Setelah smartphone Android diroot, terkadang kita resah harus melaksanakan apa. Mau coba ini takut salah, mau coba itu takut rusak. Tapi kalau tidak dicoba berasa ada yang kurang. Dilema banget kan ya?
Hal-hal yang harus kau lakukan sehabis HP Android diroot bergotong-royong tidak terlalu ribet. Asal kau tahu caranya, HP Android kesayanganmu malah sanggup tambah ngebut performanya.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh, temen-temen sudah tahu root belum?
Kalau belum tahu, mari kita bahas dulu secara singkatnya.
Root Android sanggup kita artikan sebagai pembuka atau pintu masuk untuk memodifikasi smartphone ke tingkatan yang lebih tinggi dimana pengguna sanggup mengakses sistem yang sebelumnya tidak sanggup dibuka.
Dengan begitu, pengguna sanggup memanfaatkan hal ini untuk melaksanakan banyak sekali hal yang lebih mengasyikkan. Pengguna sanggup mengubah partisi/data maupun menginstall aplikasi pihak ketiga untuk memodifikasi sistem yang lebih mutakhir. Jadi, sistem dan beberapa konfigurasi yang dipakai sanggup diupgrade ke versi yang lebih canggih dibanding sebelumnya.
Tentu saja tidak. Asalkan step-by-step yang dilakukan benar, maka kecil kemungkinannya HP Android menjadi rusak.
Meski mungkin saja terjadi kerusakan, namun kau masih sanggup meminimalisirnya. Sebelum kau root smartphone, sebaiknya kenali terlebih dahulu jenis ponsel, model, vmware dan cara rootnya.
Kalau kau sudah mempunyai pengetahuan seputar root, maka silahkan saja lakukan. Jika masih ragu, minta tunjangan teman yang sudah sering root HP Android atau tiba ke service center terdekat.
Ya iya, ini sudah aturan alam. Standarnya memang begitu.
Jadi, pertimbangkan baik-baik apakah tetap mau diroot atau tidak. Kalau HP Androidmu masih baru, sebaiknya gunakan sistem default saja. Jangan diubah-ubah.
Sebaliknya bila HP milikmu itu bekas atau sudah habis masa garansinya, kau sanggup melaksanakan root sesuka hati (jika memang dibutuhkan).
Tidak. Perlu kau tahu, proses rooting tidak ada hubungannya dengan data pada smartphone atau mereset settingan. Sederhananya, rooting itu ibarat menanamkan sesuatu pada sistemnya semisal Busy Box dan beberapa file root lainnya. Jadi, tidak mengubah atau menghapus.
Secara umum, dikala ini ada dua jenis cara root smartphone Android, dimana sanggup menggunakan tunjangan PC/Laptop dan tanpa PC (hanya menggunakan smartphone itu sendiri).
Untuk melaksanakan root Android dengan PC, kita harus mempersiapkan alat tempurnya terlebih dahulu ibarat kabel data, driver smartphone, aplikasi root pada PC, file root dan smartphone itu sendiri.
Sedangkan root Android tanpa PC jauh lebih mudah dan praktis. Cukup install aplikasi root yang terpercaya, jalankan dan atur sesuai keinginan. Biasanya sebelum diroot, aplikasi akan memberitahu kita apakah smartphonenya sanggup diroot atau tidak.
Karena pada dasarnya, aplikasi semacam ini mempunyai fitur yang terbatas. Tidak semua jenis smartphone sanggup diroot menggunakan aplikasi ini.
Catatan : Aplikasi root yang baik biasanya memberitahu smartphonenya sanggup diroot atau tidak, kalau tidak ada pemberitahuan semacam itu sebaiknya pertimbangkan kembali. Memang tidak semuanya begitu, tapi untuk jaga-jaga saya rasa hal ini penting untuk diwaspadai.
Pengguna yang melaksanakan root pada sistem Android tentu ada maksud dan tujuannya. Perlu diketahui, root itu berbeda dengan reset ulang.
Kalau reset ulang kita mengembalikan smartphone ke kondisi pabrik sedangkan root hanya menambahkan file ke dalam sistem supaya sanggup menerima hak jalan masuk terhadap banyak hal.
1. Periksa Root Android
Setelah selesai melaksanakan root Android, kau harus menyidik terlebih dahulu status root-nya. Pastikan smartphone Androidmu benar-benar berhasil diroot.
Ada beberapa cara untuk menyidik root di Android, namun yang paling mudah yaitu dengan menginstall aplikasi yang membutuhkan root. Kalau aplikasinya sanggup diinstall dan dijalankan, maka root sudah berhasil. Jika tidak, maka kemungkinan besar ada yang salah dikala kau melaksanakan rooting.
2. Instal CWM (Clockworksmod Recovery) atau TWRP
CWM merupakan sistem Custom Recovery. Dengan menginstall ini, maka sistem Recovery Asli Android akan digantikan oleh CWM.
Keunggulan dari install CWM yaitu sanggup flash file ZIP tanpa tunjangan komputer, mengelola cache partition, melaksanakan backup data Android, dan masih banyak lagi.
Selain CWM, alternatif lain yang sanggup dipakai yaitu TWRP.
3. Hapus Aplikasi Bawaan yang Kurang Berfaedah
Reset ulang memang akan menciptakan performa smartphone lebih kencang, namun sehabis menginstall aplikasi penting lainnya, bisanya smartphone akan menjadi lemot kembali.
Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita melaksanakan root supaya performa smartphone lebih cepat meski nantinya akan diinstall banyak aplikasi.
Dengan root, kita sanggup menghapus banyak sekali aplikasi bawaan (bloatware) yang kurang berfaedah atau mengganti aplikasi berat dengan yang lebih ringan.
Selain itu, kau juga sanggup install “Root Explorer” atau “Uninstall Master” yang konsepnya ibarat mirip Titanium Backup. Untuk Root Explorer sendiri, kita sanggup sangat dimudahkan dikala mengelola file mulai dari menyalin atau memindahkan sesuatu.
Supaya performa semakin ngebut, kau juga sanggup menggunakan aplikasi Tweak.
Intinya sih, coba-coba saja dulu. Kalau cocok ya sikat!
4. Ubah Tampilan Menjadi Lebih Ciamik
Setelah HP Android diroot, kau juga sanggup mengubah tampilan dengan lebih leluasa. Ada banyak hal yang sanggup kau lakukan mulai dari perubahan kecil sampai perubahan tampilan skala besar.
Dalam hal ini, kau sanggup gunakan Xposed Framework Installer. Aplikasi ini akan membantumu untuk mengubah desain tampilan smartphone mulai dari tingkat dasar sampai yang ekstrem (benar-benar beda).
Bisa mengubah animasi booting atau dikala Android dimatikan, icon baterai, icon charger, widget, background, tema, tombol, kafe dan lain sebagainya.
5. Ubah Font Secara Menyeluruh
Masih bekerjasama dengan desain, kau juga sanggup mengganti semua format goresan pena sesuai font yang diinginkan. Setelah Android diroot, kau sanggup menggunakan iFont yang fitur-fiturnya sudah cukup komplit.
6. Upgrade OS Android Agar Lebih Up-to-date
Dengan root, smartphonemu jadi sanggup upgrade OS ke jenjang yang lebih tinggi. Semisal smartphonemu mentok di OS Lollipop dari vendor, maka dengan root smartphonemu sanggup diupgrade ke jenjang yang lebih tinggi menggunakan cara custom ROM. Asalkan smartphone mendukung custom ROM, maka hal ini masih sanggup dilakukan.
Efeknya? Tentu saja smartphonemu terasa lebih smooth ketika digunakan. Namun pastikan juga, OS yang diupgrade masih dalam jangkauan. Jangan dari OS JellyBean terus upgrade sampai Nougat, rasa-rasanya malah akan membebani sistem itu sendiri. Bukannya untung, sanggup jadi malah buntung.
Coba gunakan aplikasi Unlock Bootloader untuk upgrade versi OS. Model Android ibarat Sony Xperia biasanya membutuhkan unlock bootloader terlebih dahulu supaya sanggup upgrade OS. Beberapa brand lain juga sanggup menggunakan aplikasi ini, lebih jelasnya lihat saja detail aplikasinya di Playstore / daerah aplikasi diunduh.
7. Flash Custom ROM
Supaya Android lebih menghibur dan interaktif sehabis diroot, ada baiknya bila kau menginstall Custom ROM. Berbagai hal juga sanggup kita lakukan bila smartphone sudah support custom ROM.
8. Hack Aplikasi
Dengan root, kau sanggup hack aplikasi sesuai keinginanmu. Sayangnya, kau harus paham terlebih dahulu cara-caranya. Pahami juga risiko yang akan kau dapatkan dengan hack aplikasi.
9. Main game HD
Selain sanggup menerima hak jalan masuk yang lebih banyak, Android yang sudah diroot juga sanggup dimainkan untuk game kualitas HD meski karenanya ‘mayoritas’ ditentukan oleh kualitas layar dan spek smartphonemu. Paling sekian persenlah peningkatannya, cukup setting beberapa konfigurasi saja maka game HD ready untuk dimainkan.
10. Overclock
Overclock bukan hanya ditujukan untuk PC saja, Android juga bisa.
Dengan teknik ini, perangkat Androidmu sanggup menjadi lebih cepat kinerjanya. Sayangnya, overclock ini tidak sanggup dilakukan oleh sembarangan orang.
Kalau masih pemula sebaiknya jangan lakukan hal ini. Bila caranya salah ‘sedikit saja’ maka Android-mu sanggup cepat panas dan ujung-ujungnya akan rusak. Jadi, hati-hati ya!
11. Tingkatkan Kinerja dan Kapasitas RAM
Meningkatkan kapasitas RAM yang dimaksud yaitu mengubah partisi kartu SD menjadi memori RAM tambahan. Dengan taktik ini, performa Android sanggup jadi lebih ngebut dibanding sebelumnya.
12. Tambah Penyimpanan Internal
Memori penyimpanan internal yang rendah biasanya ada pada smartphone dengan spek low-end. Kalau memori internal dipakai untuk menyimpan banyak sekali aplikasi chatting dan sosial media (FB, WA, Instagram, BBM, Line) maka biasanya smartphone akan sedikit lemot.
Dengan melaksanakan root, kau sanggup mengatasi permasalahan ini. Tinggal oprek sedikit, penyimpanan internal jadi sanggup lebih longgar.
13. Blokir iklan
Kalau HP Android sudah diroot, kau sanggup memblokir iklan yang kerap muncul pada Youtube atau situs tertentu.
14. Pasang Terminal Emulator
Selain membantu menjalankan program, terminal emulator juga mempunyai segudang fitur menarik untuk smartphone yang telah di root. Misalnya sanggup menuju Recovery dengan lebih cepat, menjalankan Open VPN, menjalankan ffmpeg dan hal-hal keren lainnya yang bekerjasama dengan sistem Android.
15. Tingkatkan Suara
Sehabis diroot, kau juga sanggup memaksimalkan kualitas bunyi pada smartphone Androidmu. Meski dampaknya tidak begitu terasa, namun tampaknya hal semacam ini layak untuk kau coba.
Kamu sanggup meningkatkan hasil output bunyi dikala mendengarkan audio entah itu melalui speaker atau headset dengan tunjangan aplikasi ibarat Viper4Android.
Biasanya root pada android sejatinya yaitu cara pertama untuk mengoptimalkan kinerja ponsel, meski itu tergantung pada usernya sendiri-sendiri.
16. Restart Android Minimal 1 Kali dalam 24 jam
Smartphone Android yang diroot mungkin akan terasa lebih kencang performanya, namun CPU juga akan bekerja lebih keras. Di awal-awal mungkin hal ini yang akan terjadi, untuk itu sebaiknya istirahatkan sejenak smartphonemu selama beberapa menit (jangan non-stop) atau restart minimal sekali dalam 24 jam.
17. Install Aplikasi Pembersih File untuk Memaksimalkan Kinerja
Supaya kinerjanya lebih cepat, kau sanggup gunakan aplikasi pembersih Android terbaik yang sudah kami ulas sebelumnya. Daftar aplikasi tersebut akan membantumu dalam memaksimalkan kinerja Android mulai dari menghapus junk file, cache, log, duplikat, history dan lain sebagainya.
18. Install Aplikasi Root yang Benar-benar dibutuhkan
Ada banyak aplikasi Root yang patut anda coba sehabis melaksanakan Rooting Device. alasannya percuma kalau Android sudah di Root aplikasi nya Pasaran kan
Smartphone Android yang sudah diroot sanggup dijejali banyak aplikasi keren. Setelah kami singgung di poin-poin sebelumnya, mari kita rangkum kembali daftarnya satu per satu (biar gampang)...
Good luck!
Sumber https://www.rambat.id/
Hal-hal yang harus kau lakukan sehabis HP Android diroot bergotong-royong tidak terlalu ribet. Asal kau tahu caranya, HP Android kesayanganmu malah sanggup tambah ngebut performanya.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh, temen-temen sudah tahu root belum?
Kalau belum tahu, mari kita bahas dulu secara singkatnya.
Root Android sanggup kita artikan sebagai pembuka atau pintu masuk untuk memodifikasi smartphone ke tingkatan yang lebih tinggi dimana pengguna sanggup mengakses sistem yang sebelumnya tidak sanggup dibuka.
Dengan begitu, pengguna sanggup memanfaatkan hal ini untuk melaksanakan banyak sekali hal yang lebih mengasyikkan. Pengguna sanggup mengubah partisi/data maupun menginstall aplikasi pihak ketiga untuk memodifikasi sistem yang lebih mutakhir. Jadi, sistem dan beberapa konfigurasi yang dipakai sanggup diupgrade ke versi yang lebih canggih dibanding sebelumnya.
Banyak yang bilang root merusak Android, apa benar?
Tentu saja tidak. Asalkan step-by-step yang dilakukan benar, maka kecil kemungkinannya HP Android menjadi rusak.
Meski mungkin saja terjadi kerusakan, namun kau masih sanggup meminimalisirnya. Sebelum kau root smartphone, sebaiknya kenali terlebih dahulu jenis ponsel, model, vmware dan cara rootnya.
Kalau kau sudah mempunyai pengetahuan seputar root, maka silahkan saja lakukan. Jika masih ragu, minta tunjangan teman yang sudah sering root HP Android atau tiba ke service center terdekat.
Benarkah root Android sanggup menghilangkan garansi resmi?
Ya iya, ini sudah aturan alam. Standarnya memang begitu.
Jadi, pertimbangkan baik-baik apakah tetap mau diroot atau tidak. Kalau HP Androidmu masih baru, sebaiknya gunakan sistem default saja. Jangan diubah-ubah.
Sebaliknya bila HP milikmu itu bekas atau sudah habis masa garansinya, kau sanggup melaksanakan root sesuka hati (jika memang dibutuhkan).
Apa root akan menghapus data-data pada HP Android?
Tidak. Perlu kau tahu, proses rooting tidak ada hubungannya dengan data pada smartphone atau mereset settingan. Sederhananya, rooting itu ibarat menanamkan sesuatu pada sistemnya semisal Busy Box dan beberapa file root lainnya. Jadi, tidak mengubah atau menghapus.
Bagaimana cara root smartphone Android? Susah kah?
Secara umum, dikala ini ada dua jenis cara root smartphone Android, dimana sanggup menggunakan tunjangan PC/Laptop dan tanpa PC (hanya menggunakan smartphone itu sendiri).
Untuk melaksanakan root Android dengan PC, kita harus mempersiapkan alat tempurnya terlebih dahulu ibarat kabel data, driver smartphone, aplikasi root pada PC, file root dan smartphone itu sendiri.
Sedangkan root Android tanpa PC jauh lebih mudah dan praktis. Cukup install aplikasi root yang terpercaya, jalankan dan atur sesuai keinginan. Biasanya sebelum diroot, aplikasi akan memberitahu kita apakah smartphonenya sanggup diroot atau tidak.
Karena pada dasarnya, aplikasi semacam ini mempunyai fitur yang terbatas. Tidak semua jenis smartphone sanggup diroot menggunakan aplikasi ini.
Catatan : Aplikasi root yang baik biasanya memberitahu smartphonenya sanggup diroot atau tidak, kalau tidak ada pemberitahuan semacam itu sebaiknya pertimbangkan kembali. Memang tidak semuanya begitu, tapi untuk jaga-jaga saya rasa hal ini penting untuk diwaspadai.
Apa yang harus dilakukan sehabis root Android?
Pengguna yang melaksanakan root pada sistem Android tentu ada maksud dan tujuannya. Perlu diketahui, root itu berbeda dengan reset ulang.
Kalau reset ulang kita mengembalikan smartphone ke kondisi pabrik sedangkan root hanya menambahkan file ke dalam sistem supaya sanggup menerima hak jalan masuk terhadap banyak hal.
1. Periksa Root Android
Setelah selesai melaksanakan root Android, kau harus menyidik terlebih dahulu status root-nya. Pastikan smartphone Androidmu benar-benar berhasil diroot.
Ada beberapa cara untuk menyidik root di Android, namun yang paling mudah yaitu dengan menginstall aplikasi yang membutuhkan root. Kalau aplikasinya sanggup diinstall dan dijalankan, maka root sudah berhasil. Jika tidak, maka kemungkinan besar ada yang salah dikala kau melaksanakan rooting.
2. Instal CWM (Clockworksmod Recovery) atau TWRP
CWM merupakan sistem Custom Recovery. Dengan menginstall ini, maka sistem Recovery Asli Android akan digantikan oleh CWM.
Keunggulan dari install CWM yaitu sanggup flash file ZIP tanpa tunjangan komputer, mengelola cache partition, melaksanakan backup data Android, dan masih banyak lagi.
Selain CWM, alternatif lain yang sanggup dipakai yaitu TWRP.
3. Hapus Aplikasi Bawaan yang Kurang Berfaedah
Reset ulang memang akan menciptakan performa smartphone lebih kencang, namun sehabis menginstall aplikasi penting lainnya, bisanya smartphone akan menjadi lemot kembali.
Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita melaksanakan root supaya performa smartphone lebih cepat meski nantinya akan diinstall banyak aplikasi.
Dengan root, kita sanggup menghapus banyak sekali aplikasi bawaan (bloatware) yang kurang berfaedah atau mengganti aplikasi berat dengan yang lebih ringan.
Aplikasi bawaan (bloatware) itu ibarat kalender, daftar kontak, browser default dan Google Play.Coba gunakan saja Titanium Backup. Dengan aplikasi ini, kau sanggup menghapus aplikasi bawaan dengan mudah. Keunggulan lainnya, aplikasi ini sanggup melaksanakan backup data, freezing apps, memindahkan aplikasi ke sistem atau memori SD Card, dan lain sebagainya.
Selain itu, kau juga sanggup install “Root Explorer” atau “Uninstall Master” yang konsepnya ibarat mirip Titanium Backup. Untuk Root Explorer sendiri, kita sanggup sangat dimudahkan dikala mengelola file mulai dari menyalin atau memindahkan sesuatu.
Supaya performa semakin ngebut, kau juga sanggup menggunakan aplikasi Tweak.
Intinya sih, coba-coba saja dulu. Kalau cocok ya sikat!
4. Ubah Tampilan Menjadi Lebih Ciamik
Setelah HP Android diroot, kau juga sanggup mengubah tampilan dengan lebih leluasa. Ada banyak hal yang sanggup kau lakukan mulai dari perubahan kecil sampai perubahan tampilan skala besar.
Dalam hal ini, kau sanggup gunakan Xposed Framework Installer. Aplikasi ini akan membantumu untuk mengubah desain tampilan smartphone mulai dari tingkat dasar sampai yang ekstrem (benar-benar beda).
Bisa mengubah animasi booting atau dikala Android dimatikan, icon baterai, icon charger, widget, background, tema, tombol, kafe dan lain sebagainya.
5. Ubah Font Secara Menyeluruh
Masih bekerjasama dengan desain, kau juga sanggup mengganti semua format goresan pena sesuai font yang diinginkan. Setelah Android diroot, kau sanggup menggunakan iFont yang fitur-fiturnya sudah cukup komplit.
6. Upgrade OS Android Agar Lebih Up-to-date
Dengan root, smartphonemu jadi sanggup upgrade OS ke jenjang yang lebih tinggi. Semisal smartphonemu mentok di OS Lollipop dari vendor, maka dengan root smartphonemu sanggup diupgrade ke jenjang yang lebih tinggi menggunakan cara custom ROM. Asalkan smartphone mendukung custom ROM, maka hal ini masih sanggup dilakukan.
Efeknya? Tentu saja smartphonemu terasa lebih smooth ketika digunakan. Namun pastikan juga, OS yang diupgrade masih dalam jangkauan. Jangan dari OS JellyBean terus upgrade sampai Nougat, rasa-rasanya malah akan membebani sistem itu sendiri. Bukannya untung, sanggup jadi malah buntung.
Coba gunakan aplikasi Unlock Bootloader untuk upgrade versi OS. Model Android ibarat Sony Xperia biasanya membutuhkan unlock bootloader terlebih dahulu supaya sanggup upgrade OS. Beberapa brand lain juga sanggup menggunakan aplikasi ini, lebih jelasnya lihat saja detail aplikasinya di Playstore / daerah aplikasi diunduh.
7. Flash Custom ROM
Supaya Android lebih menghibur dan interaktif sehabis diroot, ada baiknya bila kau menginstall Custom ROM. Berbagai hal juga sanggup kita lakukan bila smartphone sudah support custom ROM.
8. Hack Aplikasi
Dengan root, kau sanggup hack aplikasi sesuai keinginanmu. Sayangnya, kau harus paham terlebih dahulu cara-caranya. Pahami juga risiko yang akan kau dapatkan dengan hack aplikasi.
9. Main game HD
Selain sanggup menerima hak jalan masuk yang lebih banyak, Android yang sudah diroot juga sanggup dimainkan untuk game kualitas HD meski karenanya ‘mayoritas’ ditentukan oleh kualitas layar dan spek smartphonemu. Paling sekian persenlah peningkatannya, cukup setting beberapa konfigurasi saja maka game HD ready untuk dimainkan.
10. Overclock
Overclock bukan hanya ditujukan untuk PC saja, Android juga bisa.
Dengan teknik ini, perangkat Androidmu sanggup menjadi lebih cepat kinerjanya. Sayangnya, overclock ini tidak sanggup dilakukan oleh sembarangan orang.
Kalau masih pemula sebaiknya jangan lakukan hal ini. Bila caranya salah ‘sedikit saja’ maka Android-mu sanggup cepat panas dan ujung-ujungnya akan rusak. Jadi, hati-hati ya!
11. Tingkatkan Kinerja dan Kapasitas RAM
Meningkatkan kapasitas RAM yang dimaksud yaitu mengubah partisi kartu SD menjadi memori RAM tambahan. Dengan taktik ini, performa Android sanggup jadi lebih ngebut dibanding sebelumnya.
12. Tambah Penyimpanan Internal
Memori penyimpanan internal yang rendah biasanya ada pada smartphone dengan spek low-end. Kalau memori internal dipakai untuk menyimpan banyak sekali aplikasi chatting dan sosial media (FB, WA, Instagram, BBM, Line) maka biasanya smartphone akan sedikit lemot.
Dengan melaksanakan root, kau sanggup mengatasi permasalahan ini. Tinggal oprek sedikit, penyimpanan internal jadi sanggup lebih longgar.
13. Blokir iklan
Kalau HP Android sudah diroot, kau sanggup memblokir iklan yang kerap muncul pada Youtube atau situs tertentu.
14. Pasang Terminal Emulator
Selain membantu menjalankan program, terminal emulator juga mempunyai segudang fitur menarik untuk smartphone yang telah di root. Misalnya sanggup menuju Recovery dengan lebih cepat, menjalankan Open VPN, menjalankan ffmpeg dan hal-hal keren lainnya yang bekerjasama dengan sistem Android.
15. Tingkatkan Suara
Sehabis diroot, kau juga sanggup memaksimalkan kualitas bunyi pada smartphone Androidmu. Meski dampaknya tidak begitu terasa, namun tampaknya hal semacam ini layak untuk kau coba.
Kamu sanggup meningkatkan hasil output bunyi dikala mendengarkan audio entah itu melalui speaker atau headset dengan tunjangan aplikasi ibarat Viper4Android.
Biasanya root pada android sejatinya yaitu cara pertama untuk mengoptimalkan kinerja ponsel, meski itu tergantung pada usernya sendiri-sendiri.
16. Restart Android Minimal 1 Kali dalam 24 jam
Smartphone Android yang diroot mungkin akan terasa lebih kencang performanya, namun CPU juga akan bekerja lebih keras. Di awal-awal mungkin hal ini yang akan terjadi, untuk itu sebaiknya istirahatkan sejenak smartphonemu selama beberapa menit (jangan non-stop) atau restart minimal sekali dalam 24 jam.
17. Install Aplikasi Pembersih File untuk Memaksimalkan Kinerja
Supaya kinerjanya lebih cepat, kau sanggup gunakan aplikasi pembersih Android terbaik yang sudah kami ulas sebelumnya. Daftar aplikasi tersebut akan membantumu dalam memaksimalkan kinerja Android mulai dari menghapus junk file, cache, log, duplikat, history dan lain sebagainya.
18. Install Aplikasi Root yang Benar-benar dibutuhkan
Ada banyak aplikasi Root yang patut anda coba sehabis melaksanakan Rooting Device. alasannya percuma kalau Android sudah di Root aplikasi nya Pasaran kan
Smartphone Android yang sudah diroot sanggup dijejali banyak aplikasi keren. Setelah kami singgung di poin-poin sebelumnya, mari kita rangkum kembali daftarnya satu per satu (biar gampang)...
- CWM / TWRP
- RootExplorer
- Titanium Backup
- Uninstall Master
- SQ Lite
- Xposed Framework Installer
- iFont
- Unlock Bootloader
- Custom ROM
- Terminal Emulator
- Viper4Android
Good luck!
Sumber https://www.rambat.id/