menyerupai Dia akan jatuh.
Begitu pedang itu lepas dari tangan Dale, Dia menjadi hening sehingga Dia dapat mengamati Anak itu. Menyadari perasaan tidak nyaman yang Dia rasakannya ketika pertama kali melihatnya.
Tanduk Anak itu, terlepas dari akarnya di sisi satunya.
Dale yang terkejut, menciptakan wajah yang terlihat sedang berpikir bahkan dirinya sendiri bodoh.
Itu yakni sesuatu yang Dia dengar dari beberapa Teman Petualang, bahwa itu yakni salah satu kebiasaan ras iblis.
—Tanduk yang bertindak menyerupai simbol ras, ras Iblis menganggapnya sebagai objek suci. Itu sebabnya, Mereka yang melaksanakan kejahatan, diasingkan dengan salah satu tanduk mereka dihilangkan sebagai hukuman— Sumber https://inzerokun.blogspot.com/