If It’S For My Daughter, I’D Even Defeat A Demon Lord Serpihan 3 - Gasskeun If It’S For My Daughter, I’D Even Defeat A Demon Lord Serpihan 3 | Gasskeun

If It’S For My Daughter, I’D Even Defeat A Demon Lord Serpihan 3

Pemuda, Kembali Dengan Seorang Gadis Kecil

Pakaian ibarat kain dan sepatu yang rusak sebagian. Itu dan gelang perak– yang tampaknya lebih pas untuk orang dewasa, Sepertinya terlalu besar untuknya– tampaknya itu satu-satunya hal yang Dia kenakan. 
Ini yakni pencapaian besar kalau Dia benar-benar berhasil bertahan dalam kondisi. Mungkin itu yakni berkah sebab demam isu yang tentang. Ketika Dale menguburkan Ayah Latina, Dia mencari jenazah itu dengan mengharapkan semacam identifikasi. Dia berharap setidaknya Anak itu bisa berpegang pada hanya kenang-kenangan dari orang bau tanah yang sebenarnya, tapi tidak ada yang bisa ditemukan.

"Hmm... Jika Aku membiarkan Latina berjalan... Hari akan segera berakhir."

Dale berbicara pada dirinya sendiri, menatap Anak yang langkahnya bahkan tidak dari setengah darinya. Selain kami dalam situasi ini. Kelihatannya juga tidak ada kekuatan yang lebih besar.

"Tidak ada pilihan..."

Latika menciptakan wajah terkejut ketika Aku mengulurkan lenganku dan menggendongnya. Anak ini biasanya mempunyai mata besar tapi ketika Dia menciptakan lisan itu menjadi lebih besar dan semakin lebih besar.
Latina tidak bertindak berangasan dan tetap berada di pelukan Dale.

"Sangat ringan!"

Latina sangat ringan sehingga Aku tidak sengaja membiarkan bunyi keluar.

"Serius... Benarkah Dia baik baik saja, bocah ini..."

Ketika Mereka pertama kali bertemu Dia berpikiran yang berbahaya, tapi tidak ada alasan untuk mengungkapkannya.
Pertama Dale bukan orang jahat. Selain menetapkan untuk terlibat, hati nuraninya sedang bekerja, mengkhawatirkan Anak itu hingga sejauh itu.

"Tidak ada apa-apa padanya... Kurasa kita harus cepat kembali."

Setelah Dale dengan cepat mengeluarkan sihir tanah untuk mengkonfirmasi arah, Mereka dengan cepat berjalan menuju distrik.

Distrik yang Dale ketika ini tinggali sebagai markas disebut "Kreuz". Seperti namanya, Itu sedikit bengkok, distrik ini yang bertentuk salib, yakni posisi penting untuk kemudian lintas dari pelabuhan ke Kota Kekaisaran. Serta itu menjadi bersahabat zona habitat untuk Magical Beast, dan juga merupakan zona pertemuan untuk penjahat yang bertahan hidup dengan hanya keterampilan Mereka menyebut diri Mereka Petualang.
Kota dimana barang-barang dan orang-orang berkumpul, Kota kedua negara Rabando. Itu yakni distrik yang dikenal sebagai Kreuz.

Sebidang properti tanah itu serta toleransi Mereka bagi para pengembara yakni spesialisasi Kreuz.
Karena perlakuan yang menguntungkan bahwa Mereka menyebut dirinya Pedagang mendapatkan hal-hal asing, perkembangan Kreuz telah tercapai. Dana tersebut membentuk awal dari uang kompensasi, untuk melindungi distrik dari ancaman yang dikenal sebagai Magical Beast dan potensi ancaman lainnya.
Jadi Kreuz dikenal sebab terdiri dari sebagian besar pengembara.

Distrik Kreuz dikelilingi oleh dinding tebal. Ada gerbang di masing-masing arah kompas, dengan penjaga ditempatkan di masing-masing gerbang tersebut. Setiap orang membayar tol di sana sehingga mereka bisa masuk ke dalam.
Dale melewati gerbang selatan yang selalu Dia gunakan.
setelah melihat Dale, penjaga yang merupakan kenalan, menciptakan wajah ibarat "astaga".

"Tol untuk Dua"

"Ahh... Apa itu? apa yang salah dengan Anak itu? ...Ras Iblis."
Penjaga setengah baya yang bertanya memperhatikan Latina yang digendong oleh Dale, menyampaikan pada ketika menyidik koin yang diserahkan kepadanya.

"Aku merawatnya di hutan. Sepertinya Dia dipisahkan dari Orang Tuanya sebab kematian. ...Aku akan mmenjadi walinya, Makara tidak ada masalah, kan?"

"Yah, tidakkah itu baik-baik saja? Karena Kamu akan bertanggung jawab sekarang. Untuk jaga-jaga, Kamu sudah mengonfirmasinya dengan "Dancing Ocelot" kan?"

"Uh huh(Ya)"

"Yah, mungkin baik-baik saja kalau begitu"

Penjaga membiarkan Dale masuk sesudahnya, dan fokus pada kelompok berikutnya.
Reaksi penjaga sama ibarat yang diduga Dale. Dia tahu bahwa reputasi yang Dia bangkit mempunyai tingkat kekuasaan.

Meninggalkan gerbang selatan, yang mana orang-orang biasa berada dan toko-toko yang ditargetkan pada pengembara yang berdekatan satu sama lain.
Pertama-tama Kita tidak bisa memakai distrik aristokrat yang terletak di daerah-daerah tinggi di utara, atau daerah perumahan berkelas tinggi di barat. Paling bisa Kita mungkin pergi ke timur di mana pasar, toko dan kelas pekerja berkumpul.

Negara Rabando, telah menetapkan bahwa Afumaru menjadi Dewa Mereka, itulah kenapa Mereka menghargai warna merah.
Kamu bisa melihatnya dengan melihat pemandangan kota Kreuz.
Misalnya dinding bangunan berdiri berdampingan, banyak sekali warna yang dilukis dengan plester dan cat yang mengelupas, menampakkan dinding kerikil abu-abu, tapi hampir semua atapnya berwarna merah.
Ada yang menyampaikan bahwa ini yakni doa Shinto untuk bangunan itu sendiri yang mendapatkan proteksi yang kuasa serta permohonan kepada Dewa yang ada di nirwana diatas bahwa hamba mereka yang rendah hati ada di sini.

Jika Kamu berbicara perihal ujung bawah dari kota, jalan-jalan dengan energi penuh.
Waktu ketika matahari mulai turun, sekitar waktu sekarang, ada banyak orang yang tiba dan pergi ibarat orang-orang yang bergegas pulang, Mereka yang mencari tempat tinggal malam ini, Mereka yang menghabiskan penghasilan harian Mereka dengan camiral dan bir, Mereka yang menargetkan pengembara untuk menjual pangan kepada Mereka dan lain lain.

Di tangan Dale yakni Latina yang benar-benar tidak bisa tenang, mengalihkan tatapannya ke sana-sini.
Ekspresi itu, bukanlah ketakutan dan kejutan. Tampaknya itu yakni keingintahuan sejati.
Dengan wajah sedikit pusing, matanya terkadang menjadi lingkaran sempurna. Sepertinya Dia terpersona oleh jumlah orang, penampilan mereka dan jalanan.

"Kita akan pergi melihat jalanan di waktu berikutnya, ok...?"

Dia mungkin tidak akan mengerti, pikir Dale sambil menyampaikan itu pada Latina.

「 ” ***? Dale ” 」
"Ahh... Seperti yang saya pikirkan, tidak bisa berkomunikasi niscaya merepotkan..."

Diantara Ras Manusia, bahasa yang paling banyak diucapkan yakni bahasa yang berasal dari Benua Barat sehingga itu yakni suatu kebutuhan, pikir Dale sambil melanjutkan langkahnya.
Dia berjalan dengan mulus dengan langkahnya sendiri.

Akhirnya kaki Dale berhenti, di depan toko satu lantai.
Pintu masuk mempunyai tanda besi dengan desain misterius dalam bentuk ocelot, dan formasi bendera dengan lambang pegasus tersulam di penggalan hijau dibawah.
Itu yakni toko yang berfungsi sebagai kafe dan penginapan yang dikenal sebagai [Dancing Ocelot Pavilion]

Ketika Dale berbalik dan menuju ke belakang, Dia mengintip ke toko dari pintu belakang.
"Kenneth, apa kamu di sini?"
"Ohh. Dale, Kau kembali... tunggu, apa itu?"

Ini yakni Dapur. Pria yang dikenal sebagai Kenneth itu yakni Pria besar dengan janggut awut-awutan di awal hidupnya, memutar kepalanya sambil membalikkan wajan, mengerutkan alisnya.


"Yah... Aku lebih detailnya nanti tapi... Aku mengambilnya."
"Oi, jangan mengatakannya ibarat Kamu mengambil anjing atau kucing."


Kenneth yang meletakkan piring yang sudah jadi dengan baik di atas piring, menciptakan wajah yang lebih terganggu dengan respon Dale.
Pria kekar ini yakni orang yang intinya berhati lembut, tapi hingga ketika ini Dia yakni Seorang Petualang yang bisa mengayunkan Kapak perang raksasa. Itu yakni kebenaran yang diketahui umum oleh orang-orang yang memakai toko.

"Aku ada masalah, Bisakah Aku memakai kamar mandi?"
"Ahh, tidak duduk kasus tapi..."

Setelah mendapatkan persetujuan Kenneth, Dale membuka pintu di rumah kecil yang disediakan disebelah pintu belakang.

Di sana, ubin kerikil tersebar disekitar kolam mandi dipasang.
Meskipun sederhana, tapi sudah diatur biar terlihat ibarat area pemandian.
Dale menuangkan kekuatan sihirnya ke dalam panas dan air "Alat Sihir" di samping kolam mandi. Saat mengkonfirmasi suhu, DIa mengisi kolam mandi dengan air panas.
Karena alat sihir, persediaan air itu hal konyol, menciptakan air panas juga tidak terlalu sulit.
Meskipun Aku menyampaikan itu, banyak Rumah umumnya tidak mempunyai area semua orang biasanya pergi ke rumah pemandian yang beroperasi di sana-sini sebagai norma.

Area pemandian "The Dancing Ocelots", yakni tempat bagi para petualan di mana, terlepas dari kapan mereka kembali dari ajakan Mereka, bisa memakai air panas. Serupa dengan Dale dari beberapa hari yang lalu, jumlah kembalinya petualah dalam kondisi krisis tidaklah rendah.
Latina menatap lurus ke arahnya. Dia mungkin berpikir bahwa alat-alat sihir sangat tidak biasa.
Dale melepas mantelnya, dan menempatkan pedangnya, sarung tangan, dan barang-barang lainnya ke samping, memanggil Latina.


"Latina, [Kemari]"

Setelah memberi suatu isyarat, Latina berdiri di samping Dale. Dia menolak pada awalnya.
Ketika Dale berusaha membantu melepaskan pakaian Latina.

"Ah... Dia seorang gadis, ibarat yang kupikirkan"

Dale bergumam sambil menurunkan Latina, yang telah dikupas telanjang dengan lisan enggan, ke dalam kolam mandi.

Dia pikir itu yakni sesuatu ibarat itu dari bunyi dan pakaian, tapi tidak bisa menyimpulkan hingga Dia mempunyai kepercayaan diri. Dia mencuci rambutnya dan tubuhnya yang menyedihkan, berbadan kurus dengan air panas. Air di kolam mandi dengan cepat menjadi hitam sepenuhnya.
Membuang air sekali, dan membuatnya lagi.
Bak mandi menggelembung setelah sabun dimasukan ke kolam mandi. Dan bersama dengan kotoran dan keringat Latina, Dia mencuci rambutnya yang menjadi ibarat tali.
Dia mencuci tubuhnya juga. Dan menggantikan air kotor lagi.
Mandi lagi, ketika Dale mencuci rambut Latina, tiba-tiba Dia menyadari.

(Huh? Anak ini, ehh... Bukankah Dia mempunyai kualitas kecantikan?)

Rambut Latina, yang ditonton berkali-kali, menemukan kembali cahaya perak.
Tanduk satu sisi, juga mengkilap.
Tulang rusuknya mencuat, Dia kehilangan berat tubuh yang menyedihkan, tapi kemungkinan besar akan pulih disini. Ras Iblis, awalnya yakni Ras yang gigih.

Karena wajahnya tampak lelah juga, hanya matanya yang menonjol ketika ini, tapi ciri wajah latina yang kotorannya dibersihkan cukup teratur. Pipinya mempunyai jejak kebulatan, setelah kulitnya lebih baik Dia mungkin akan menjadi Gadis kecil yang menawan.

(Ahh... ini, akan jelek untuk sadar, kini menjadi lebih sulit untuk menemukan lasan untuk mengusirnya.)
Jika Aku melepaskan tangan ini, maka Aku belum tahu apa Dia mungkin akan diperhatikan oleh beberapa orang cabul yang tidak baik. Iblis yang kehilangan satu tanduk, 'ditinggalkan oleh rasnya sendiri, tanpa derma apapun', sesuatu ibarat itu mungkin akan tersebar di sekitar.
Bagi mereka yang berpikir perihal Anak-anak dengan cara yang salah, Dia akan menjadi mangsa yang cukup besar.

(Aku menetapkan untuk terlibat tapi... Apa saya siap untuk itu...?)
Dale menggumamkan hal itu dalam hatinya.

Sumber https://inzerokun.blogspot.com/

Related Posts