Terdapat Arsitektur Khas Di Masjid Raya Sumatera Barat - Gasskeun Terdapat Arsitektur Khas Di Masjid Raya Sumatera Barat | Gasskeun

Terdapat Arsitektur Khas Di Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid merupakan kawasan beribadah agama muslim untuk melakukan shalat. Biasanya masjid identik dengan kubah pada atapnya, namun berbeda jikalau kau berada di Masjid Raya Sumatera Barat.

Bila diperhatikan Masjid Raya Sumatera Barat ini, kita akan melihat atap bangunan masjid ini ibarat rumah gadang dengan empat sudut atapnya yang lancip. Diperkirakan Masjid Raya Sumatera Barat menjadi masjid terbesar di Sumatera Barat dengan luas bangunan mencapai 4.000 m2 dan sanggup menampung 20.000 jamaah.

Masjid Raya Sumatera Barat mempunyai 3 lantai, dimana nantinya akan dibentuk taman, ruang serbaguna dan bangunan lainnya yang dipakai untuk kebutuhan pendidikan.

Masjid merupakan kawasan beribadah agama muslim untuk melakukan shalat Terdapat Arsitektur Khas di Masjid Raya Sumatera Barat
Foto: Ist
PROSES PEMBANGUNAN MASJID BERTAHAP
Pada simpulan tahun 2007 Gubernur Sumatera Barat kala itu Gamawan Fauzi meletakan kerikil pertamanya di Masjid Raya Sumatera Barat. Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat dilakukan melalui empat tahap dan sempat berhenti sebab adanya keterbatasan anggaran.

Untuk pembangunan struktur bangunannya.dilakukan pada tahap 1 pembangunan masjid ini, dimana berlangsung selama 2 tahun. Kemudian dilanjutkan pembangunan tahap 2 pada tahun 2010 untuk ruang sholat dan kawasan berwudhu yang memakan waktu satu tahun. Pada tahun 2011, Tahap 3 pembangunan masjid dilanjutkan untuk kepingan dalam dalam luar ibarat pemasangan keramik. Pada tahun 2012, Tahap 4 dilakukan pengerjaan ramp dan teras terbuka. Secara keseluruhan, diperkirakan biaya untuk pembangunan masjid Raya Sumatera Barat mencapai lebih dari Rp 500 miliar.

Baca Juga : Memanfaatkan Bebas Visa Untuk Berwisata Ke India

ARSITEKTUR PADA MASJID MEMILIKI FILOSOFI
Rizal Muslimin merupakan bintang film dibalik desain Masjid Raya Sumatera Barat ini. Dia berhasil memenangi sayembara desain diikuti ratusan arsitektur lainnya. Menurut Rizal Muslimin Desain atap bangunan yang mempunyai empat sudut lancip mempunyai filosofi tersendiri sob. Atap masjid menggambarkan bentangan kain yang dipakai untuk mengangkat kerikil Hajar Aswad di zaman Rasulullah SAW dahulu.

Saat itu empat kabilah suku Quraisy berselisih soal siapa yang harus mengembalikan kerikil Hajar Aswad ke kawasan semula sehabis Ka’bah direnovasi. Supaya adil, Rasulullah SAW memutuskan biar tiap perwakilan kabilah sanggup memegang tiap sudut kain dan bahu-membahu memindahkan kerikil Hajar Aswad. Kain inilah yang menjadi ide arsitektur dari Masjid Raya Sumatera Barat.

BANGUNAN MASJID TAHAN GEMPA
Karena kondisi geografis tanah Sumatera yang beberapa kali sempat diguncang gempa besar salah satunya yang terjadi di Aceh sampai menjadikan Tsunami yang memakan banyak korban jiwa. Maka dari itu Masjid Raya Sumatera Barat melengkapi konstruksi bangunannya menjadi tahan gempa. Diperkirakan Masjid Raya Sumatera Barat ini sanggup menahan guncangan gempa sampai mencapai 10 SR.

Related Posts