Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Di Sebuah Surau Di Sebuah Surau Ada bunyi patau menangis bersimpuh menyerupai mengigau Melantun ayat-ayat indah bersama bunyi ...
- Bait-Bait Puisi (Karya Rini Intama) Bait-bait Puisi Padamu yang memperlihatkan senyum ramah Yang memberi barisan doa di bumi dan tanah di bait-ba ...
- Puisi: Secangkir Kopi (Karya Rini Intama) Secangkir Kopi Kesederhanaan .... dalam tutur cinta memaknai hari di keindahannya waktu-waktuku berlalu ...
- Puisi: Tanpa Mawar (Karya Rini Intama) Tanpa Mawar Kau tiba tanpa mawar Hanya benang dari layang-layang yang sudah kamu terbangkan di pantai Kau ber ...
- Puisi: Terkenang Pedati (Karya Iyut Fitra) Terkenang Pedati Petang turun di masa kanak, beliau ingat tahun-tahun itu kerbau-kerbau lewat membawa rumah-ru ...
- Puisi: Sajak Maut (Karya Rini Intama) Sajak Kematian Kelam menggenggam cekam tapi gumpalan awan menyemai damai dikala jingga senja menebar atau bu ...