Path ialah jejaring sosial yang diciptakan untuk menciptakan kelompok sobat atau keluarga yang lebih privat bagi para penggunanya, membedakan dirinya dari layanan sejenis ibarat Twitter dan Facebook. Berdiri semenjak tahun 2010, Path biasanya dipakai untuk chatting dan sharing/ menyebarkan foto ke sesama group atau kelompok ibarat jejaring sosial lainnya.
Perbedaan menonjol Path dari jejaring sosial lainnya ialah jumlah interaksi yang dibatasi. Satu akun Path sanggup berinteraksi dengan pengguna lainnya hanya hingga sebanyak 150 saja. Namun kini, kebijakan gres telah dikeluarkan oleh Path untuk penggunanya biar sanggup menambahkan sobat dengan jumlah yang lebih banyak. Selain itu, pengguna lain yang tidak disetujui tidak sanggup mengakses akun Anda. Tidak adanya kolom iklan dan promosi lainnya juga menyebabkan aplikasi ini lebih terfokus kepada pengguna sendiri.
Dulunya diluncurkan pertama kali untuk pengguna iPhone atau iPad, kemudian dikembangkan aplikasinya di Google Play pada operating system di Android. Yang membedakan dari jejaring sosial lainnya ialah akun pengguna tidak muncul sebagai website umum dan hanya sanggup diakses oleh sesama iPhone atau iPad sehingga membuatnya lebih pribadi.
Aplikasi ini berkantor sentra di San Francisco, California, USA. Perusahaan ini didirikan oleh Shawn Fanning dan mantan administrator Facebook Dave Morin. Path mempunyai beberapa fitur utama yang ibarat mirip Instagram ibarat mengedepankan foto/gambar sharing, sehingga tidak heran Instagram telah menjadi salah satu rival terbesarnya. Di akun gres Path, kontak atau sobat di usulkan secara otomatis melalui hp address book dan orang yang pernah berkomunikasi dengan pengguna via email.
Penggalangan dana untuk membangun Path ini diawali oleh 3 pendiri Path yaitu Dave Morin, Dustin Mierau dan Shawn Fanning. Penggalangan dana ini berhasil mengumpulkan beberapa penyumbang lainnya di antaranya Ron Conway, Ashton Kutcher, Paul Buchheit, dll. Indonesia ialah userbase Path terbesar di dunia dengan lebih dari 4 juta pengguna. Tidak tanggung-tanggung, setengah dari jumlah keseluruhan pengguna harian Path yang aktif berasal dari negeri ini.
Dulu, Path sempat mau dibeli Google seharga 1 triliun namun ditolak oleh Morin, CEO Path. Ketika pertama kali diluncurkan yaitu pada bulan November 2010, Path diunduh sebanyak 1.5 juta kali. Momentum tersebut masih berlangsung hingga 3 bulan kedepan, mengetahui hal ini, Google pun eksklusif menawar Path sebesar $100 juta plus kompensasi sebesar $25 juta yang dicicil selama 4 tahun berikutnya.
Pada Februari 2012, perusahaan ini secara luas dikritik lantaran sudah mengakses dan menyimpan kontak para penggunanya tanpa persetujuan dari mereka. Dalam sebuah blog yang diunggah oleh CEO Path sendiri dinyatakan bahwa perusahaan tersebut meminta maaf dan menyatakan bahwa Path telah mengubah praktik ini.
Path pernah mengklarifikasi bahwa kepemilikan saham Bakrie tak lebih dari satu persen. Dalam investasi seri C itu yang total nilainya dalam rupiah mencapai Rp 304 miliar (USD 25 Juta), Bakrie mempunyai hanya sebagian kecil saham kalau dibandingkan dengan para investor lainnya ibarat Greylock, Index Ventures, Kleiner Perkins, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners dan First Round Capital.
Aplikasi jejaring sosial Path beserta Path Talk telah dijual ke Daum Kakao. Daum Kakao ialah perusahan milik Korea Selatan yang mempunyai sejumlah layanan digital terkait gaya hidup. Instan messenger Kakao Talk ialah salah satu produknya yang banyak dikenal.
Path, sebagai aplikasi seluler untuk iPhone atau Android juga sanggup berfungsi sebagai jurnal pribadi yang sanggup Anda sharing/ menyebarkan ke sobat sahabat terdekat atau keluarga. Pendiri Path Dave Morin menyampaikan bahwa aplikasi tersebut memberi pengguna kawasan untuk "mencatat semua pengalaman dalam perjalanan kehidupan" Dalam banyak hal, aplikasi Path sangat ibarat dengan profil Facebook Timeline begitu juga cara fungsinya. Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/
Perbedaan menonjol Path dari jejaring sosial lainnya ialah jumlah interaksi yang dibatasi. Satu akun Path sanggup berinteraksi dengan pengguna lainnya hanya hingga sebanyak 150 saja. Namun kini, kebijakan gres telah dikeluarkan oleh Path untuk penggunanya biar sanggup menambahkan sobat dengan jumlah yang lebih banyak. Selain itu, pengguna lain yang tidak disetujui tidak sanggup mengakses akun Anda. Tidak adanya kolom iklan dan promosi lainnya juga menyebabkan aplikasi ini lebih terfokus kepada pengguna sendiri.
Dulunya diluncurkan pertama kali untuk pengguna iPhone atau iPad, kemudian dikembangkan aplikasinya di Google Play pada operating system di Android. Yang membedakan dari jejaring sosial lainnya ialah akun pengguna tidak muncul sebagai website umum dan hanya sanggup diakses oleh sesama iPhone atau iPad sehingga membuatnya lebih pribadi.
Aplikasi ini berkantor sentra di San Francisco, California, USA. Perusahaan ini didirikan oleh Shawn Fanning dan mantan administrator Facebook Dave Morin. Path mempunyai beberapa fitur utama yang ibarat mirip Instagram ibarat mengedepankan foto/gambar sharing, sehingga tidak heran Instagram telah menjadi salah satu rival terbesarnya. Di akun gres Path, kontak atau sobat di usulkan secara otomatis melalui hp address book dan orang yang pernah berkomunikasi dengan pengguna via email.
Penggalangan dana untuk membangun Path ini diawali oleh 3 pendiri Path yaitu Dave Morin, Dustin Mierau dan Shawn Fanning. Penggalangan dana ini berhasil mengumpulkan beberapa penyumbang lainnya di antaranya Ron Conway, Ashton Kutcher, Paul Buchheit, dll. Indonesia ialah userbase Path terbesar di dunia dengan lebih dari 4 juta pengguna. Tidak tanggung-tanggung, setengah dari jumlah keseluruhan pengguna harian Path yang aktif berasal dari negeri ini.
Dulu, Path sempat mau dibeli Google seharga 1 triliun namun ditolak oleh Morin, CEO Path. Ketika pertama kali diluncurkan yaitu pada bulan November 2010, Path diunduh sebanyak 1.5 juta kali. Momentum tersebut masih berlangsung hingga 3 bulan kedepan, mengetahui hal ini, Google pun eksklusif menawar Path sebesar $100 juta plus kompensasi sebesar $25 juta yang dicicil selama 4 tahun berikutnya.
Pada Februari 2012, perusahaan ini secara luas dikritik lantaran sudah mengakses dan menyimpan kontak para penggunanya tanpa persetujuan dari mereka. Dalam sebuah blog yang diunggah oleh CEO Path sendiri dinyatakan bahwa perusahaan tersebut meminta maaf dan menyatakan bahwa Path telah mengubah praktik ini.
Path pernah mengklarifikasi bahwa kepemilikan saham Bakrie tak lebih dari satu persen. Dalam investasi seri C itu yang total nilainya dalam rupiah mencapai Rp 304 miliar (USD 25 Juta), Bakrie mempunyai hanya sebagian kecil saham kalau dibandingkan dengan para investor lainnya ibarat Greylock, Index Ventures, Kleiner Perkins, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners dan First Round Capital.
Aplikasi jejaring sosial Path beserta Path Talk telah dijual ke Daum Kakao. Daum Kakao ialah perusahan milik Korea Selatan yang mempunyai sejumlah layanan digital terkait gaya hidup. Instan messenger Kakao Talk ialah salah satu produknya yang banyak dikenal.
Path, sebagai aplikasi seluler untuk iPhone atau Android juga sanggup berfungsi sebagai jurnal pribadi yang sanggup Anda sharing/ menyebarkan ke sobat sahabat terdekat atau keluarga. Pendiri Path Dave Morin menyampaikan bahwa aplikasi tersebut memberi pengguna kawasan untuk "mencatat semua pengalaman dalam perjalanan kehidupan" Dalam banyak hal, aplikasi Path sangat ibarat dengan profil Facebook Timeline begitu juga cara fungsinya. Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/