Puisi: Catatan Tahun-Tahun Yang Layu - Gasskeun Puisi: Catatan Tahun-Tahun Yang Layu | Gasskeun

Puisi: Catatan Tahun-Tahun Yang Layu

Catatan Tahun-tahun yang Layu

Belum berapa banyak tahun yang layu
namun berlembar lontar catatan gugur
animo pun jingga dan ungu
dalam rona bunga di genggaman

Ada mimpi telah kita dahului
hal kebahagiaan suatu masa
sambil menganyam hari
dan menata puing-puing hati
kemudian bersama dalam astana
menyenandungkan si Irna dalam buaian
Ada mimpi tak kita tahu pasti
wacana kebun di halaman belakang
di situ, setiap sore menyiram asa
menuntun si Irna di rumput berembun pagi-pagi
sembari mengajar "Allahu Akbar"

Namun berlembar daun memori gugur
animo pun jingga dan ungu
dalam rona bunga di taman
mencatattahun-tahun yang lalu
pada setiap lembar buku
ternyata kemudian kita robek
dan kumal dalam keranjang sampah

Seberapa mampu karang pertahankan kesetiaan
tiap detik digelitik ombak
(Hidup ini, Mama,
sangatlah keras)

Yogya, 1988
 menuntun si Irna di rumput berembun pagi Puisi: Catatan Tahun-tahun yang Layu
Puisi: Catatan Tahun-tahun yang Layu
Karya: M. Nurgani Asyik

Baca juga: Kumpulan Puisi Roman wacana Ibu

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts