Di Meunasah Tua Aku Bertadarus
Ini malam ialah juga malam sebelumnya duduk bersimpuh dan bertadarus berjuz-juz lafalkan ayat-Mu menadah makrifat-Mu saya semakin kecil dan kerdil dihadapan-Mu.
Ini malam tak habis-habis kueja nama-Mu dalam ratebku semalam suntuk di Meunasah tua.
Lain malam ialah juga malam sebelumnya di Meunasah bau tanah beratap rumbia sebayaku mengaungkan puja-puji menyerupai juga aku: Alhamdulillah Laillahaillallah Allahuakbar
Malam itu meunasah bau tanah dikala kecilku dulu mengeja juz Amma menghafal Al-Qur’an meneliti Kitab Kuning mengikat batin.
Meunasah tua saya rindu bersamamu lagi saya rindu Petua Syik berkutbah lagi saya rindu melafal lagi nama-nama-Mu Allah ya Allah-Allah ya Allah.
Usi Dayah, 17 Ramadhan 1412 H
Puisi: Di Meunasah Tua Aku Bertadarus Sumber http://www.sepenuhnya.com/