Suatu hari pada tahun 1994, tujuh perusahaan teknologi terkemuka dunia duduk, berunding dan membuat standar gres untuk menghubungkan peripheral komputer. Standar yang mereka menetapkan karenanya disebut dengan USB. USB abreviasi dari Universal Serial Bus. USB standards dikembangkan oleh sebuah tubuh industri yang disebut USB Implementer Forum (atau USB-IF).
USB dirancang untuk standarisasi koneksi peripheral komputer (termasuk keyboard, perangkat penunjuk, kamera digital, printer, portable media player, disk drive dan jaringan adapter) ke komputer pribadi, baik untuk berkomunikasi sekaligus untuk menyuplai tenaga listrik. Konektor ini menjadi sangat terkenal sebab kompatibilitasnya dengan banyak platform dan operating system, serta kemudahannya untuk digunakan.
Kini hampir semua komputer yang dibentuk mempunyai satu atau beberapa USB port ini dan USB menjadi interface pilihan favorit untuk sebagian besar periferal rumah dan kantor termasuk printer, kamera, modem, dan perangkat penyimpanan portabel.
Pada awalnya, USB hanya terdiri dari dua tipe konektor, yaitu tipe A dan tipe B, namun revisi spesifikasi dan seruan dari para produsen mengakibatkan munculnya ukuran gres yang dipakai untuk perangkat USB, namun sebagian besar produk USB masih memakai konektor tipe A dan B ini.
Konektor A-style merupakan konektor interface berbentuk persegi panjang yang flat. Ditemukan rata-rata pada komputer dan hub. Untuk menyambungkan konektor ini anda hanya perlu menyolok ke USB port sebab yang mempertahankan biar konektor dan port tidak copot yaitu friksi (friction) sehingga tidak terkunci dan gampang dipasang begitu juga gampang dicabut. Konektor ini mempunyai sepotong plastik yang terletak di dalam sehingga pengguna tidak memasukkannya secara terbalik.
Konektor USB tipe B
Konektor B-style atau tipe B merupakan konektor interface berbentuk agak kotak tetapi dengan ujung sudut yang lebih melengkung diatas biar mencegah pengguna tidak memasukkanya terbalik. Seperti konektor tipe A, konektor tibe B ini juga memakai friksi untuk mempertahankan biar ujung kabel konektornya tidak copot.
Konektor USB tipe C
Konektor USB tipe C atau USB-C merupakan konektor USB terbaru. Konektor ini mempunyai desain bentuk simetris sehingga bisa dipasang bolak-balik. Kabel USB-C bisa membawa sinyal dari USB 3.1, USB 3.0, USB 2.0, dan USB 1.1. Pasangan USB-C umumnya dengan USB-A, USB-B, USB Micro-B, dan konektor USB lainnya dikala mendukung versi sebelumnya dari spesifikasi USB. USB-C sanggup menyesuaikan diri dan bekerja dengan masing-masing konektor pendahulu tersebut.
Ketika menghubungkan dua perangkat dengan USB 3.1, kabel USB-C ini akan mendukung kecepatan transfer data yang dua kali kecepatan teknologi USB yang ada (sampai 10Gbit per detik), pengiriman daya ditingkatkan hingga 20 volt, 5 amp, dan 100 watt untuk power dan charging, dan fitur built-in juga mendukung untuk DisplayPort video dan empat channel audio (speaker dan mikrofon).
Micro-USB A
Diakui oleh USB-IF, konektor ini sanggup ditemukan pada perangkat mobile gres mirip ponsel, unit GPS, PDA dan kamera digital. Micro-USB A mempunyai koneksi fisik yg lebih kecil kalau dibandingkan dengan USB Mini-b, sementara masih mendukung kecepatan transfer rate tinggi sebesar 480 Mbps dan fitur On-The-Go. Sambungan nya sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle yg berwarna putih dan kompak desain 5 pin.
Micro-USB B
Diakui oleh USB-IF, konektor ini juga banyak ditemukan pada perangkat mobile gres mirip ponsel, PDA, unit GPS dan kamera digital. Micro-USB B mempunyai koneksi fisik lebih kecil kalau dibandingkan dengan USB Mini-b, sementara masih mendukung kecepatan transfer rate tinggi sebesar 480 Mbps dan fitur On-The-Go. Sambungan nya sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle yg berwarna hitam dan kompak desain 5 pin.
Micro-USB AB
Dirancang khusus untuk perangkat USB On-The-Go, konektor serbaguna ini sanggup mendapatkan baik koneksi kabel Micro-USB A ataupun Micro-USB B. Interface ini sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle nya yg berwarna abu-abu dan kompak desain 5 pin. Jenis konektor ini hanya ada sebagai receptacle untuk perangkat On-The-Go dan tidak ada pada kabel.
USB Mini-b (5-pin)
Satu kelemahan dari konektor B-style yaitu ukurannya (hampir setengah inci di setiap sisi) yang membuat antarmuka B-style ini tidak cocok untuk banyak perangkat elektronik langsung mirip PDA, kamera digital, dan ponsel. Akibatnya, banyak produsen perangkat mulai melaksanakan miniaturisasi konektor USB dengan Mini-b ini. Mini-b 5-pin ini juga merupakan tipe mini-b yang paling terkenal dan satu-satunya yang diakui oleh USB-IF.
USB Mini-b (4-pin)
Konektor tidak resmi ini ditemukan pada banyak kamera digital khususnya model Kodak tertentu. Konektor ini ibarat bentuk konektor tipe-B namun dengan ukuran yg jauh lebih kecil.
USB Mini-b (Fuji)
Ini merupakan konektor tidak resmi lainnya yang banyak dipakai pada kamera digital khususnya model tertentu yang di manufaktur oleh Fuji. Konektornya mirip dengan konektor standar tipe-A.
USB 3.0 tipe A
Dikenal sebagai "SuperSpeed", konektor tipe-A ini umumnya ditemukan pada pengontrol host komputer dan hub. Konektor ini mempunyai ukuran dan bentuk yang sama dengan konektor USB tipe-A yang dipakai dalam aplikasi USB 2.0 dan USB 1.1. Perbedaannya yaitu USB 3.0 tipe-A mempunyai pin embel-embel yang tidak ditemukan pada USB 2.0 dan USB 1.1 tipe-A. USB konektor 3.0 dirancang untuk aplikasi USB SuperSpeed dan sering ditandai dengan warna biru untuk membedakan mereka dari versi sebelumnya.
USB 3.0 tipe B
Konektor USB 3.0 tipe-B dirancang untuk mengirim data sekaligus charging dalam aplikasi SuperSpeed USB.
USB 3.0 Micro B
Konektor USB 3.0 micro-B dirancang untuk mengirim data sekaligus charging dalam aplikasi SuperSpeed USB.
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/
USB dirancang untuk standarisasi koneksi peripheral komputer (termasuk keyboard, perangkat penunjuk, kamera digital, printer, portable media player, disk drive dan jaringan adapter) ke komputer pribadi, baik untuk berkomunikasi sekaligus untuk menyuplai tenaga listrik. Konektor ini menjadi sangat terkenal sebab kompatibilitasnya dengan banyak platform dan operating system, serta kemudahannya untuk digunakan.
Kini hampir semua komputer yang dibentuk mempunyai satu atau beberapa USB port ini dan USB menjadi interface pilihan favorit untuk sebagian besar periferal rumah dan kantor termasuk printer, kamera, modem, dan perangkat penyimpanan portabel.
Pada awalnya, USB hanya terdiri dari dua tipe konektor, yaitu tipe A dan tipe B, namun revisi spesifikasi dan seruan dari para produsen mengakibatkan munculnya ukuran gres yang dipakai untuk perangkat USB, namun sebagian besar produk USB masih memakai konektor tipe A dan B ini.
Jenis Konektor USB:
Konektor USB tipe AKonektor A-style merupakan konektor interface berbentuk persegi panjang yang flat. Ditemukan rata-rata pada komputer dan hub. Untuk menyambungkan konektor ini anda hanya perlu menyolok ke USB port sebab yang mempertahankan biar konektor dan port tidak copot yaitu friksi (friction) sehingga tidak terkunci dan gampang dipasang begitu juga gampang dicabut. Konektor ini mempunyai sepotong plastik yang terletak di dalam sehingga pengguna tidak memasukkannya secara terbalik.
Konektor USB tipe B
Konektor B-style atau tipe B merupakan konektor interface berbentuk agak kotak tetapi dengan ujung sudut yang lebih melengkung diatas biar mencegah pengguna tidak memasukkanya terbalik. Seperti konektor tipe A, konektor tibe B ini juga memakai friksi untuk mempertahankan biar ujung kabel konektornya tidak copot.
Konektor USB tipe C
Konektor USB tipe C atau USB-C merupakan konektor USB terbaru. Konektor ini mempunyai desain bentuk simetris sehingga bisa dipasang bolak-balik. Kabel USB-C bisa membawa sinyal dari USB 3.1, USB 3.0, USB 2.0, dan USB 1.1. Pasangan USB-C umumnya dengan USB-A, USB-B, USB Micro-B, dan konektor USB lainnya dikala mendukung versi sebelumnya dari spesifikasi USB. USB-C sanggup menyesuaikan diri dan bekerja dengan masing-masing konektor pendahulu tersebut.
Ketika menghubungkan dua perangkat dengan USB 3.1, kabel USB-C ini akan mendukung kecepatan transfer data yang dua kali kecepatan teknologi USB yang ada (sampai 10Gbit per detik), pengiriman daya ditingkatkan hingga 20 volt, 5 amp, dan 100 watt untuk power dan charging, dan fitur built-in juga mendukung untuk DisplayPort video dan empat channel audio (speaker dan mikrofon).
Micro-USB A
Diakui oleh USB-IF, konektor ini sanggup ditemukan pada perangkat mobile gres mirip ponsel, unit GPS, PDA dan kamera digital. Micro-USB A mempunyai koneksi fisik yg lebih kecil kalau dibandingkan dengan USB Mini-b, sementara masih mendukung kecepatan transfer rate tinggi sebesar 480 Mbps dan fitur On-The-Go. Sambungan nya sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle yg berwarna putih dan kompak desain 5 pin.
Micro-USB B
Diakui oleh USB-IF, konektor ini juga banyak ditemukan pada perangkat mobile gres mirip ponsel, PDA, unit GPS dan kamera digital. Micro-USB B mempunyai koneksi fisik lebih kecil kalau dibandingkan dengan USB Mini-b, sementara masih mendukung kecepatan transfer rate tinggi sebesar 480 Mbps dan fitur On-The-Go. Sambungan nya sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle yg berwarna hitam dan kompak desain 5 pin.
Micro-USB AB
Dirancang khusus untuk perangkat USB On-The-Go, konektor serbaguna ini sanggup mendapatkan baik koneksi kabel Micro-USB A ataupun Micro-USB B. Interface ini sanggup dengan gampang diidentifikasi oleh receptacle nya yg berwarna abu-abu dan kompak desain 5 pin. Jenis konektor ini hanya ada sebagai receptacle untuk perangkat On-The-Go dan tidak ada pada kabel.
USB Mini-b (5-pin)
Satu kelemahan dari konektor B-style yaitu ukurannya (hampir setengah inci di setiap sisi) yang membuat antarmuka B-style ini tidak cocok untuk banyak perangkat elektronik langsung mirip PDA, kamera digital, dan ponsel. Akibatnya, banyak produsen perangkat mulai melaksanakan miniaturisasi konektor USB dengan Mini-b ini. Mini-b 5-pin ini juga merupakan tipe mini-b yang paling terkenal dan satu-satunya yang diakui oleh USB-IF.
USB Mini-b (4-pin)
Konektor tidak resmi ini ditemukan pada banyak kamera digital khususnya model Kodak tertentu. Konektor ini ibarat bentuk konektor tipe-B namun dengan ukuran yg jauh lebih kecil.
USB Mini-b (Fuji)
Ini merupakan konektor tidak resmi lainnya yang banyak dipakai pada kamera digital khususnya model tertentu yang di manufaktur oleh Fuji. Konektornya mirip dengan konektor standar tipe-A.
USB 3.0 tipe A
Dikenal sebagai "SuperSpeed", konektor tipe-A ini umumnya ditemukan pada pengontrol host komputer dan hub. Konektor ini mempunyai ukuran dan bentuk yang sama dengan konektor USB tipe-A yang dipakai dalam aplikasi USB 2.0 dan USB 1.1. Perbedaannya yaitu USB 3.0 tipe-A mempunyai pin embel-embel yang tidak ditemukan pada USB 2.0 dan USB 1.1 tipe-A. USB konektor 3.0 dirancang untuk aplikasi USB SuperSpeed dan sering ditandai dengan warna biru untuk membedakan mereka dari versi sebelumnya.
USB 3.0 tipe B
Konektor USB 3.0 tipe-B dirancang untuk mengirim data sekaligus charging dalam aplikasi SuperSpeed USB.
USB 3.0 Micro B
Konektor USB 3.0 micro-B dirancang untuk mengirim data sekaligus charging dalam aplikasi SuperSpeed USB.
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/