Tutorial Membuat Config
Secara garis besar, baik HTTP Injector maupun eProxy itu tujuan sama. Yaitu sebagai tool penunjang Internet Gratis. Hanya saja kedua aplikasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Segala sesuatu tidak ada yang tepat gan. Jadi, maklum jikalau ada kekurangannya. Walaupun begitu, perkembangan HTTP Injector dan eProxy kian hari semakin baik kok. Baik HTTP Injector maupun eProxy, berdasarkan saya keduanya sama-sama Yahud. Hehehe. . .
Dalam pembuatan Payload, baik HTTP Injector maupun eProxy secara garis besar sih berdasarkan saya sama aja. Hanya saja ada sedikit perbedaan. Seperti pada bab Protocol, Line, netData dan lainnya. Ini dikit atau banyak ya ? Menurut saya sih dikit. Hehehe. . .
Sebelum melangkah lebih jauh. Alangkah baiknya jikalau saya membahas kata atau goresan pena yang ada pada bab Main HTTP Injector. Seperti Payload, Remote Host dan lainnya. Baiklah ! Berikut sedikit klarifikasi bab Main HTTP Injector dari saya. Maaf ya jikalau klarifikasi dari saya kurang jelas. Hehehe. . . :
1. Payload
Tempat memasukan HTTP Header data untuk memanipulasi koneksi jaringan resmi.
2. Remote Proxy
Tempat memasukan HTTP Proxy untuk menunjang Payload yang Agan pakai. Bisa memakai Squid Proxy atau APN Proxy (Proxy Ori)
3. Debug Mode
Menampilkan semua data yang keluar masuk dalam aplikasi HTTP Injector
4. Wakelock
Mencegah CPU Agan untuk tidur (tentu saja akan lebih memakan baterai ponsel Android Agan)
5. Google DNS
Menggunakan Google DNS untuk mencegah blokiran operator alias situs yang diblokir. Ini juga mempunyai kegunaan untuk mencegah ISP mengetahui situs apa saja yang Agan kunjungi
6. Start SSH
Memulai atau menjalankan koneksi SSH secara otomatis sesudah HTTP Injector di Start
Pada HTTP Injector, Agan akan memakai beberapa isyarat pemrograman Payload cielah. . . isyarat pemrograman :v yang belum pernah digunakan pada eProxy maupun aplikasi lainnya. Yakni ibarat :
1. [netData]
[netData] ini sama ibarat AThread.NetData pada Delphi. Biasanya digunakan untuk memulai atau menutup Payload yang Agan buat
2. [protocol]
Ini digunakan sebagai pengganti HTTP/1.0 dan HTTP/1.1 yang digunakan pada Delphi maupun eProxy
3. [cr]
Kode tersebut sama ibarat #13 pada Delphi. Dan ibarat \r pada eProxy. Nah loh. . . Beda kan. Hehehe. . .
4. [lf]
Sama ibarat #10 pada Delphi. Dan ibarat \n pada eProxy. Cuma beda dikit gan dari Delphi dan eProxy. Hehehe. . .
5. [crlf]
Sudah terang jikalau ini merupakan adonan dari [cr] dan [lf]. Yang berarti sama ibarat #13#10 pada Delphi. Dan ibarat \r\n pada eProxy
6. [lfcr]
Ini merupakan kebalikan dari [crlf]. Pasti paham lah. Hehehe. . .
Sama ibarat #10 pada Delphi. Dan ibarat \n pada eProxy. Cuma beda dikit gan dari Delphi dan eProxy. Hehehe. . .
5. [crlf]
Sudah terang jikalau ini merupakan adonan dari [cr] dan [lf]. Yang berarti sama ibarat #13#10 pada Delphi. Dan ibarat \r\n pada eProxy
6. [lfcr]
Ini merupakan kebalikan dari [crlf]. Pasti paham lah. Hehehe. . .
Biar gampang dipahami, saya akan memberi pola Payload eProxy. Dan Payload eProxy tersebut akan saya konversi alias ubah ke HTTP Injector. Saya yakin Agan dapat paham kok. Kalau gagal paham, ya silahkan ditanyakan. Hehehe. . .
Contoh Payload eProxy :
[netData]\r
GET http://bug.com/ HTTP1.1\n
Connection: keep-alive\r\n
Host: bug.com\r\n\r
X-Online-Host: bug.com\n\r\n\r
Dari Payload eProxy diatas, bila di konversi alias diubah menjadi Payload HTTP Injector akan menjadi ibarat ini :
[netData][cr]
GET http://bug.com/ [protocol][lf]
Connection: keep-alive[crlf]
Host: bug.com[crlf][cr]
X-Online-Host: bug.com[lfcr][lfcr]
Intinya :
HTTP/1.0 atau HTTP1.1 menjadi [protocol]
\r menjadi [cr]
\n menjadi [lf]
\r\n menjadi [crlf]
\n\r menjadi [lfcr]
Untuk [netData], dapat tetap pakai [netData] atau diganti dengan CONNECT [host_port] [protocol]
Bila gak dapat konek, coba lakukan penambahan line, pembalikan line dan lainnya gan. Uwik-uwik aja gan. Dimana ada perjuangan niscaya ada jalan kok gan. Dan jangan gampang putus asa. Hehehe. . . Semangat yang tinggi niscaya akan membuahkan hasil pada waktunya. Oke !
Baca Juga >> Cara Mengatasi Koneksi OpenVPN Bengong/Lemot
Baca Juga >> Cara Mengatasi Masalah (Troubleshooting) OpenVPN
Menurut saya klarifikasi diatas udah cukup jelas. Bila masih gundah atau ada yang mau ditanyakan, silahkan eksklusif olok-olokan di kotak komentar yang ada. Secepatnya akan saya respon kok gan. Hehehe. . .
Tambahan :
Bila bug yang Agan pakai responnya bukan 200 OK. Hidupkan fitur Replacer HTTP Injector. Tujuannya tentu saja untuk memaksa bug yang bermasalah menjadi 200 OK. Catatan, tidak semua bug dapat di replace loh. Disarankan pakai bug yang masih fresh aja. Alias masih terdeteksi 200 OK. Yang belum tau cara menghidupkan Replace HTTP Injector, caranya klik Menu HTTP Injector >> Tool >> Replace ON. Nih gan screenshot-nya semoga makin terang :
Sumber https://termuxidnet.blogspot.com/GET http://bug.com/ [protocol][lf]
Connection: keep-alive[crlf]
Host: bug.com[crlf][cr]
X-Online-Host: bug.com[lfcr][lfcr]
Cara Membuat Config HTTP Injector (Inject Android) |
Intinya :
HTTP/1.0 atau HTTP1.1 menjadi [protocol]
\r menjadi [cr]
\n menjadi [lf]
\r\n menjadi [crlf]
\n\r menjadi [lfcr]
Untuk [netData], dapat tetap pakai [netData] atau diganti dengan CONNECT [host_port] [protocol]
Bila gak dapat konek, coba lakukan penambahan line, pembalikan line dan lainnya gan. Uwik-uwik aja gan. Dimana ada perjuangan niscaya ada jalan kok gan. Dan jangan gampang putus asa. Hehehe. . . Semangat yang tinggi niscaya akan membuahkan hasil pada waktunya. Oke !
Baca Juga >> Cara Mengatasi Koneksi OpenVPN Bengong/Lemot
Baca Juga >> Cara Mengatasi Masalah (Troubleshooting) OpenVPN
Menurut saya klarifikasi diatas udah cukup jelas. Bila masih gundah atau ada yang mau ditanyakan, silahkan eksklusif olok-olokan di kotak komentar yang ada. Secepatnya akan saya respon kok gan. Hehehe. . .
Tambahan :
Bila bug yang Agan pakai responnya bukan 200 OK. Hidupkan fitur Replacer HTTP Injector. Tujuannya tentu saja untuk memaksa bug yang bermasalah menjadi 200 OK. Catatan, tidak semua bug dapat di replace loh. Disarankan pakai bug yang masih fresh aja. Alias masih terdeteksi 200 OK. Yang belum tau cara menghidupkan Replace HTTP Injector, caranya klik Menu HTTP Injector >> Tool >> Replace ON. Nih gan screenshot-nya semoga makin terang :
Cara Membuat Config HTTP Injector (Inject Android) |
Cara Membuat Config HTTP Injector (Inject Android) |