Kabel Koaksial |
Coaxial atau kabel coax yaitu kabel yang paling umum dipakai untuk transmisi sinyal video. Dalam kabel koaksial terdapat tembaga padat di pusatnya yang berfungsi sebagai konduktor. Konduktor ini dibungkus oleh lapisan insulator, lalu oleh foil dan lapisan ‘metal shielded’ sebagai konduktor luar dan hasilnya dibungkus lagi dengan lapisan paling luar yaitu PVC jaket.
Semua sebutan umum "RG" (contoh: RG-6, RG-11, RG-59 dll) berlaku untuk aneka macam jenis kabel koaksial. Beberapa orang mungkin berpikir nama "coaxial" atau "coax" berarti "kabel dengan F-koneksi" atau "kabel antena" tapi nama itu sanggup memberi pembagian terstruktur mengenai yang jauh lebih luas. Kabel koaksial yaitu semua kabel yang terdapat dua konduktor di dalamnya dan ini sanggup meliputi semua jenis kabel video yang umum ibarat S-video dll. RG yaitu abreviasi dari "Radio Guide".
Berbagai macam kabel koaksial dan perbedaannya
Sebutan “RG” Yang paling umum ketika ini yaitu RG-59, RG-58, RG-11, RG-8 dan RG-6.
RG-8 dan RG-58 yaitu coaxes ohm 50, dipakai dalam transmisi radio atau dalam jaringan komputer, RG-58 kabelnya agak lebih kecil dan RG-8 kabelnya lebih besar. Sebagai kabel 50 ohm, kedua jenis ini tidak cocok untuk karya video.
RG-59, RG-11 dan RG-6 yaitu semua jenis kabel 75 ohm, dengan RG-11 sebagai kabel yang terbesar, RG-6 ditengah-tengah dan RG-59 sebagai kabel yang terkecil. RG-6 yaitu kabel yang paling sering didistribusikan dan yang paling banyak digunakan. Karena kabel RG-6 dipakai untuk menghubungkan TV set ke CATV (cable television) signal distributor, maka kabel ini juga sering dinamakan sebagai kabel rumah. RG-6 yaitu penerus kabel RG-59. RG-59 dan RG-6 keduanya sangat umum dalam penggunaan a/v di rumah, ini dikarenakan ukuran mereka yang kompatibel dengan aneka macam konektor. Keduanya tersedia dalam aneka macam jenis, dengan lapisan shield, dielektrik, jaket, dan materi sentra konduktor yang berbeda. Kabel koaksial yang dipakai untuk aplikasi video sebagian besar mempunyai nominal impedansi 75 ohm.
Jenis Kabel Koksial dan Kegunaannya |
Kabel dari Plastik tahan lama?
Orang banyak yg berpikir kabel yang terbuat dari plastik akan bertahan selamanya, tetapi itu tidak benar. Kabel yang dipasang di luar ruangan akan dihantam terus-terusan dengan infra merah (panas), radiasi ultra violet, air, cuek dan angin (menyebabkan abrasi). Semua itu digabung sanggup menciptakan kabel plastik menjadi ringkih dan patah. Dan ketika itu terjadi, cairan kimia atau minyak sanggup masuk ke dalam dan mengakibatkan korosi pada metal shield di kabel tersebut, cairan tersebut juga sanggup masuk dan mengalir di dalamnya dan menghancurkan apa pun yang terhubung pada kabel ini. Namun, anda sanggup membantu membuatnya untuk bertahan lebih usang dengan mengikat atau menjepit kabel untuk mencegah gerakan (tapi pastikan biar kabelnya tidak robek atau bengkok oleh jepitannya itu sendiri), anda juga sanggup mencatnya dengan cat tahan air (waterproof). Jauhkan dari panas dan benda tajam. Hindari menempatkannya di tempat yang becek atau berair.
Komponen Termahal
Komponen serpihan dari kabel koaksial |
Komponen yang paling mahal di kabel koaksial yaitu tembaganya. Sebagian kabel ada yang lebih mahal dikarenakan kabel tersebut mengandung lebih banyak tembaga dan kabel yang mempunyai lebih sedikit tembaganya akan lebih murah. Ini dikarenakan dalam beberapa tahun terakhir, harga tembaga meningkat secara dramatis dan akan terus meningkat. Kabel yang mengandung sedikit tembaga mempunyai resistan yang tinggi dan tentunya akan meningkatnya juga kehilangan signal. Kabel koaksial yang terbuat dari tembaga-tembaga akan bertahan lebih usang dibandingkan dengan yang terbuat dari tembaga-aluminium. Untuk performa yang bagus, anda sanggup membeli kabel yang mempunyai solid copper konduktor.
Panjangnya Kabel
Kualitas sinyal kabel TV akan menurun kalau kabel diperpanjang. Panjang kabel juga berperan sangat penting, kabel dengan kualitas terbaik sanggup kehilangan banyak sinyal kalau anda tidak mengaturnya dengan benar. Cobalah untuk menciptakan kabel sependek mungkin dan jangan menyisakan gulungan pada kabel.
Jika ada sebagian chanel yang bermasalah dan sebagian tidak, banyak orang yg banyak beropini kalau kesalahannya bukan terdapat pada kabel alasannya kalau kesalahannya ada pada kabel maka semua chanelnya akan kena, bersama-sama mereka salah. Kabel Coaxial membawa sinyal frekuensi yg sangat tinggi. Oleh alasannya itu kesalahan sederhana saja ibarat lekukan kecil atau bengkok sanggup mempengaruhi frekuensi tertentu tanpa mempengaruhi chanel yg lain. Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/