Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Pejalan Yang Tabah Pejalan yang Tabah Ia lahir sebagai pejalan. Langkahnya serupa derap kuda sumba di tanah-tanah setapak hingga ...
- Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama) Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli bunyi indah berlumur madu ya ...
- Puisi: Braga (Karya Iyut Fitra) Braga Ia telah berjanji di braga wanita itu dalam sebuah pesan akan menunggu dengan baju warna merah serupa ...
- Puisi: Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak, 360 Hari Kepergianmu Mak hingga juga waktu menjemput di penghujung ramadhan - subuh yang bening melepas ...
- Puisi: Banten Usang (Karya Iyut Fitra) Banten Lama Beribu tahun sesudah benteng rubuh ia pun mencari-cari titah sultan batas tanah yang murung sung ...
- Puisi: Biarkan Kesedihan Itu Biarkan Kesedihan Itu Biarkan kesedihan itu saja, kekasih yang menghamparkan kelam perjalanan alasannya cinta ...