via humor seru andumhumor |
andumhumor.com - KH Anwar Zahid ialah seorang penceramah asal Bojonegoro Jawa Timur. Penceramah berusia 45 tahun ini sangat di kenal oleh masyarakat, khususnya tempat Jawa Timur. Dengan gayanya yang apa adanya serta penyampaian dengan bahasa tempat sekitar, sangat gampang bagi masyarakat untuk mendapatkan ceramah agama beliau. Dari berbagai ceramah agama yang diberikan, selalu dibarengi dengan guyonan khas yang tak jarang mengundang tawa bagi masyarakat yang mendengarkan. Nah, berikut ialah salah satu ceramah dia yang paling mengena di masyarakat. Menjelaskan wacana perbedaan antara orang kaya dan miskin saat berangkat ke kondangan, simak di bawah ini ya. Yang roaming, silahkan baca terjemahannya ya..
Wong sugih karo wong gulung tikar kui pancen bedo, mangkat iring kemanten wae wis ketok bedo. Sing sugih bolo sugih, sing gulung tikar yo di kelumpukne karo melarate. Sing sugih-sugih di tumpakne kendaraan beroda empat sing apik-apik, kendaraan beroda empat mewah-mewah, bangsane kendaraan beroda empat jenio, pajero, hamer, lenkruser, portuner, penter, inova, avansa, senia, merci, epivi, servi, terios, rus, honda jes iku sing sugih-sugih. Sing numpak mba Ika, mba sinta, mba widia, mba yanti. mba tuti, mba mike, mba ema, mba erna, mba tasya, mba sindi, mba alda, mba risma, mba siska, mba susi, mba lili.
Tekan gon kemanten yo bedo, sing mudun seko kendaraan beroda empat apik yo ketok gandes, luwes, lemes, pantes, pancen wong sugih. Mudun nganggo sandal jinjit dowo koyo artis, dengkule di ciutno, bokonge di jentitno, mentek-mentek,gelungane rambut gede podo koyo bane kendaraan beroda empat praoto. Mudun nyangklek tas karo nyekeli dompet, mlakune njentit, mlaku karo pamer gelang nganti iso muni gelange krimpying-krimpying, gela-gelo lambene pencap pencep.
Tapi nek sing balane sundari, ratemi, supiah, tasmining, rumijah, paenah, katoyah, sumiati, sumiatun yo kol kolam iku tumpakane, nek perlu di usungi nganggo Tosa. Sangune wae ra podo, sing sugih-sugih numpak kendaraan beroda empat glamor sangune yo enak-enak. Buah pir, apel, jeruk, duren, duku, kelengkeng, anggur. Ngombene yo fanta, koka-kola, sprait, maison, karo pokari swit. Lha sing melarat-melarat numpak kol kolam sangune yo ote-ote, onde-onde, lemper, gedang goreng, tahu isi, tempe mbus lomboke akeh ngombene es teh di wadahi plastik, taleni cokot pojokane.
Lha sing gulung tikar mudun seko kol kolam wis ora rupo mengnuso. Lambene nyonyor kabeh mergo ntek ote-ote enem lomboke pat likur,mongah-mongah lambene njedir kabeh, jontor dewe-dewe. Rambute mosak-masek keno angin, keringet meruntus jrojosan sesek-sesekan nang kol kolam celake ndelewer tekan pipi, lipstik munggah nang mripat. Mudun seko kol kolam sandal jepit nganti iso kleru, sing tengen sandale rupane abang,sing kiwe rupane kuning, ngono kui esih di kongkon nyangking kerdus.
Yang roaming, ini nih kurang lebih terjemahannya.
Orang kaya dan orang miskin itu memang beda, berangkat menjadi pengiring pengantin pun sudah terlihat beda. Yang kaya sama yang kaya, yang miskin ya berkumpul sama yang sama miskinnya. Yang kaya naik kendaraan beroda empat yang bagus-bagus, kendaraan beroda empat glamor menyerupai genio, pajero, hamer, landcruiser, fortuner, panther,innova, avansa, xenia, merci, APV, CRV, terios, rush, honda jazz itu yang kaya. Yang naik mbak ika, mbak sinta, mbak widia, mbak yanti, mbak tuti, mbak mike, mbak erna, mbak erna, mbak tasya, mbak cindy, mbak alda, mbak risma, mbak sIska, mbak susi, mbak lily.
Tapi yang namanya sundari, ratemi, supiah, tasmining, rumijah, paenah, katoyah, sumiati, sumiatun ya naik kendaraan beroda empat colt kolam terbuka saja, kalo perlu naik motor tosa. Barang bawaannya pun beda, yang kaya naik kendaraan beroda empat glamor barang bawaannya ya enak. Ada buah pir, apel, jeruk, duren, duku, kelengkeng, anggur. Minumnya pun fanta, coca-cola, sprite, mizone sama pocari sweet. Yang miskin yang naik colt kolam terbuka barang bawaannya ya bakwan, onde-onde, lemper,pisang goreng, tahu isi,tempe mendoan cabenya yang banyak. Minumnya es teh yang dibungkus plastik kemudian diikat terus digigit pojokannya.
Sampai di tempat resepsi pengantin pun beda, yang turun dari kendaraan beroda empat glamor kelihatan anggun dan pantas memang orang kaya juga pakai sendal dengan hak menyerupai artis. Ketika jalan lututnya di sempitkan, gelungan rambutnya besar menyerupai roda kendaraan beroda empat truk. Turun sambil bawa tas sama pegang dompet, jalannya kolam model sekalian sama pamer gelang emas sambil bibirnya manyun. Sedangkan yang miskin turun dari kol kolam terbuka sudah nggak terlihat lagi itu insan apa bukan. Bibirnya ndower semua alasannya makan bakwan enam cabai dua puluh empat. Rambutnya awut-awutan kena angin, keringat keluar deras desak-desakan di dalam kol bak. Alisnya luntur hingga pipi, lipstik naik ke mata. Turun dari kol kolam pun sandal tertukar, yang kanan warnanya merah sedang yang kiri warnanya kuning . Gitu saja masih disuruh bawa kardus besar.
Ya memang bener banget sih. Kalu di kampung-kampung, jikalau tetangga menikah sedangkan pasangan pengantin rumahnya cukup jauh, sudah menjadi kebiasaan bahwa mereka harus diantar oleh tetangga. Biasanya jikalau tidak ada kendaraan, pakai kendaraan apapun ya mereka mau kok, meskipun pakai kendaraan terbuka menyerupai di atas. Masyarakat kampung masinh menjunjung tinggi nilai-nilai bertetangga yang baik. [arif/andumhumor.com]
Nikmati juga cerita humor seru dan terbaru lainnya ya : Begini Kocaknya Meme #10YearsChallenge Dari Seluruh Belahan Dunia Sumber http://andumhumor.blogspot.com/