Raksasa teknologi Alphabet atau yang lebih dikenal dengan Google, memang mempunyai kekuatan untuk mengubah dunia melalui sejumlah inovasinya.
Berkantor di Mountain View, California, Amerika Serikat, Google rupanya tak sekadar mesin pencari yang membantu jutaan pengguna internet. Lewat belum dewasa usahanya, Alphabet dikabarkan bisa menunda ajal seseorang.
Berkantor di Mountain View, California, Amerika Serikat, Google rupanya tak sekadar mesin pencari yang membantu jutaan pengguna internet. Lewat belum dewasa usahanya, Alphabet dikabarkan bisa menunda ajal seseorang.
Dikutip dari Business Insider, Minggu (31/7/2016), berikut yaitu tujuh teknologi yang tim Tekno Liputan6.com untuk kau simak.
1. Project Loon
Teknologi balon udara Google atau yang lebih dikenal dengan Project Loon. Merupakan proyek ambisius Google untuk mengembangkan susukan internet ke seluruh dunia, terutama untuk daerah-daerah yang tak terjangkau.
Balon udara ini rencananya akan diterbangkan dengan ketinggian antara 60.000 sampai 90.000 kaki di atas tanah atau dua kali lebih tinggi dibandingkan pesawat.
Ditenagai oleh tenaga surya, membuat balon udara ini bisa terbang nonstop hingga 100 hari. Nah, dikala terbang, balon ini bakal mengirimkan sinyal internet cepat LTE ke daerah-daerah yang dilaluinya.1. Project Loon
Teknologi balon udara Google atau yang lebih dikenal dengan Project Loon. Merupakan proyek ambisius Google untuk mengembangkan susukan internet ke seluruh dunia, terutama untuk daerah-daerah yang tak terjangkau.
Balon udara ini rencananya akan diterbangkan dengan ketinggian antara 60.000 sampai 90.000 kaki di atas tanah atau dua kali lebih tinggi dibandingkan pesawat.
2. Project TitanJika sebelumnya Project Loon memakai balon udara untuk menebarkan internet di seluruh dunia, maka dalam Project Titan, Google menggunakan drone atau pesawat nirawak untuk mengembangkan jaringan internet.
Drone yang bernama Titan Aerospace Solara 50 ini kabarnya bisa terbang sampai 5 tahun nonstop. Hal ini sanggup dilakukan berkat tenaga matahari yang diserap melalui panel solar yang terpasang diseluruh rentang sayapnya. Menurut CEO Google Sundar Pichai, dikala kedua penerbangan tersebut berjalan, Google bisa mengembangkan internet cepat kepada 4 miliar orang di dunia.
2 dari 3 halaman
Pil Pendeteksi Kanker
3. Pil Pendeteksi Kanker
Pil pendeteksi kanker ini diteliti oleh anak perjuangan Alphabet berjulukan Google X. Saat ini tim peneliti mengembangkan partikel magnetik yang bisa melekat pada sel, protein, atau molekul lainnya.
Tak hanya itu, Google X juga mengembangkan perangkat wearable yang akan memakai magnet untuk menghitung partikel. Dengan sistem ini, pengguna akan mendapat notifikasi atau peringatan dini bilamana terdeteksi sel kanker di dalam tubuhnya.
4. Mobil OtonomosPil pendeteksi kanker ini diteliti oleh anak perjuangan Alphabet berjulukan Google X. Saat ini tim peneliti mengembangkan partikel magnetik yang bisa melekat pada sel, protein, atau molekul lainnya.
Tak hanya itu, Google X juga mengembangkan perangkat wearable yang akan memakai magnet untuk menghitung partikel. Dengan sistem ini, pengguna akan mendapat notifikasi atau peringatan dini bilamana terdeteksi sel kanker di dalam tubuhnya.
Kehadiran kendaraan beroda empat otonomos atau kendaraan beroda empat yang sanggup berjalan tanpa pengemudi ini dipercaya bisa menyelamatkan jutaan orang di dunia. Mengapa? Menurut sebuah data, sebanyak 1,24 juta orang di seluruh dunia meninggal akhir kecelakaan kendaraan beroda empat tiap tahun.
Dengan adanya mobil otonomos, Google mengganggap bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan. Menurut survei dari Eno Centre for Transportation, bila 90 persen kendaraan beroda empat yang berjalan di jalan yaitu kendaraan beroda empat otonomos, angka kecelakaan di Amerika Serikat bakal menurun dari 6 juta sampai 1,3 juta per tahunnya.
5. Makani Power
Makani Power merupakan proyek yang dijalankan oleh divisi Google X milik Alphabet. Makani Power membuat layang-layang yang bisa membuat energi terbarukan.
Layang-layang energi ini gotong royong merupakan pesawat yang dilengkapi dengan rotor. Rotor inilah yang akan membantu mengangkat layang-layang dari tanah dan menerbangkannya. Ketika terbang, rotor yang terpasang akan menjelma sebuah turbin.
Dengan perangkat Makani Power ini, Google mengklaim bisa menghasilkan energi 50 persen lebih banyak dibandingkan turbin tradisional, serta 90 persen lebih ekonomis daya.
Sumber https://mrwho-404.blogspot.com/