Puisi: Negeri Kita, Kekasih Kita - Gasskeun Puisi: Negeri Kita, Kekasih Kita | Gasskeun

Puisi: Negeri Kita, Kekasih Kita

Negeri Kita, Kekasih Kita

(Ke kubangan, ke kubangan jua bangau-bangau itu
pulang. bercerita matahari atau kisah tak sudah-sudah)

Jika kabut telah turun. hari yang tak hijau
maka marilah memulai kembali. dari nadir
dari perca waktu dan sejarah yang tak sempat diyakini.
kuucapkan jua
padamu
ini negeri kita – segerombolan kata
kata merunjang matahari. lantaran hari pecah-pecah mimpi
dari segala hanya

Ya, amelia. ya, kekasih dari penyair gelisah dan tua
mendekatlah dengan sebutir hujan di tempayan. lelehkan
di jalan-jalan
sebelum ban-ban dibakar, kampus-kampus dimasuki
dan kursi-kursi dipatahkan
gumamkan puisi singkat wacana malam kita tak sempat
atau maritim resah
atau sobekan-sobekan pakaian ibu yang tercecer sepanjang
pengungsian
bukankah bangau-bangau itu
burung-burung renta pulang ke sarang
masih isyaratkan daun-daun. sekelompok senja pun zikir embun

Ya, amelia katakanlah. ya, kekasih katakan cinta seumur usia
biar kuhitung garis bibirmu dengan lelarik pedih
supaya perang menjadi lengang. supaya badai-badai usai
senyummu sekarang ranah berubah merah. orang-orang menjalin
airmata sebagai keranda
pengecap kematian
yang dijinjing kanak-kanak ke sekolah
biar pula kugambar dadamu dengan peta-peta hilang. sudut
kasih tergadai
kerena orang-orang telanjang berkejar doa
untuk menjadi nabi. malaikat
atau yang kuasa untuk tahta. sedang kita masih menimba-nimba pagi

(Ke kubangan, ke kubangan jua bangau-bangau itu
pulang. bercerita matahari atau kisah tak sudah...)

Maka bila kabut telah turun. kendati hari tak lagi hijau
kukatakan jua padamu wacana cinta
ini negeri kita!

Payakumbuh, Agustus 2006
 bercerita matahari atau kisah tak sudah Puisi: Negeri Kita, Kekasih Kita
Puisi: Negeri Kita, Kekasih Kita
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Jatuh Cinta

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts