Windows merupakan OS (Operating System) yang paling terkenal digunakan dari dulu hingga sekarang. Tampilannya yang gampang digunakan serta User Friendly menjadi salah satu alasan kuat, kenapa orang-orang masih banyak yang tidak ingin berpindah ke OS lain.
Windows juga tidak berbeda dengan OS lainnya. Windows mempunyai file-file sistem yang tersimpan dalam bentuk data ketika sedang digunakan, yang biasa disebut sebagai temporary files atau file cache.
Buat yang belum tahu, cache intinya yakni sebuah file yang berfungsi sebagai penyimpan data yang telah diakses sebelumnya. Dengan tersimpannya data ini, maka kanal kedalam suatu tempat atau direktori di PC / Komputer / Laptop akan jadi lebih cepat.
Mudahnya.. analoginya kira-kira ibarat ingatan. Jika Anda berkunjung ke dua kawasan berbeda, contohnya kawasan A dan kawasan B.
Anda sudah pernah mengunjungi kawasan A dan belum pernah sama sekali mengunjungi kawasan B, jikalau ingin mengunjungi suatu tempat di kawasan tersebut, mana yang lebih cepat sampai? 99% Pasti kawasan A.
Nah, dengan cache inilah Komputer sanggup jadi lebih cepat diakses.
File-file ini biasanya mempunyai size atau ukuran yang variatif tergantung seberapa sering penggunaan Laptop / Komputer tersebut. Namun secara individual, biasanya relatif kecil.
Nah, walau kecil, file-file temporary ini akan terus tersimpan semakin banyak dan sanggup memenuhi kapasitas harddisk dalam jangka waktu panjang.
Untuk itulah kita harus menghapus file-file cache tersebut biar harddisk Komputer atau Laptop sanggup lebih lega.
Secara garis besar, ada 3 cara yang sanggup dilakukan :
Lanjut, berikut cara menghapus file-file sampah (Temporary) di Windows. Cara ini sanggup digunakan di semua versi Windows, ibarat Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 / 8.1 Dan Windows 10 (Saya tes di Windows 10 64 bit).
Metode pencucian file cache ini jarang digunakan, namun sangat gampang untuk dilakukan. Terutama untuk pengguna Windows XP niscaya mengenal fitur Run.
Fitur ini berfungsi untuk membuka suatu aplikasi atau folder dengan memasukkan nama atau arahan dari aplikasi tersebut.
Nah, fitur Run ini juga sanggup digunakan untuk memanggil folder file cache yang ada Windows, yaitu dengan memasukkan kata kunci %temp%. Caranya begini :
1. Buka Run : Untuk pengguna Windows XP -> Klik start -> Klik Run. Dan untuk pengguna Windows 7, Windows 8 atau Windows 10 (Seperti saya) sanggup menekan tombol Windows + R untuk membukanya.
2. Masukkan kata kunci %temp% di kotak yang disediakan, kemudian klik OK.
3. Nanti akan muncul jendela baru, yang terdapat file-file dan folder-folder dengan jumlah yang tidak mengecewakan banyak didalamnya (Jika belum pernah dibersihkan dalam waktu lama).
4. Langsung saja, hapus seluruh file-file dan folder-folder di jendela tersebut.
Windows juga tidak berbeda dengan OS lainnya. Windows mempunyai file-file sistem yang tersimpan dalam bentuk data ketika sedang digunakan, yang biasa disebut sebagai temporary files atau file cache.
Buat yang belum tahu, cache intinya yakni sebuah file yang berfungsi sebagai penyimpan data yang telah diakses sebelumnya. Dengan tersimpannya data ini, maka kanal kedalam suatu tempat atau direktori di PC / Komputer / Laptop akan jadi lebih cepat.
Mudahnya.. analoginya kira-kira ibarat ingatan. Jika Anda berkunjung ke dua kawasan berbeda, contohnya kawasan A dan kawasan B.
Anda sudah pernah mengunjungi kawasan A dan belum pernah sama sekali mengunjungi kawasan B, jikalau ingin mengunjungi suatu tempat di kawasan tersebut, mana yang lebih cepat sampai? 99% Pasti kawasan A.
Nah, dengan cache inilah Komputer sanggup jadi lebih cepat diakses.
Kenapa File Sampah Harus Dihapus?
Penyimpanan File Temporary sebagai cache, ada juga kelemahan tersendiri. Salah satunya jikalau kapasitas penyimpanan / harddisk Anda kecil.
File-file ini biasanya mempunyai size atau ukuran yang variatif tergantung seberapa sering penggunaan Laptop / Komputer tersebut. Namun secara individual, biasanya relatif kecil.
Nah, walau kecil, file-file temporary ini akan terus tersimpan semakin banyak dan sanggup memenuhi kapasitas harddisk dalam jangka waktu panjang.
Untuk itulah kita harus menghapus file-file cache tersebut biar harddisk Komputer atau Laptop sanggup lebih lega.
Bagaimana Cara Membersihkannya?
Secara garis besar, ada 3 cara yang sanggup dilakukan :
- Melalui folder sistem : Di Windows, ada sebuah folder khusus dimana seluruh cache tersimpan disana. Kita sanggup mengakses folder tersebut untuk menghapus seluruh file-file cache yang tersimpan.
- Melalui Disk Cleanup : Disk Cleanup yakni sebuah aktivitas bawaan Windows yang berfungsi untuk menghilangkan file sampah tersimpan pada sistem. Terutama pada drive C:.
- Memakai software pihak ketiga : Dan yang terakhir, kita sanggup menggunakan software tertentu untuk metode pembersihannya. Lebih tepatnya dengan menggunakan software pihak ketiga. Contohnya ibarat CCleaner. Saya biasa memakainya untuk membersihkan file registry.
Lanjut, berikut cara menghapus file-file sampah (Temporary) di Windows. Cara ini sanggup digunakan di semua versi Windows, ibarat Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 / 8.1 Dan Windows 10 (Saya tes di Windows 10 64 bit).
1. Penghapusan File Sampah Dengan Metode Run %Temp%
Metode pencucian file cache ini jarang digunakan, namun sangat gampang untuk dilakukan. Terutama untuk pengguna Windows XP niscaya mengenal fitur Run.
Fitur ini berfungsi untuk membuka suatu aplikasi atau folder dengan memasukkan nama atau arahan dari aplikasi tersebut.
Nah, fitur Run ini juga sanggup digunakan untuk memanggil folder file cache yang ada Windows, yaitu dengan memasukkan kata kunci %temp%. Caranya begini :
1. Buka Run : Untuk pengguna Windows XP -> Klik start -> Klik Run. Dan untuk pengguna Windows 7, Windows 8 atau Windows 10 (Seperti saya) sanggup menekan tombol Windows + R untuk membukanya.
2. Masukkan kata kunci %temp% di kotak yang disediakan, kemudian klik OK.
3. Nanti akan muncul jendela baru, yang terdapat file-file dan folder-folder dengan jumlah yang tidak mengecewakan banyak didalamnya (Jika belum pernah dibersihkan dalam waktu lama).
4. Langsung saja, hapus seluruh file-file dan folder-folder di jendela tersebut.
Namun belum selesai, sebab folder temp ini dibagi 2. Untuk itu, kita harus lanjut lagi membuka folder tersebut yang ada dilokasi berbeda. Tepatnya ada di C:\Windows\Temp. Atau mudahnya ibarat ini :
1. Buka Run ibarat sebelumnya
2. Ketik temp
3. Hapus seluruh file-file yang ada di folder tersebut.
Jika sudah, disini file sampah sudah berhasil dihapus. Nah, untuk sebagian pengguna (Terutama yang belum pengalaman di Komputer), mungkin akan merasa khawatir, sebab file-file ini berada pada sistem Windows.
Pertanyaannya, kondusif kah?
Tentu saja aman. Saya sendiri sudah entah berapa kali menghapus seluruh file di folder temp tersebut. Hingga ketika ini Komputer masih normal.
Bahkan Komputer jadi makin ringan. Dan harddisk makin lega. Karena jujur, size folder temp di Windows saya sanggup mencapai belasan hingga puluhan GB.
2. Menghapus File Sampah Dengan Disk Cleanup
Saya langsung sering memakainya untuk membersihkan junk files. Karena ada beberapa file yang tidak sanggup dihapus menggunakan cara lewat folder Temp tadi.
Caranya ibarat berikut
1. Buka My Computer (Windows XP) atau This PC.
2. Lihat pada Disk Drive, klik kanan Drive C: atau drive system untuk dibersihkan file-file sampahnya.
3. Jika sudah, klik 'Disk Cleanup'.
4. Anda hanya tinggal mengikuti prosesnya saja. Prosesnya kurang lebih hanya sekitar 10-20 menit tergantung seberapa banyak file sampah yang ada.
Metode 3 : Membersihkan File Sampah Dengan CCleaner
Definisi dari file sampah, ialah file yang terkumpul terlalu banyak tapi tidak ada fungsinya. Makara jenisnya sanggup berupa file apapun. Termasuk file registry. File ini biasanya tertinggal ketika kita menguninstall software.
Nah, untuk membersihkannya, saya biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
Aplikasi ini mempunyai banyak fungsi. Karena selain sanggup membersihkan registry, aplikasi ini juga sanggup membantu kita membersihkan file cache hingga menguninstall aktivitas tertentu menjadi lebih bersih. Caranya ibarat berikut :
1. Silakan install terlebih dahulu aplikasinya.
2. Pada pecahan menu, klik Registry kemudian klik Scan for issues
Seperti yang saya bilang tadi, selain membersihkan file registry, CCleaner juga sanggup digunakan untuk menghapus file temporary. Caranya sanggup dicek dibagian sajian Cleaner kemudian analyze kategori file yang ingin dihapus.
Penutup...
Untuk langkah selanjutnya biar kinerja Laptop atau Komputer menjadi tetap stabil, Anda sanggup mengulangi langkah-langkah diatas dan menggunakan cara optimalisasi lain selain membersihkan file sampah.
Kinerja Laptop atau Komputer akan menurun seiring berjalannya waktu. Karena itu, maintenance sistem harus tetap dilakukan dengan rutin dalam jangka waktu seminggu atau sebulan sekali tergantung seberapa sering Laptop atau Komputer tersebut digunakan.
Kalau ada yang ingin ditanyakan, sanggup kirim pada kolom komentar dibawah artikel ini.
Sekian, terima kasih. Semoga Bermanfaat.
Metode 3 : Membersihkan File Sampah Dengan CCleaner
Definisi dari file sampah, ialah file yang terkumpul terlalu banyak tapi tidak ada fungsinya. Makara jenisnya sanggup berupa file apapun. Termasuk file registry. File ini biasanya tertinggal ketika kita menguninstall software.
Nah, untuk membersihkannya, saya biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
Aplikasi ini mempunyai banyak fungsi. Karena selain sanggup membersihkan registry, aplikasi ini juga sanggup membantu kita membersihkan file cache hingga menguninstall aktivitas tertentu menjadi lebih bersih. Caranya ibarat berikut :
1. Silakan install terlebih dahulu aplikasinya.
2. Pada pecahan menu, klik Registry kemudian klik Scan for issues
Seperti yang saya bilang tadi, selain membersihkan file registry, CCleaner juga sanggup digunakan untuk menghapus file temporary. Caranya sanggup dicek dibagian sajian Cleaner kemudian analyze kategori file yang ingin dihapus.
Penutup...
Untuk langkah selanjutnya biar kinerja Laptop atau Komputer menjadi tetap stabil, Anda sanggup mengulangi langkah-langkah diatas dan menggunakan cara optimalisasi lain selain membersihkan file sampah.
Kinerja Laptop atau Komputer akan menurun seiring berjalannya waktu. Karena itu, maintenance sistem harus tetap dilakukan dengan rutin dalam jangka waktu seminggu atau sebulan sekali tergantung seberapa sering Laptop atau Komputer tersebut digunakan.
Kalau ada yang ingin ditanyakan, sanggup kirim pada kolom komentar dibawah artikel ini.
Sekian, terima kasih. Semoga Bermanfaat.
Related Posts
- 1 Menit - Cara Meredupkan Layar Laptop Semua Tipe (Mudah!) Meredupkan layar laptop, sanggup dibilang penting. Karena dengan cahaya yang dikurangi, maka penggunaan daya juga akan berkurang. Hasilnya baterai a ...
- 5 Cara Mengatasi Windows Stuck Di Logo (Bootloop) Windows stuck di logo. Kaprikornus masalahnya ini terjadi Komputer atau Laptop masuk ke boot screen, logo loading Windows yang biasa kita lihat te ...
- 4 Cara Mengunci File Tertentu Di Laptop / Komputer (Sukses!) Mengunci file di laptop, mungkin terdengar menyerupai sesuatu yang belum terpikirkan. Dan lagi "Untuk apa sih?". Tapi jangan salah lho. Memproteksi ...
- 6 Cara Mengatasi Komputer Nyala Tapi Tidak Ada Gambar Komputer nyala tapi ada gambar. Errornya yakni ketika Komputer dihidupkan, CPU berjalan normal, namun di monitor tidak tampil apa-apa. Biasa di ...
- Apa Itu File Komputer? ilustrasi file. Pixabay File, di dunia komputer, ialah bab gosip yang tersedia untuk sistem operasi dan sejumlah aktivitas individual. Anggap ...
- Apa Itu Malware? Bagaimana Cara Kerja Malware & Cara Menghapusnya Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious "berniat jahat" dan software "perangkat lunak". Sederha ...