Banten Lama
Beribu tahun sesudah benteng rubuh ia pun mencari-cari titah sultan batas tanah yang murung sungai dan bekas pelabuhan utang serta rempah-rempah di sana sejarah tersandar antara kenang pos, barak, dan pabrik mesiu ia terkepung luka-luka lampau
di surosuwon. anak panah buta di gerbang melengkung tapi sebelum derap dan pasukan burung-burung meninggalkan daerah mandi membasuh paruh pada genang darah “berikan kami seribu rakyat setiap hari untuk seribu mimpi di ujung kulon serahkan patih pada batavia bawa keraton ke tanah anyer...!” dan banten bersimbah di pintu kebencian pedang diayunkan utusan yang tak pulang tiba-tiba matahari disergap gelap pedih menghitam ke udara mengubur setiap sudut jengkal. kejayaan yang rata
beribu tahun sesudah sejarah menjadi kota lama orang-orang menarikan walijamaliha ia pun singgah sebagai seorang yang entah burung-burung berkabung tapi banten. ialah napas tak terlupakan.
Sumber http://www.sepenuhnya.com/