Puisi: Pejalan Yang Tabah - Gasskeun Puisi: Pejalan Yang Tabah | Gasskeun

Puisi: Pejalan Yang Tabah

Pejalan yang Tabah

Ia lahir sebagai pejalan. Langkahnya serupa derap kuda sumba
di tanah-tanah setapak hingga letih hingga ke puncak
pencarian ditanamkan. di mana diri akan menemu
segelas kopi panas. stasiun sepi tengah malam
orang-orang senantiasa beringsut
memungut makna demi makna
“Apakah kamu seorang penyair? Kata di sini telah ditelan arus kota
tidakkah kaulihat sepanjang jalan orang-orang melagukan kehilangan....”

Ia bukan penyair. Semakin bergerombol orang-orang itu
mengejar lembah-lembah, bukit, dan ketinggian
tapi di sebuah kafetaria beliau memesan kopi panas
kemudian membacakan sajak cinta
wacana kuda-kuda sumba. Tentang seorang pejalan yang tabah
terus mencari yang tak bertemu di larik-larik dan bait
atau pada judul-judul tiada selesai

Ia terus berjalan. Lalu memesan segelas kopi lagi
gerombolan itu semakin dekat. tapi beliau merasa kian jauh
“Apakah kamu seorang penyair?”
Di belakangnya bayang-bayang memanjang.

Payakumbuh, 2017
tanah setapak hingga letih hingga ke puncak Puisi: Pejalan yang Tabah
Puisi: Pejalan yang Tabah
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Terima Kasih Ibu

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts