Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) di Bidang Pendidikan
A. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan pengembangan sangat penting di bidang pendidikan di tengah-tengah minimnya resolusi pengajaran dan produk pendidikan yang bisa memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Mungkin hadirnya kurikulum 2013 yang paling di unggulkan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya untuk melaksanakan upaya perbaikan pendidikan setiap pendidik dan pelaku pendidikan sanggup melaksanakan dengan caranya masing-masing salah satunya yaitu melalui penelitian dan pengembangan.
Menurut Sugiyono (2010), penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk gres serta menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan pengembangan (R&D) yaitu suatu proses untuk menyebarkan suatu produk pendidikan yang gres atau menyempurnakan yang sudah ada dengan prinsip penggunaan yang bertanggung jawab serta mengedepankan keefektifan produk dan upaya perbaikan praktik pendidikan. Definisi di atas menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan harus menghasilkan suatu produk gres atau menyebarkan produk yang lama menjadi lebih baik, lengkap, dan efektif. Di dalam penelitian dan pengembangan juga mengharuskan peneliti untuk menguji keefektifan produk yang dihasilkannya sebelum digunakan secara umum atau di diseminasikan.
B. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Pendidikan
Bagi dunia pendidikan yang selalu membutuhkan pemutahiran teori dan praktik pembelajaran, penelitian dan pengembangan yaitu salah satu solusinya. Penelitian dan pengembangan dianggap sebagai sebuah metode penelitian yang ampuh dalam memperbaiki praktik-praktik pendidikan yang sudah lama dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. Berbicara mengenai produk pendidikan niscaya yang sering terpikirkan yaitu berupa perangkat keras (hardware) menyerupai modul, materi ajar, media pembelajaran, Lomba Kompetensi Siswa atau alat bantu pembelajaran yang lain.
Namun, produk pendidikan bisa juga berupa software komputer yang berupa aplikasi pembelajaran, aplikasi pengolahan data pendidikan, aplikasi penilaian dan sebagainya. Produk pendidikan juga sanggup berupa penemuan pengetahuan gres atau praktik pendidikan gres yang orisinal. Di dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan ini masih sangat jarang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dikarenakan butuh pendanaan besar dan waktu yang cukup panjang sampai menghasilkan produk yang layak secara nasional. Padahal penelitian dan pengembangan sangat penting di dalam pendidikan demi memperlihatkan solusi dan penemuan di dalam perbaikan praktik-praktik pendidikan yang cenderung monoton dan kurang relevan.
C. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Langkah-langkah di dalam penelitian dan pengembangan pada umumnya memperlihatkan siklus yang sama yaitu mulai dari: (1) adanya kebutuhan, (2) permasalahan yang butuh pemecahan dengan suatu produk, (3) memilih karakteristik atau spesifikasi produk yang akan dihasilkan, (4) produk awal (draf), (5) ujicoba sampel terbatas, (6) penilaian dan penyempurnaan produk (dilakukan berulang-ulang), (7) menguji keefektifan produk, (8) produk selesai yang siap di distribusikan dan digunakan (Sukmadinata, 2013). Langkah-langkah di dalam penelitian dan pengembangan secara khusus akan mengikuti model pengembangan produk yang dipakai, misal model Borg & Gall, model Dick & Carrey, model 4D, model Thiagarajan, model Kemp, dan masih banyak model lain yang sanggup digunakan di dalam pengembangan produk pendidikan. Penjelasan beberapa model pengembangan sanggup dilihat di link https://gasskeun.blogspot.com/search?q=model-model-pengembangan-bahan-ajar
D. Modifikasi terhadap Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Modifikasi dalam penelitian dan pengembangan yaitu suatu perubahan susunan atau langkah-langkah di dalam pengembangan produk. Ada dua pendapat wacana bagaimana modifikasi di dalam penelitian dan pengembangan. Pendapat pertama cenderung tidak oke dengan adanya modifikasi di dalam langkah-langkah penelitian dan pengembangan alasannya dianggap sanggup kuat jelek terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Pendapat kedua cenderung oke dengan adanya modifikasi di dalam langkah-langkah penelitian dan pengembangan dengan catatan tidak menghilangkan esensi dasar dari setiap langkah di dalam model pengembangan yang asli.
Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa modifikasi intinya hanyalah proses penyederhanaan langkah-langkah di dalam penelitian dan pengembangan tanpa menghilangkan fungsi masing-masing langkah tersebut sehingga produk yang dihasilkan akan tetap berkualitas. Beberapa teladan modifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan yaitu Sukmadinata (2010) dalam bukunya menjelaskan memodifikasi 10 langkah model Borg & Gall menjadi 3 tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan model dan uji model. Fajarini (2015) memodifikasi model yang sama menjadi 6 tahap yaitu pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk, validasi produk, uji coba produk, dan produk akhir.
E. Contoh Penelitian dan Pengembangan
Berikut ini yaitu beberapa teladan judul penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan yang dihimpun oleh penulis sebagai contoh.
1. Pengembangan Bahan Ajar E-Learning pada Materi Litosfer Kelas X Sekolah Menengah Atas (Tesis PPs UM)
2. Pengembangan Bahan Ajar IPA Kelas V SD Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa (Tesis PPs UM)
3. Pengembangan Modul IPS Berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan Scaffolding untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII (Tesis PPs UM)
Daftar Rujukan
Fajarini, A. 2015. Pengembangan Modul IPS Berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan Scaffolding untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Universitas Negeri Malang. Tesis tidak diterbitkan
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta
Sukmadinata, N. S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya