Common Sense Of A Duke’S Daughter Chapter 56 Bahasa Indonesia - Gasskeun Common Sense Of A Duke’S Daughter Chapter 56 Bahasa Indonesia | Gasskeun

Common Sense Of A Duke’S Daughter Chapter 56 Bahasa Indonesia

Pecahnya Insiden


"Katakan padaku, apa yang terjadi?"

Suaraku menjadi tegang dengan sendirinya. Kenapa kedua orang ini terburu-buru dengan verbal putus asa... Aku hampir tidak dapat menduganya lantaran beberapa alasan yang tidak masuk akal.

"Itu yakni Gereja Darryl – mereka akan mengumumkan pengucilan terhadap Nona...!"

"Apa...!?"

Aku tidak dapat membayangkan akan bermetamorfosis kejadian ibarat ini, saya tanpa sadar mengeluarkan bunyi ibarat jeritan.

Wajahku memucat. Gelombang pusing secara tiba-tiba membuatku kewalahan seolah saya menderita anemia, dan jantungku berdetak kencang di dadaku.

...Di negara ini, Gereja Darryl yakni agama resmi, dengan sebagian besar penduduk yang masuk sebagai pengikutnya. Dengan kata lain, dianggap sebagai wakil yang kuasa yang disembah oleh warga sebagai objek iman, kata-kata dari Paus Gereja Darryl dan para Imamnya memiliki imbas besar. Kadang-kadang, itu dapat melampaui otoritas darah biru dengan mudah.

Seperti yang disangka, itu diatur sehingga putra Paus Gereja Darrly harus menghadiri perguruan yang ditujukan untuk bawah umur darah biru saja.

Sementar aitu, pengumuman pengucilan oleh Gereja Darryl berarti bila subjek tidak akan pernah diakui sebagai salah satu pengikutnya... atau jujur, mereka sudah diusir dari komplotan dengan alasan moral untuk selamanya.

Hampir semua warga negara di negara ini yakni pengikut Gereja Darryl. Sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman pada agama itu, di mata orang lain disebut hanya sebagai 'Pengikut Ajaran Sesat'. Dibiarkan dikucilkan, mereka dianggap pendosa bagi Gereja dan juga target umum untuk penghinaan.

Heretic, itu bahasa inggrisnya. yakni sebutan pengikut Heresy (ajaran sesat).

Untuk putri darah biru yang seharusnya menjadi teladan utama negara menjadi dikucilkan... ini bukan duduk perkara pada tingkat memberiku nama yang buruk. ini yakni sesuatu yang seharusnya tidak terjadi dari awal.

Tentu saja, semua reputasi dan koneksi pribadi yang kubangun sejauh ini juga akan hilang.

Berbocara sebagai seorang dari bumi, mungkin ini agak ibarat dengan program yang disebut Penghinaan Canossa. Tak diragukan lagi, banyak yang akan memakai pengumuman pengucilan ini untuk menyerangku... Hanya memikirkan itu saja sudah membuatku pusing.

"Apa alasannya?"

"Karena sengaja menghancurkan gereja. Karena mengganggu tanah yang ditujukan kepada Tuhan yakni tindakan tidak bijaksana terhadapnya, dosa yang tidak dapat diampuni..."

"...Karena sengaja menghancurkan gereja...? Jangan-jangan, proyek pembiasaan tanah kembali?!"

Memang benar, saya suda menghancurkan salah satu gereja mereka. Itu yakni bangunan yang berfungsi sebagai panti asuhan dimana Minae dulu tinggal. Tapi, sehrausnya tidak menjadi duduk perkara lantaran tempat itu tidak lagi milik Gereja, sebidang tanah dikala ini bukan milik siapapun. Selain itu, kita sudah memiliki rencana untuk membangun gereja besar sebagai penggantinya.

Ini benar-benar menentangku... tidak, semakin saya memikirkannya, pengumuman ini yakni serangan yang ditujuan terhadap seluruh Keluarga Duke Armelia.

...Apa itu putra Paus – Van – yang mengaturnya dari belakang? atau lagi, ini menjadi strategi lain dari fraksi pangeran kedua?

"Sedangkan untuk tindakan balasannya... itu benar, mari kirimkan rencana pembangunan dan desain gereja gres ke mereka. Kita perlu menjelaskan bila itu bukan hanya penghancuran, tapi relokasi bangunan bau tanah ke tempat lain."

Sementara itu, perhatian utama kita bukan untuk mencari tahu siapa yang melaksanakan ini. Memang benar, akan sangat anggun bila kita tahu identitas mereka... tapi untuk dikala ini, prioritas kita yakni kenyataan yang di hadapkan kita.

Daripada berusaha untuk mecari dalangnya, lebih penting mengurus pengucilan dengan suatu cara... Tentunya, saya harus meminta maaf kepada ayah dan ibu lantaran ketidaknyamanan yang saya sebabkan, lantaran kecemasan menyebar melalui kota urusan wilayah akan berhenti, dan kerusakan konglomerat akan menjadi tidak terukur.

"Sebastian, tolong siapkan persiapan."

"Seperti yang Anda inginkan."

Sebastian membungkuk, kemudian segera berbalik, dan meninggalkan perpustakaan.

"Dan Tanya, bagaimana dengan keadaan daruratmu?"

Tidak ada yang dapat mengejutkanku sat ini. Sebaliknya, saya percaya tidak ada hal yang lebih jelek daripada menciptakan Gereja menyatakanmu sebagai orang berdosa.

"Nona, ada dua hal yang ingin saya laporkan kepada Anda. Pertama yakni kemajuan gres pada penyelidikan serangan terhadap Nona pada hari sebelumnya."

"Itu tidak penting sekarang."

Terus terang, saya tidak nyaman untuk mendengar laporan kemajuan perihal hal itu pada dikala ini, meskipun hidupku dalam ancaman dikala itu.

"Saya tidak berpikir begitu, mohon dengarkan ini, Nona. Ketika saya melanjutkan penyelidikan, saya menemukan bahwa wilayah, di mana serangan itu terjadi, bahu-membahu mendukung fraksi pangeran kedua. Namun, tidak diketahui apakah itu dan para penjahat itu ada hubungannya dengan satu sama lain."

"Aku mengerti. Apa selanjutnya?"

Sayangnya, meskipun dalam keadaan normal hal ini akan menjadi sangat mengejutkan, dampak dari laporan sebelumnya sangat besar sehingga inovasi Tanya tampak sepele.

"Ya, dan ini laporan kedua. Wilayah itu mengumumkan peningkatan tarif perdagangan dan tarif transportasi terhadap Keluarga Duke Armelia."

"...Apa!?"

Lagi, saya tanpa sadar mengeluarkan bunyi ibarat jeritan.

...Bagaimanapun, wilayah tetangga yang terletak di utara yakni rute utama dari wilayah Armelia ke ibukota kerajaan. Dengan sisi timur menghadap ke bahari dan sisi barat seluruhnya di duduki oleh pegunungan berbukit, tidak ada pilihan selain menciptakan jalan memutar, kita harus menentukan untuk melaksanakan perjalanan pada jalan selatan ke ibukota kerajaan yang terletak di barat laut. Mau tidak mau, sebagian besar ekspor dari wilayah kita harus melewati kawasan tetangga sebelah untuk hingga di ibukota kerajaan.

"Alasannya...?"

Meskipun wilayah tetangga kecil lantaran dimulai dengan memiliki setengah dari wilayah utara yang hanya gunung. Selain itu, lantaran mereka sudah menjadi titik perdagangan yang penting, mereka sudah berupaya lebih keras dalam berbagi penginapan dan pariwisata daripada ladang penanaman – Karena jumlah tanah yang subur tidak banyak dan mereka harus bergantung pada ekspor gandum dari wilayah kita. Untuk memikirkan keadaan ibarat ini sudah membuatku benar-benar mengabaikan kemungkinan ini...

"Karena tuan mereka yakni orang yang berdosa yang dikucilkan, itu yakni yang mereka nyatakan. Dan juga untuk melindungi pertanian domestik kami."

"Untuk melindungi pertanian domestik mereka...!? Mereka hanya memiliki beberapa bidang tanah pertanian untuk populasi sebesar itu!"

Tingkat kecukupan masakan mereka sangat buruk, dan tanpa produk pertanian yang terjangkau dari wilayah kita, saya ragu mereka bahkan dapat mengatur untuk memberi makan mereka sendiri... Aku ingin tahu, apa ini serangan oleh fraksi pangeran kedua?

"Kenapa... untuk kedua hal ini terjadi pada dikala yang sama...!"

Dengan pengumuman wilayah tetangga, situasi dikala ini menjadi sangat buruk. Wilayah lainnya... terutama milik fraksi pangeran kedua, akan mengambil laba dari perkembangan ini. Selain itu, bukan hanya ekspor ke ibukota kerajaan. Proses konglomerat untuk mendapat toko gres yang didirikan di wilayah lain juga akan terpengaruh juga...!

Secara bertahap, kita mencoba memperluas cakukan perdagangan, tidak hanya ke ibukota kerajaan tapi juga ke wilayah-wilayah lain dan negara-negara asing. Artinya bila terjadi perselisihan internal di ibukota kerajaan, kita masih dapat mendapat penghasilan yang baik dari bisnis.

Tapi, itu tidak dapat diatasi bila wilayah lain memutuskan untuk membebankan tarif pada barang-barang kita.

"Rehme, tolong lakukan penelitian mengenai berapa usang transportasi akan berlangsung dan biaya yang dikeluarkan dikala kita beralih ke rute alternatif dari selatan, kemudian buat perbandingkan dan laporkan kepadaku. Dan Tanya, tolong minta Moneda dan Sebastian untuk tiba menemui secepat mungkin."

Setelah Sebastian akibat melaksanakan persiapan untuk urusan sebelumnya, kita dapat mendiskusikan dampat dari situasi dikala ini pada urusan wilayah kita. Pada dikala itu, saya juga akan memanggil birokrasi wilayah utama ke pertemuan.

"Sesuai yang Anda inginkan."

Tanya pergi lagi. Aku juga meninggalkan ruangan setelahnya.

Aku hampir merasa ibarat ambruk dalam perjalanan kembali, tapi masih berjuang untuk berdiri teguh meskipun... Sekarang bukan saatnya saya dapat membiarkan diriku pingsan!

Jalan menuju ruang kerja akan sangat usang bagiku hari ini. Akan sangat anggun bila semua yang terjadi sejauh ini hanya mimpi buruk.

Tapi, keringat masbodoh yang berguling di pipiku dan punggung membuatku menyadari bila ini yakni kenyataan.

Bagaimanapun, saya harus kembali ke ruang kerja dengan cepat...


* * *

Sumber https://inzerokun.blogspot.com/

Related Posts