Apa Itu Server-Side Language & Perbedaan Dengan Bahasa Client Side-Server - Gasskeun Apa Itu Server-Side Language & Perbedaan Dengan Bahasa Client Side-Server | Gasskeun

Apa Itu Server-Side Language & Perbedaan Dengan Bahasa Client Side-Server

Mengapa Kita Membutuhkan Server-side Languages

Situs web memerlukan dua komponen kunci untuk berfungsi: klien dan server web. Klien, menyerupai yang telah kita pelajari, ialah browser web atau perangkat yang dipakai untuk melihat dan berinteraksi dengan situs web. Semua file dan data yang terkait dengan tampilan situs web pada klien disimpan di server web.

Jika Anda pernah membeli sesuatu secara online, banyak proses yang dibutuhkan untuk menuntaskan transaksi yang terjadi di web server toko tersebut. Situs Belanja Online memerlukan hal-hal menyerupai akun pengguna, persediaan terbaru, deskripsi produk, kemampuan untuk mendapatkan gosip pengiriman dan kartu kredit, dan daerah bagi pembeli untuk meninjau produk yang telah mereka beli. Informasi ini disimpan dalam database besar di server web, jauh dari browser web pengguna.

Untuk menampilkan produk di layar, Anda memerlukan bahasa pemrograman yang berjalan di server. Bahasa pemrograman menyerupai itu akan membantu menciptakan, membaca, memperbarui, dan menghapus produk dari database, di situlah produk disimpan. Bahasa yang melaksanakan ini disebut sebagai server-side languages.

 Situs web memerlukan dua komponen kunci untuk berfungsi Apa Itu Server-side Language & Perbedaan Dengan Bahasa Client Side-server

Proses Belanja

Untuk memahami beberapa fungsi yang sanggup dilakukan bahasa server-side, mari kita lihat lebih akrab proses pembelian di toko online.

Setelah Anda mengisi keranjang belanja dan siap untuk check out, sebagian besar situs belanja online pertama-tama akan meminta Anda untuk membuat atau masuk ke akun yang telah anda buat sebelum menuntaskan pembelian Anda. Saat memasukkan nama pengguna dan kata sandi Anda di halaman login, gosip yang Anda masukkan dikirim ke server web untuk divalidasi. Bahasa sisi-server atau server-side language dipakai untuk membandingkan gosip login yang Anda berikan dengan basis data pengguna yang ada, dan mengkonfirmasi atau menolak bahwa gosip login yang Anda masukkan benar atau salah.

Dengan mengharuskan pengguna login sebelum melaksanakan pembelian, situs belanja online sanggup meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengingat hal-hal menyerupai gosip pengiriman dan kartu kredit untuk membantu menghemat waktu ketika checkout. Jenis gosip ini disimpan bersama kredensial login di database besar yang sama di server web.

Setelah melaksanakan pembelian dan mendapatkan produk Anda melalui pos, Anda mungkin ingin meninggalkan ulasan produk untuk pembeli di masa mendatang. Review produk bergantung pada proses sisi server yang serupa biar pengguna masuk ke akun mereka sebelum meninjau produk dan memastikan ulasan produk diposkan ke halaman produk yang benar.

Bahasa sisi server merupakan bab integral dari proses belanja online dan keseluruhan web. Server web menyediakan "hub pusat" di mana tidak hanya dokumen HTML yang disimpan, namun juga proses yang dibutuhkan untuk menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan data secara real time ketika pengguna berinteraksi dengan situs.

Perbedaan antara Client-side dan Server-side Scripting

 

 Situs web memerlukan dua komponen kunci untuk berfungsi Apa Itu Server-side Language & Perbedaan Dengan Bahasa Client Side-server

Client-side Environment

Client-side Environment yang dipakai untuk menjalankan skrip biasanya berupa browser. Prosesnya berlangsung di komputer pengguna. Kode sumber dikirim dari server web ke komputer pengguna melalui internet dan dijalankan pribadi oleh browser.

Bahasa scripting harus diaktifkan pada komputer klien. Terkadang bila pengguna sadar akan risiko keamanan, mereka sanggup mengganti kemudahan skrip. Bila ini terjadi, pesan biasanya muncul untuk mengingatkan pengguna ketika skrip mencoba berjalan.

Server-side Environment

Server-side Environment yang menjalankan bahasa scripting ialah server web. Permintaan pengguna dipenuhi dengan menjalankan skrip secara pribadi di server web untuk menghasilkan halaman HTML dinamis. HTML ini kemudian dikirim ke browser klien. Biasanya dipakai untuk menyediakan situs web interaktif yang terhubung ke database atau toko data lainnya di server.

Ini berbeda dengan client-side scripting dimana skrip dijalankan oleh tampilan browser web, biasanya di JavaScript. Keuntungan utama scripting sisi server ialah kemampuan untuk menyesuaikan respons menurut kebutuhan pengguna, hak akses, atau kueri ke dalam penyimpanan data.
Sumber http://elevenmillion.blogspot.com/

Related Posts