Puisi: Lagu Burung Nuri - Gasskeun Puisi: Lagu Burung Nuri | Gasskeun

Puisi: Lagu Burung Nuri

Lagu Burung Nuri

Setelah usang pembuangan. tersesal juga sabung dan dadu
diri yang tercampak. sekarang kembali tersentak
magek manandin yang dihidupkan burung nuri. di rimba-rimba senyap
dari mimpi dan lagu pilu puti. masih teruskah kepedihan?
saya pulang, subang bagelang!

Maka ketiadaan yang serimbun pantun. berjalan beliau sepanjang absurd dusun
lubuk buaya dan padang serai. tiga dengan kampung koto tengah
orang yang kaya bermaksud sampai. orang yang miskin patah di tengah
terbayanglah segala rupa. juga pertunangan yang malang
hari pagi. matahari tegak tali dan petang yang telah datang
beliau lecut bayang-bayang
si biring yang disabung. gundu di genggaman janang
magek manandin terusir dari kampung sendiri
saya pulang, subang bagelang!

Sungguh hidup sekali masing-masing
yang terbujur akan lalu. yang terbelintang akan patah
maka berhilir-hilir waktu. berdesah sepoi angin
entah berapa demam isu rabab berbuai-buai. serta kucapi tingkah bertingkah
di gelanggang etika tak ditinggalkan
magek manandin telah kembali. menaruhkan laris orang berbudi
melunasi komitmen subang bagelang

Dan di antara pertarungan biriang sanggonani dan gadih godanggo
di antara sayup lagu burung nuri. beliau merasa telah bertemu ilahi.

Payakumbuh, 2013


Diangkat dari kaba Magek Manandin.
 magek manandin yang dihidupkan burung nuri Puisi: Lagu Burung Nuri
Puisi: Lagu Burung Nuri
Karya: Iyut Fitra

Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta

Sumber http://www.sepenuhnya.com/

Related Posts