Bayang
Kapan bisa menghilangkan bayang menghantui pikir - menarik hati ingin. Kapan sanggup membunuh bayang merajai jiwa - menghela nafsu. Kapan bisa menangkap bayang penjarai rayu dalam neraka biar tak menyaru
(Kita memang tak bisa membaca arahan alam)
Semua orang harus menanggalkan bayang. Separah apapun bentuk luka kita jahiti saja dengan benang silaturrahmi bulan menari di atas perahu. Merpati mengitari malam tanpa bintang - mengirim keluh-kesah bersama darah. Ini kepak terakhir terkulai jatuh atas tungku jadi bara siapa di antara kita mampu memamah luka tak teraba.
(Sepi kembali ke pelukan hati, ah!)
Aceh, 2009 Sumber http://www.sepenuhnya.com/