Tahu Nggak,Odong-Odong Ternyata Ikut Melestarikan Lagu Anak-Anak - Gasskeun Tahu Nggak,Odong-Odong Ternyata Ikut Melestarikan Lagu Anak-Anak | Gasskeun

Tahu Nggak,Odong-Odong Ternyata Ikut Melestarikan Lagu Anak-Anak

Odong Ternyata Ikut Melestarikan Lagu Anak Tahu Nggak,Odong-Odong Ternyata Ikut Melestarikan Lagu Anak-Anak
via dongeng andumhumor


andumhumor.com - Hayo siapa diantara kalian yang tidak mengenal odong-odong, niscaya semua tahu kan apa itu odong-odong. Yap, sebuah wahana hiburan sederhana yang memang diperuntukkan bagi belum dewasa kecil. Odong-odong biasanya semacam kendaraan menyerupai becak yang di depannya berisi lebih kurang 4 buah kendaraan mainan yang dapat dinaiki oleh anak-anak. Tak melulu kendaraan, kadang juga berbentuk binatang lho. Odong-odong sangat praktis ditemui di tempat-tempat ramai, apalagi kalau banyak belum dewasa disitu. Bahkan tak jarang odong-odong juga berkeliling kompleks atau kampung-kampung.

Untuk menikmati odong-odong cukup dengan naik ke atas kendaraan mainan yang sudah disiapkan, kemudian mamang odong-odong akan mulai mengayuh odong-odong menyerupai mengayuh sepeda angin. Odong-odong pun akan mulai berputar-putar atau hanya bergoyang naik turun di daerah saja. Tak lupa lagu belum dewasa ikut dimaikan seiring dengan goyangan odong-odong. Bagi kalian yang sudah mengenal pacaran, menyerupai ini niscaya nggak menyenangkan banget, tapi bagi adik-adik kalian yang masih suka ngompol di celana, bermain odong-odong terperinci sangat menyenangkan.

Tapi tahukah kalian, ternyata ada aneka macam lagu belum dewasa yang dimainkan dikala odong-odong mulai dikayuh lho. Jangan berfikir lagu anak-anak yang menyerupai kini ya, alasannya ini benar-benar lagu untuk anak-anak. Kalau kalian anak generasi 90an, niscaya sangat mengenal lagu belum dewasa ini. Memang apa saja sih lagu belum dewasa yang sering dimainkan odong-odong?, yuk simak disini.

1. Balonku


Pasti kalian sangat tidak aneh dengan lagu ini. Menceritakan kisah balon 5 warna, lagu ini kerap dinyanyikan belum dewasa sambil bertepuk tangan. Meskipun akhirnya, sang balon hijau harus rela meletus hingga menjadikan kacau hatiku. Setelah bencana itu, saya pun harus rela memegang erat-erat empat balon sisanya semoga tidak meletus.

2. Bintang Kecil


Lagu ini menceritakan kisah sebuah bintang kecil yang tampak dan sangat banyak menghias angkasa. Banyak dari kalian niscaya juga punya impian yang sama kan, ingin terbang dan menari bersama bintang. Meskipun ketika remaja kalian jadinya tahu bahwa tidak ada yang namanya bintang kecil.

3. Naik Kereta Api


Lagu ini mengisahkan perjalanan naik kereta api dari mulai jakarta hinga bandung dan surabaya. Huft, sudah niscaya capek banget ya. Dan bayangkan saja, naik mulai jakarta hingga ke surabaya tanpa mengeluarkan uang sedikitpun, lho. Sudah gratis, tapi masih tega ajak-ajak teman, dapat gulung tikar nih perusahaan kereta api indonesia.

4. Potong Bebek Angsa


Lagu potong angsa angsa menceritakan perihal bagaimana angsa dan angsa yang dipotong untuk dimasak di sebuah kuali, namun entah bagaimana seorang nona-nona muncul untuk mengajak dansa. Lagu ini sempat menjadi lagu plesetan seorang politikus populer lho, padahal lagu ini bahu-membahu cocok banget buat anak-anak.

5. Selamat Ulang Tahun


Kalau lagu ini, niscaya kalian semua sudah hafal banget. Sebuah lagu sederhana yang berisi doa dan harapan kepada teman-teman yang sedang berulang tahun semoga selalu sehat dan panjang umur. Lagu ini selalu dinyanyikan dikala perayaan ulang tahun anak-anak.

Di jaman yang serba "wah" menyerupai ini, belum dewasa kecil lebih mengenal lagu-lagu yang harusnya bukan untuk anak-anak. Bayangkan saja, dikala program televisi lebih banyak menyajikan cerita-ceita percintaan yang mirisnya, banyak ditiru belum dewasa kecil, konten-konten negatif di internet yang dengan mudahnya dapat diakses belum dewasa alasannya kurangnya pengawasan orang tua, menjadikan belum dewasa kehilangan masa kecil yang seharusnya jauh dari hal-hal tersebut. Hampir semua media elektronik pun tidak begitu banyak memperlihatkan ruang bagi program untuk belum dewasa yang benar-benar memperlihatkan pendidikan.

Beda banget ya dengan odong-odong, yang secara tidak pribadi ikut melestarikan lagu belum dewasa lho. Terimakasih mamang odong-odong, lestarikan terus lagu anak-anak ya. [arif/andumhumor.com]
Sumber http://andumhumor.blogspot.com/

Related Posts