Peran Guru Dalam Meningkatkan Self-Determination Pada Siswa Sekolah Dasar - Gasskeun Peran Guru Dalam Meningkatkan Self-Determination Pada Siswa Sekolah Dasar | Gasskeun

Peran Guru Dalam Meningkatkan Self-Determination Pada Siswa Sekolah Dasar


PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN SELF-DETERMINATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Self-determination sangat penting dikembangkan pada diri siswa lantaran sanggup menunjukkan pedoman dan prinsip yang diinformasikan secara empiris untuk memotivasi mereka dalam mengeksplorasi pengalaman, peristiwa, dan untuk membuat suatu perubahan yang adaptif dalam tujuan, perilaku, dan hubungan. Self-determination sanggup membuat suatu iklim yang aman bagi perubahan yang langgeng. Oleh lantaran itu, seorang guru di SD juga didorong untuk mendukung tumbuhnya self-determination pada siswanya.
www.riviewbuku.com
Adapun langkah yang sanggup dilakukan guru di dalam upaya meningkatkan self-determination pada siswa SD sanggup dilakukan melalui implementasi pendekatan dari tiga kebutuhan dasar psikologi manusia. Di sini, tugas guru yang utama ialah berbagi proses pembelajaran yang mendukung pengembangan otonomi siswa. Misalnya, di dalam pembelajaran Matematika wacana Bangun Datar, guru menyediakan aneka macam bentuk segi-n berdiri datar. Lalu siswa diberi kebebasan di dalam menentukan berdiri datar segi-n mana yang akan ia amati dalam proses belajarnya. Guru tidak perlu mendikte siswa semoga menentukan segitiga, segiempat, dan sebagainya.

Dengan terbangunnya suatu otonomi diri, maka siswa akan mendapat suatu penghargaan terhadap dirinya sendiri dan akidah terhadap kompetensi akan gampang didapatkan. Otonomi diri dalam perspektif yang konkret yang didasarkan pada kompetensi diri yang baik akan memudahkan siswa di dalam membangun suatu kekerabatan yang baik dengan lingkungan sosialnya. Jadi, sanggup disimpulkan bahwa tugas guru di dalam meningkatkan self-determination pada siswa SD sanggup dilakukan dengan cara membuat lingkungan berguru yang mendukung otonomi siswa, ratifikasi terhadap kompetensi serta kekerabatan yang aman dan nyaman. Dengan demikian, tiga aspek kebutuhan dasar psikologis siswa sanggup terpenuhi dan mendukung terbentuknya self-determination dalam konteks yang positif.

Sumber https://rimatrian.blogspot.com/

Related Posts