Derita
Di keheningan waktu yang begitu menghimpit engkau derita tiba lagi meski kedatanganmu untuk mencabik-cabik sisa-sisa hidupku di malam yang begini gersang engkau terasa menyerupai teman.
Darahku sudah tak menguncur lagi jeritan perih sudah tidak mengusik pada ketika keterasingan begini segalanya telah larut dalam kasih sayang Tuhan.
34 Juni 1992 Sumber http://www.sepenuhnya.com/