Senyum Langit Menggodaku
Ikat saya dengan ekor matamu di tengah malam hiruk-pikuk sampai menjelang pagi di tengah gulita genggam ujung jemarimu saat senyum langit terus menggoda lantas bulan bertanya, inikah yang kamu nanti? Teriakan histeris! Abaikan benderang bintang meluruh gemuruh mengendap geliat menjunjung haru
senyum langit tak bergeming.
7 Mei 2010
Puisi: Senyum Langit Menggodaku Sumber http://www.sepenuhnya.com/