Puisi: Amungme (Karya Iyut Fitra) - Gasskeun Puisi: Amungme (Karya Iyut Fitra) | Gasskeun

Puisi: Amungme (Karya Iyut Fitra)

Amungme

Sesepuh renta dan mantra-mantra
seorang gadis
mungkin dengan mata terpejam
merapal hari pagi dan malam
mendengungkan bahasa among dan dhamal
maka sebelum pintu terbuka bagi orang-orang gua
berangkatlah burung nuri dan murai. menuju rumput-rumput,
tanah, dan air
permukaan basah. dataran yang kemudian kering
orang-orang amungme berlagu sepanjang jalan
sepanjang lembah baliem
ke barat. ke arah matahari melepas sengatnya
“tanah yaitu ibu kami!”

Amungme insan utama
amungme insan pertama
bibit-bibit ditebarkan, binatang,
dan kemudian kehidupan yang ditanam
matahari pun melintas gunung
membujur lembah-lembah
leluhur yang diagungkan
di belakangnya ekagi, moni, wolani, juga berlagu
dengan bahasa berderap
perihal segala asal mula. perihal mukim yang disucikan
juga tarian-tarian panen dan perburuan
“tanah yaitu ibu kami!”

Tapi ke mana burung murai
yang dulu di paruhnya mengulum lumut
sekarang rahim ibu dikeruk. kesucian menjadi tambang
o, gunung-gunung kelahiran orang amungme
gunung yang dirundung murung
ke mana tombak dan panah akan diarahkan
sebelum datang juga kematian
“tanah yaitu ibu kami!”

 ke mana tombak dan panah akan diarahkan Puisi: Amungme (Karya Iyut Fitra)
Puisi: Amungme
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Ibu

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts