Puisi: Bawah Umur Yang Lahir Kelak - Gasskeun Puisi: Bawah Umur Yang Lahir Kelak | Gasskeun

Puisi: Bawah Umur Yang Lahir Kelak

Anak-anak yang Lahir Kelak

Suatu saat. Bila kaulewat di kota ini
di ujung malam terdengar bunyi ibu-ibu berdendang
kanak-kanak larut dalam dongeng
atau gadis-gadis pandai balig cukup akal yang menyurukkan aib ke balik jendela
hanyalah wajah mimpi yang tengah mengurungmu
sebenarnya kota yang dulu kausebut kampung
sekarang telah berubah menjadi deras perpacuan
maka pada bawah umur yang lahir kelak. sampaikanlah!
bahwa malin. Lelaki berusia letih
telah dicampakkan ke rantau lain. Rantau paling asing
biarkan bawah umur itu menangis
airmatanya kutunggu di tepian. Sebagai teman kesunyian

Suatu saat. Bila kaulewat di kota ini
akan kaulihat seseorang tengah menggali
mencari nama-nama yang hilang
dan perihal keratau daerah bercermin. mimpi berbuah retak
atau gerombolan masa lampau lelaki yang bergegas
barangkali igaumu dikala kota yang kausebut kampung menangis parau
di sawah padi-padi menguning. tapi burung pipit terbang sendirian
ke mana kawa diantarkan
seorang anak bermain ketapel. Dari langit cita-cita jatuh
yang terkena hanyalah ranting angin
alasannya yaitu pohon sidomang atau kalimunting tak lagi ada
maka pada bawah umur yang lahir kelak. sampaikanlah!
bahwa malin. Lelaki yang menuju tua
dalam dirinya membangun gubuk
sebuah jembatan kayu. Menuju ke tepian
daerah akan kusempurnakan kesepian

Suatu saat. Bila kaulewat di kota ini
sejeram arus yang dulu kausebut kampung
di dalamnya akan kamu temukan barisan mimpi yang tergadai.

gadis pandai balig cukup akal yang menyurukkan aib ke balik jendela Puisi: Anak-anak yang Lahir Kelak
Puisi: Anak-anak yang Lahir Kelak
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Untuk Ibu

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts