Puisi: Langsa (Karya Sulaiman Juned)

Langsa
Dari sudut yang paling sunyi dalam sepi gelap mata angin nelusup menorehkan luka.

Dari sudut yang paling sunyi dalam kabut nanar mata berpuluh rencong berhulu di dada.

Dari sudut yang paling sunyi kabulkan doa hamba menyalin kata memberikan kebenaran hakiki.

Dari sudut yang paling sunyi maaf terbuka selebar langit bagi siapapun yang pernah menawarkan getir.
Losmen Bali, 1995

Losmen Bali, 1995

Puisi: Langsa

Karya: Sulaiman Juned

Puisi: Merampas Subuh (Karya Sulaiman Juned)

Puisi: Satu Penundaan Lagi (Karya Sulaiman Juned)
Baca juga: Kumpulan Puisi Mama Pendek

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Puisi: Langit Hati (Karya Sulaiman Juned) Langit Hati Siapakah yang memenjarakan langit dalam hati yang kerut dan berkabut. Sedang pikir terperangkap ...
Puisi: Lahilote (Karya Iyut Fitra) Lahilote Ada yang berumah di hulu sebelum hutan bersebelah mata air daerah mengadu tatkala rotan-rotan tak d ...
Puisi: Derita (Karya Ali Hasjmy) Derita Di keheningan waktu yang begitu menghimpit engkau derita tiba lagi meski kedatanganmu untuk mencabik ...
Puisi: Ritual (Karya Sulaiman Juned) Ritual Selangit derit bujuk rayu. Rubuh menyaru peradaban sejarah bulan. Ruang tragedi terkurung ritual ker ...
Puisi: Hari-Hari Di Batanghari Hari-hari di Batanghari Masa lampau. di sebuah pulau emas sayembara itu dimulai di antara bayang-bayang harta ...
Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama) Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli bunyi indah berlumur madu ya ...