DNS yakni abreviasi dari “domain name system”. Domain Name Server (DNS) itu menyerupai mirip buku telepon nya internet. Semua nama domain dan alamat IP disimpan di DNS server. Hal ini diharapkan karena, meskipun nama domain (seperti wikipedia.com, blogspot.com) lebih gampang bagi insan untuk diingat, namun komputer atau mesin lebih suka menghafal nama-nama situs tersebut menurut alamat IP (IP address) – IP abreviasi dari internet protocol.
Informasi dari semua domain name server di Internet dikumpulkan dan ditempatkan di Central Registry. Perusahaan host dan Internet Service Provider selalu berinteraksi dengan Central Registry ini untuk mendapat informasi terbaru dari DNS.
Ketika Anda mengetik alamat web, misalnya, www.wikipedia.com, nama domain tersebut akan di-translate (di-terjemah) menjadi alamat IP yang terhubung ke wikipedia supaya gampang dibaca oleh mesin (contoh, alamat ip wikipedia yakni 91.198.174.192) sehingga internet sanggup membawa anda ke website orisinil tersebut.
Contoh lain, saat Anda mengetik google.com di address kafe pada browser, komputer anda kemudian akan menghubungi DNS server dan bertanya "alamat IP google berapa sih??..". Setelah diberitahu oleh DNS bahwa alamat IP nya yakni 173.194.39.78 maka komputer Anda akan menghubungkan alamat IP tersebut dan menampilkan website google di web browser Anda.
DNS server yang anda gunakan kemungkinan disediakan oleh ISP (internet service provider) anda. Kalau anda memakai router, komputer anda mungkin akan memakai DNS router, walaupun router biasanya mem-forward seruan anda ke DNS internet service provider.
Komputer menyimpan (cache) respon dari DNS supaya kedepannya lebih cepat kalau pengguna hendak mengunjungi website yang sama. Ketika komputer mengingat alamat IP dari sebuah nama domain, mesin tersebut akan merekamnya untuk sementara waktu - ini juga supaya menghemat waktu dan kecepatan koneksi dengan melompati tahap interaksi dengan si DNS.
Setelah anda mendaftarkan nama domain gres anda, biasanya akan memakan waktu sekitar 12-36 jam untuk DNS di seluruh dunia ter-update dan sanggup kanal ke informasi tersebut. Periode 36-jam ini disebut sebagai propagasi.
Di luar sana ada virus-virus atau malware yang sanggup menyerang komputer anda, sesudah itu mereka meletakkan DNS server mereka dan mendepak DNS server orisinil dari komputer anda. DNS server ‘nakal’ yang dimasukkan virus-virus atau malware tersebut akan mengarahkan permintaan-permintaan anda ke website-website palsu mereka.
Seperti teladan kalau komputer anda sudah terkena malware atau virus tersebut, maka saat anda mengetik facebook.com yang terjadi malah komputer anda akan bertanya pada DNS milik mereka dan mereka akan memperlihatkan alamat IP yang salah dan mengarahkan komputer anda ke website-website palsu yang mereka buat. Salah satu situs palsu yang sering mereka palsukan yakni situs-situs bank sehingga username dan pasword yang anda ketik akan dikirim ke mereka. Dengan begitu, walaupun yang anda lihat yakni facebook.com di address kafe browser anda tetapi anda tidak berada di situs yang sebenarnya.
Salah satu cara untuk menghindari dilema ini yakni dengan mengaktifkan software antivirus di komputer anda. Anda juga harus memperhatikan pesan akta error pada terenkripsi (HTTPS) website. Misalnya, kalau Anda mencoba untuk masuk ke situs bank dan melihat pesan "invalid certificate" atau bahasa Indonesianya "sertifikat tidak valid", ini sanggup jadi tanda bahwa Anda sedang memakai DNS server berbahaya yang telah mengarahkan Anda ke situs web palsu.
Malware juga sanggup memakai host file komputer Anda untuk menimpa DNS server dan mengarahkan nama domain (website) ke alamat IP tertentu. Untuk alasan ini, Windows 8 mencegah pengarahan situs-situs terkenal mirip facebook.com, google.com, amazon.com, dll ke alamat IP yang berbeda secara default.
Menggunakan DNS Server Pihak Ketiga
Seperti yang telah dijelaskan di atas, komputer Anda mungkin secara default memakai DNS server yang disediakan penyedia layanan Internet/ ISP Anda. Namun, tolong-menolong kita tidak harus - Anda sanggup juga memakai DNS server yang telah disediakan oleh pihak ketiga. Dua dari server DNS pihak ketiga yang paling terkenal yakni OpenDNS dan Google Public DNS.
Namun kecepatan koneksi antara komputer anda dengan para DNS server pihak ketiga ini sanggup berbeda-beda alasannya yakni faktor lokasi. Faktor lain yakni seberapa cepat DNS server milik ISP tersebut. Jika DNS server ISP Anda cepat sedangkan komputer Anda berada jauh dari OpenDNS atau Google DNS server, maka koneksi ke DNS pihak ketiga ini akan lebih lambat dibandingkan dengan ke ISP anda.
OpenDNS juga menyediakan fitur filtering. Jika anda mengaktifkannya maka proses filter akan menyaring website-website mana yang layak dikunjungi dan mana yang tidak. Mencoba masuk ke situs-situs yang 'tidak bener' akan menghasilkan halaman pemblokiran di layar browser anda - ini dikarenakan DNS pihak ketiga mirip OpenDNS memperlihatkan alamat IP yang mengarahkan ke halaman pemblokiran dan bukan alamat IP ke website yang sesungguhnya.
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/
Informasi dari semua domain name server di Internet dikumpulkan dan ditempatkan di Central Registry. Perusahaan host dan Internet Service Provider selalu berinteraksi dengan Central Registry ini untuk mendapat informasi terbaru dari DNS.
Ketika Anda mengetik alamat web, misalnya, www.wikipedia.com, nama domain tersebut akan di-translate (di-terjemah) menjadi alamat IP yang terhubung ke wikipedia supaya gampang dibaca oleh mesin (contoh, alamat ip wikipedia yakni 91.198.174.192) sehingga internet sanggup membawa anda ke website orisinil tersebut.
Contoh lain, saat Anda mengetik google.com di address kafe pada browser, komputer anda kemudian akan menghubungi DNS server dan bertanya "alamat IP google berapa sih??..". Setelah diberitahu oleh DNS bahwa alamat IP nya yakni 173.194.39.78 maka komputer Anda akan menghubungkan alamat IP tersebut dan menampilkan website google di web browser Anda.
DNS server yang anda gunakan kemungkinan disediakan oleh ISP (internet service provider) anda. Kalau anda memakai router, komputer anda mungkin akan memakai DNS router, walaupun router biasanya mem-forward seruan anda ke DNS internet service provider.
Komputer menyimpan (cache) respon dari DNS supaya kedepannya lebih cepat kalau pengguna hendak mengunjungi website yang sama. Ketika komputer mengingat alamat IP dari sebuah nama domain, mesin tersebut akan merekamnya untuk sementara waktu - ini juga supaya menghemat waktu dan kecepatan koneksi dengan melompati tahap interaksi dengan si DNS.
Setelah anda mendaftarkan nama domain gres anda, biasanya akan memakan waktu sekitar 12-36 jam untuk DNS di seluruh dunia ter-update dan sanggup kanal ke informasi tersebut. Periode 36-jam ini disebut sebagai propagasi.
DNS Palsu
Di luar sana ada virus-virus atau malware yang sanggup menyerang komputer anda, sesudah itu mereka meletakkan DNS server mereka dan mendepak DNS server orisinil dari komputer anda. DNS server ‘nakal’ yang dimasukkan virus-virus atau malware tersebut akan mengarahkan permintaan-permintaan anda ke website-website palsu mereka.
Seperti teladan kalau komputer anda sudah terkena malware atau virus tersebut, maka saat anda mengetik facebook.com yang terjadi malah komputer anda akan bertanya pada DNS milik mereka dan mereka akan memperlihatkan alamat IP yang salah dan mengarahkan komputer anda ke website-website palsu yang mereka buat. Salah satu situs palsu yang sering mereka palsukan yakni situs-situs bank sehingga username dan pasword yang anda ketik akan dikirim ke mereka. Dengan begitu, walaupun yang anda lihat yakni facebook.com di address kafe browser anda tetapi anda tidak berada di situs yang sebenarnya.
Salah satu cara untuk menghindari dilema ini yakni dengan mengaktifkan software antivirus di komputer anda. Anda juga harus memperhatikan pesan akta error pada terenkripsi (HTTPS) website. Misalnya, kalau Anda mencoba untuk masuk ke situs bank dan melihat pesan "invalid certificate" atau bahasa Indonesianya "sertifikat tidak valid", ini sanggup jadi tanda bahwa Anda sedang memakai DNS server berbahaya yang telah mengarahkan Anda ke situs web palsu.
Malware juga sanggup memakai host file komputer Anda untuk menimpa DNS server dan mengarahkan nama domain (website) ke alamat IP tertentu. Untuk alasan ini, Windows 8 mencegah pengarahan situs-situs terkenal mirip facebook.com, google.com, amazon.com, dll ke alamat IP yang berbeda secara default.
Menggunakan DNS Server Pihak Ketiga
Seperti yang telah dijelaskan di atas, komputer Anda mungkin secara default memakai DNS server yang disediakan penyedia layanan Internet/ ISP Anda. Namun, tolong-menolong kita tidak harus - Anda sanggup juga memakai DNS server yang telah disediakan oleh pihak ketiga. Dua dari server DNS pihak ketiga yang paling terkenal yakni OpenDNS dan Google Public DNS.
Namun kecepatan koneksi antara komputer anda dengan para DNS server pihak ketiga ini sanggup berbeda-beda alasannya yakni faktor lokasi. Faktor lain yakni seberapa cepat DNS server milik ISP tersebut. Jika DNS server ISP Anda cepat sedangkan komputer Anda berada jauh dari OpenDNS atau Google DNS server, maka koneksi ke DNS pihak ketiga ini akan lebih lambat dibandingkan dengan ke ISP anda.
OpenDNS juga menyediakan fitur filtering. Jika anda mengaktifkannya maka proses filter akan menyaring website-website mana yang layak dikunjungi dan mana yang tidak. Mencoba masuk ke situs-situs yang 'tidak bener' akan menghasilkan halaman pemblokiran di layar browser anda - ini dikarenakan DNS pihak ketiga mirip OpenDNS memperlihatkan alamat IP yang mengarahkan ke halaman pemblokiran dan bukan alamat IP ke website yang sesungguhnya.
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/