TIPS BERAMAL SAAT DOMPET KOSONG ALA SOBAT YATIM MANDIRI
Ketika beramal, yang perlu kita tekankan ialah niat. Niat harus nrimo untuk mengharap ridho Allah Swt semata, bukan untuk yang lain. Bukan untuk mendapat penghormatan dari orang lain. Niat yang tulus dan suci tersebut yang menjadi pondasi kenikmatan seorang hamba ketika beramal.
Di dalam relung jiwanya terdapat kebahagiaan tersendiri ketika ia menafkahkan sebagian hartanya untuk anak yatim dan fakir miskin. Hal ini merupakan wujud kenikmatan yang diberikan Allah Swt kepada hamba-hambaNya yang mengurus saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Maka Allah akan limpahkan karunia di dalam hatinya, kolam bunga-bunga yang bersemi. Harum semerbak memperlihatkan energi yang nyata bagi jiwanya. Dengan niat yang nrimo mengharap ridho Allah Swt, maka setiap amal yang kita lakukan Insya Allah akan membawa keberkahan di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Surat Mimpi Gadis Desa Patal Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara
Beramal tak perlu menunggu kaya atau ketika gajian. Sebagian orang menganggap bahwa berinfak dilakukan ketika uang yang dimiliki lebih dari cukup, sehingga sisanya untuk berinfak dan menabung. Konsep tersebut tidak salah, namun juga tidak benar. Kita tidak akan pernah tau hingga kapan umur kita. Bisa jadi kita berniat berinfak ketika tanggal 1, namun Allah sudah memanggil kita terlebih dahulu. Maka ketika ada niat baik, segerakanlah! Untuk berinfak tidak harus dengan uang, namun sanggup juga dalam bentuk yang lain. Misalkan pakaian, tenaga, pikiran, doa dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Ingatlah sebuah pepatah, bahwa tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Keutamaan tersendiri di mata Allah Swt bagi hamba-hambanya yang rajin beramal.
Beramal di kala sempit sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah Swt. Sudah terang bahwa Allah Swt memerintahkan hamba-hambaNya untuk senantiasa berinfak baik di kala lapang maupun sempit. Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
"Dan bersegeralah kau mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapat nirwana yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133).
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mengasihi orang yang berbuat kebaikan."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134).
Jadikanlah amal kita di waktu sempit sebagai wujud taqwa kita kepada Allah Swt. Hal tersebut sanggup menjadi motivasi diri yang berpengaruh untuk berinfak meskipun dalam kondisi kesusahan. Di kala sempit/kesusahan, maka berinfak sanggup menjadi salah satu perjuangan kita untuk mendatangkan kontribusi Allah. Sebagaimana ayat di atas, bahwa Allah senantiasa mengasihi hambanya yang berbuat kebaikan.
Bagi para saudaraku yang dimuliakan Allah Swt, jikalau berkenan berinfak sanggup disalurkan melalui Yatim Mandiri Blitar. Kami membutuhkan abang ajar untuk adek-adek yatim yang ada di daerah Blitar. Info lebih lanjut sanggup menghubungi nomor WA 082331134732 (Rifki). Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba yang dicintai Allah Swt. Amin...