Sumber http://www.sepenuhnya.com/
Related Posts
- Puisi: Pejalan Yang Tabah Pejalan yang Tabah Ia lahir sebagai pejalan. Langkahnya serupa derap kuda sumba di tanah-tanah setapak hingga ...
- Puisi: Biarkan Kesedihan Itu Biarkan Kesedihan Itu Biarkan kesedihan itu saja, kekasih yang menghamparkan kelam perjalanan alasannya cinta ...
- Puisi: Perjalanan Kabut (Karya Sulaiman Juned) Perjalanan Kabut Banda Aceh: Gerimis mengantar malam. Sementara hujan membasuh rindu tumpah ke samudera ha ...
- Puisi: Banten Usang (Karya Iyut Fitra) Banten Lama Beribu tahun sesudah benteng rubuh ia pun mencari-cari titah sultan batas tanah yang murung sung ...
- Puisi: Dan Kita Bertemu Di Bale Timbang Dan Kita Bertemu di Bale Timbang Serupa gadis belia. Harum putik padi, dan dada yang tumbuh. 17 tahun jarak dip ...
- Puisi: Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Untuk Apa Lagi Membicarakan Alamat Kami berdiri di sini telah lama jiwa-jiwa yang goyah. Bumi rapuh tak ada ...