Kopi Kreatif Jurus Ampuh Tingkatkan Kreativitas - Gasskeun Kopi Kreatif Jurus Ampuh Tingkatkan Kreativitas | Gasskeun

Kopi Kreatif Jurus Ampuh Tingkatkan Kreativitas


Kopi yakni salah satu flora asing yang tersebar di seluruh pecahan dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Kopi bagaikan candu bagi para penikmatnya. Tak khayal beberapa orang sering berburu ke-khas-an kopi dari beberapa daerah. Sebut saja kopi Toraja, kopi Bajawa, kopi Gayo, dan sebagainya. Tak terkecuali bagi seorang penulis. Kopi yakni senjata ampuh untuk meningkatkan kreativitas. Bolehlah kita sebut kopi kreatif. Tanpa kopi rasanya hidup kurang greget. Ide-ide bagaikan redup. Wangi kopi itu bagaikan pendongkrak semangat dan kreativitas bagi seorang penulis.
Bagian mana dari kopi yang bikin kreatif? Pertanyaan yang sama dalam benak setiap pecintanya. Bagaimana kita akan tau. Kopi pun tak sanggup diwawancara mendalam. Oke lha, pertanyaan itu tetap harus terjawab semoga kita tau. Begini bila berdasarkan saya, dikala minum kopi, cium dulu baunya yang wangi. Rasanya syaraf otak ibarat menerima transferan energi kasatmata sehingga sel-sel kreativitas bangun dari tidurnya. Oke lanjutkan dengan menyeruput rasanya yang pahit. Iya pahit. Kurangi gula untuk jaga kesehatan itu penting! Tapi bagi pecinta kopi, minum kopi ya harus pahit. Kalau manis mah apa atuh, itu tandanya kau bukan pecinta kopi sejati. Gak greget.
Rasa pahit kopi seakan menyadarkan diri kita bahwa tidak semua dalam hidup ini manis dan sanggup berjalan sesuai dengan harapanmu. Realitas berpikir insan harus mengarah pada kesadaran bahwa insan sejatinya haruslah berusaha yang terbaik dalam hidupnya. Termasuk di dalam menekuni dunia kreativitas. Kalau mau buat kreativitas ya buat sajalah. Tak usah ragu atau bimbang. Semua akan mengalir saja hingga kau temukan jati dirimu sendiri. Tak usah kau bandingkan dengan yang lain, lantaran sejatinya insan diciptakan Tuhan dengan nada dan warna yang berbeda-beda. Bagaimana dunia ini sanggup berwarna bila kita membuat karya yang senada. 
Kopi hitam tak sama rasa. Kreativitas insan bolehlah sama rupa tapi ruh dalam suatu karya pastilah beda. Oleh alasannya itu, insan dalam berkreativitas harus menonjolkan sisi “Aku”. Yah jati diri perlu ditonjolkan, jangan hanya ikut trend yang belum tentu cocok. Kalau berdasarkan saya, kreatif itu harus dari hati. Tak boleh dipaksakan. Bagaimana kita sanggup menghasilkan karya yang anggun bila kita saja tak bangga olehnya. Oke lha, orang sering bilang kita harus punya passion dikala berkreativitas. 

Sama ibarat minum kopi. Kita harus punya selera. Kau suka Arabica atau Robusta. Seduhlah yang kau suka. Cukup nikmati seleramu dulu, gres kau sanggup bandingkan bagaimana rasa kopi yang lain. Bedakan, kemudian gunakan analisa yang sempurna untuk menggambarkannya. Perbedaan yakni inti dari kesimpulan kreativitas mana yang lebih unggul. Lalu kau cukup jalan saja di situ. Dalami seluk-beluk dan segala tantangan di dalamnya, ibarat kau seruput kopi pahit. Rasakan pahitnya, asamnya, gurihnya hingga kau sanggup rasa betapa nikmatnya secangkir kopi kreatif.

Sumber https://rimatrian.blogspot.com/

Related Posts