Tutorial Independent Sample T Test Spss 21 For Windows - Gasskeun Tutorial Independent Sample T Test Spss 21 For Windows | Gasskeun

Tutorial Independent Sample T Test Spss 21 For Windows


Independent sample t test ( uji t dua sampel bebas) yaitu salah satu jenis statistik inferensi (induktif) yang dipakai untuk menguji suatu hipotesis. Adapun tujuan dilakukan independent sample t test yaitu untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berafiliasi satu dengan yang lain, guna mengetahui apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama atau berbeda.  Di dalam melaksanakan uji ini, kita harus memenuhi beberapa perkiraan yaitu data interval atau rasio, data berdistribusi normal, dan data sample berjumlah di bawah 30. Pada kasus di bawah ini, kita hendak melaksanakan uji hipotesis suatu penelitian eksperimen dengan hipotesis alternatif (Ha) “terdapat perbedaan hasil mencar ilmu siswa yang signifikan pada pembelajaran kontekstual inkuiri terbimbing dengan pembelajaran konvensional”. Adapun langkah-langkah uji Independent sample t test dengan SPSS 21 for Windows sebagai berikut.
1.  Siapkan data yang akan di entry pada SPSS.
2. Entry semua data angka pada form Data View. Lalu isi keterangan label dan values pada Variabel View sebagai berikut.
Data View

Variabel View


Baca Juga: Langkah-Langkah Uji Reliabilitas Data Beserta Interpretasi Hasil

3. Selanjutnya klik sajian Analyze pilih Compare Means, kemudian klik Independent sample t test. Maka akan muncul hasil menyerupai gambar di bawah ini.

4. Masukan data hasil mencar ilmu ke kolom Test Variabels. Data faktor dimasukan ke kolom Grouping Variabels.

5. Pada Grouping Variabels lakukan Define Groups menyerupai langkah berikut ini.
Selanjutnya klik Continue
6. Lalu klik Oke, maka akan muncul hasil uji Independent sample t test seperti di bawah ini.
7. Selanjutnya kita lakukan interpretasi data menyerupai uraian berikut ini. 

Keputusan uji hipotesis:
a) Hasil uji group statistic menawarkan kelompok eksperimen berjumlah (N)  22 siswa dan kelompok kontrol (N) 22 siswa. Rata-rata gain score (Mean) pada kelas eksperimen 75,45, sedangkan pada kelas kontrol 59,82 sehingga sanggup diketahui bahwa mean gain score kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
b) Hasil uji independent samples t test menujukkan nilai signifikansi 0,856 lebih besar dari 0,05 sehingga sanggup disimpulkan bahwa varian kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu sama (homogen). Dengan demikian, pengambilan keputusan hasil uji independent samples t test mengacu pada equal variances assumed. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel taraf signifikan 0,05 (3,065>2,018) dan nilai P value (Sig. 2 tailed) sebesar 0,04 lebih kecil dari 0,05  sehingga sanggup disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata gain score kelas eksperimen dengan rata-rata gain score kelas kontrol.
c) Nilai t hitung bersifat positif yaitu 3,065, dengan perbedaaan mean rata-rata (mean difference) 15,636 (75,45-59,82). Hal ini menawarkan bahwa rata-rata hasil mencar ilmu kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. 

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil uji independent samples t test tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan “terdapat perbedaan hasil mencar ilmu siswa yang signifikan pada pembelajaran kontekstual inkuiri terbimbing dengan pembelajaran konvensionalditerima sehingga sanggup diartikan bahwa hasil mencar ilmu siswa pada pembelajaran kontekstual inkuiri terbimbing lebih baik daripada hasil mencar ilmu siswa pada pembelajaran konvensional.

Sumber https://rimatrian.blogspot.com/

Related Posts