IP kependekan dari Internet Protocol. Setiap mesin atau perangkat dalam jaringan mempunyai identitas yang unik supaya memungkinkan sebuah komputer (atau perangkat digital lainnya) berkomunikasi dengan yang lain melalui internet - identitas inilah yang disebut IP address (alamat IP). Dalam arti yang sama bahwa seseorang perlu alamat Anda untuk mengirimkan surat, begitu juga dengan komputer yang memerlukan alamat IP untuk berkomunikasi, mengirim/ mendapatkan data, dengan komputer Anda.
Sebagian besar jaringan dikala ini, termasuk semua komputer di Internet, memakai protokol TCP / IP sebagai standar untuk bagaimana berkomunikasi pada jaringan. Dalam protokol TCP / IP, pengenal untuk komputer disebut alamat IP-nya.
Terdapat dua standar Alamat IP: IP Versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Semua komputer dengan alamat IP mempunyai alamat IPv4, dan banyak yang mulai memakai sistem alamat IPv6. Inilah perbedaan kedua jenis alamat IP tersebut:
Pada awal masa IPv4, Internet belum menjadi sensasi komersial besar menyerupai kini ini, dan sebagian besar jaringan berupa privat dan tertutup dari jaringan lain di seluruh dunia. Ketika popularitas Internet meledak, pada dikala itu kita hanya mempunyai 32 bit untuk mengidentifikasi alamat Internet yang unik, menjadikan banyak orang panik alasannya yaitu takut kehabisan alamat IP. Dengan memakai IPv4, terdapat 232 kemungkinan kombinasi, yang menyediakan hanya di bawah 4,3 miliar alamat unik. Dengan memakai Ipv6, problem tersebut teratasi.
Alamat IP ada yang statis dan ada yang dinamis. Alamat IP statis tidak pernah berubah. Kebanyakan perangkat memakai alamat IP dinamis yang diberikan oleh jaringan ketika terhubung dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Komputer juga mempunyai alamat IP nya tersendiri. IP address komputer anda diberikan oleh ISP atau penyedia layanan internet. Ketika anda mendaftar dengan ISP anda, mereka akan memperlihatkan antara IP statis ataupun dinamis tergantung pada kontrak.
Jika Anda perlu setup web server atau layanan email, atau hendak mendirikan organisasi publik, Anda akan membutuhkan alamat IP statis. Jika Anda hanya browsing Internet, Anda mungkin hanya memerlukan alamat IP dinamis. Alamat IP statis juga lebih mahal. Biasanya ISP akan membebankan biaya perhiasan untuk IP statis.
Jika komputer anda memakai IP dinamis, maka setiap kali komputer reboot, alamat IP nya akan berubah. Salah satu laba dari memakai IP dinamis ini yaitu lebih adanya privasi, sedangkan kekurangannya yaitu anda perlu mencari tau lagi alamat IP anda kalau diperlukan. Alamat-alamat IP dinamis ini diperoleh atau dipinjam dari ‘kolam’ yang sanggup diakses oleh koneksi komputer. Karena jumlahnya terbatas, sebagian IP dinamis ini sering disimpan oleh ISP supaya lebih gampang dibagikan atau di-share ke setiap pelanggan mereka.
Anda perlu tahu bahwa alamat IP statis tidak mengikuti anda dari belakang, kalau anda membawa laptop anda ke kedai kopi dan memakai jaringan wireless mereka maka alamat IP anda berbeda. Jika anda kembali online di rumah maka alamat IP nya akan sama (jika IP statis).
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/
Sebagian besar jaringan dikala ini, termasuk semua komputer di Internet, memakai protokol TCP / IP sebagai standar untuk bagaimana berkomunikasi pada jaringan. Dalam protokol TCP / IP, pengenal untuk komputer disebut alamat IP-nya.
Terdapat dua standar Alamat IP: IP Versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Semua komputer dengan alamat IP mempunyai alamat IPv4, dan banyak yang mulai memakai sistem alamat IPv6. Inilah perbedaan kedua jenis alamat IP tersebut:
- IPv4 memakai 32 bit biner untuk menciptakan sebuah alamat unik dalam jaringan. Sebuah alamat IPv4 mempunyai empat grup angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing dari empat group angka ini sanggup berkisar dari 0 hingga 255. Contoh dari alamat IP ini akan terlihat menyerupai ini: 78.125.0.209.
- IPv6 memakai 128 bit biner untuk menciptakan sebuah alamat unik pada jaringan. Alamat IPv6 ini sanggup dikenali dengan delapan kelompok angka heksadesimal (basis-16) yang dipisahkan oleh titik dua. Contoh menyerupai 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Kelompok atau grup dengan angka yang berisi semua nol sering dihilangkan untuk menghemat tempat, meninggalkan titik dua sebagai pemisah untuk menandai aba-aba yang dihilangkan (seperti 2001:cdba::3257:9652). Contoh lain dari Ipv6 yaitu 2601:681:4200:c5c0:516:f0bb:ac3b:46bd.
Pada awal masa IPv4, Internet belum menjadi sensasi komersial besar menyerupai kini ini, dan sebagian besar jaringan berupa privat dan tertutup dari jaringan lain di seluruh dunia. Ketika popularitas Internet meledak, pada dikala itu kita hanya mempunyai 32 bit untuk mengidentifikasi alamat Internet yang unik, menjadikan banyak orang panik alasannya yaitu takut kehabisan alamat IP. Dengan memakai IPv4, terdapat 232 kemungkinan kombinasi, yang menyediakan hanya di bawah 4,3 miliar alamat unik. Dengan memakai Ipv6, problem tersebut teratasi.
Alamat IP ada yang statis dan ada yang dinamis. Alamat IP statis tidak pernah berubah. Kebanyakan perangkat memakai alamat IP dinamis yang diberikan oleh jaringan ketika terhubung dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Komputer juga mempunyai alamat IP nya tersendiri. IP address komputer anda diberikan oleh ISP atau penyedia layanan internet. Ketika anda mendaftar dengan ISP anda, mereka akan memperlihatkan antara IP statis ataupun dinamis tergantung pada kontrak.
Jika Anda perlu setup web server atau layanan email, atau hendak mendirikan organisasi publik, Anda akan membutuhkan alamat IP statis. Jika Anda hanya browsing Internet, Anda mungkin hanya memerlukan alamat IP dinamis. Alamat IP statis juga lebih mahal. Biasanya ISP akan membebankan biaya perhiasan untuk IP statis.
Jika komputer anda memakai IP dinamis, maka setiap kali komputer reboot, alamat IP nya akan berubah. Salah satu laba dari memakai IP dinamis ini yaitu lebih adanya privasi, sedangkan kekurangannya yaitu anda perlu mencari tau lagi alamat IP anda kalau diperlukan. Alamat-alamat IP dinamis ini diperoleh atau dipinjam dari ‘kolam’ yang sanggup diakses oleh koneksi komputer. Karena jumlahnya terbatas, sebagian IP dinamis ini sering disimpan oleh ISP supaya lebih gampang dibagikan atau di-share ke setiap pelanggan mereka.
Anda perlu tahu bahwa alamat IP statis tidak mengikuti anda dari belakang, kalau anda membawa laptop anda ke kedai kopi dan memakai jaringan wireless mereka maka alamat IP anda berbeda. Jika anda kembali online di rumah maka alamat IP nya akan sama (jika IP statis).
